25 Mitos atau Fakta Makanan untuk Ibu Hamil

Sebagai seorang ibu hamil, menjaga kesehatan diri dan bayi dalam kandungan menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Salah satu cara menjaga kesehatan adalah dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari. Namun, seringkali ibu hamil dibuat bingung dengan mitos dan fakta makanan yang sering berkembang di masyarakat. Oleh karena itu, simaklah 25 mitos atau fakta makanan untuk ibu hamil berikut ini:

Mitos: Jangan makan makanan pedas

Makanan pedas dikhawatirkan dapat mengganggu perut ibu hamil dan mengganggu kesehatan bayi dalam kandungan. Tapi, pada kenyataannya, makanan pedas aman untuk ibu hamil, selama tidak berlebihan dan jika sudah terbiasa. Sebaiknya, ibu hamil memperhatikan kondisi kesehatannya dan sensitivitas tubuh dalam mengonsumsi makanan pedas.

Fakta: Ibu hamil perlu mengonsumsi ikan

Ikan merupakan sumber protein dan omega-3 yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan mata bayi dalam kandungan. Namun, perlu dipilih ikan yang rendah merkuri seperti salmon, tongkol, ikan cod, dan ikan sarden.

Mitos: Hindari makanan bersantan

Banyak orang percaya bahwa makanan bersantan tidak baik untuk ibu hamil. Hal ini dikarenakan kandungan lemak jenuh yang dapat menyebabkan kegemukan dan masalah kesehatan lain. Namun, sebaiknya ibu hamil memperhatikan jumlah konsumsi santan dan memilih sumber lemak sehat seperti minyak zaitun dan kacang-kacangan.

Fakta: Ibu hamil butuh asupan kalsium

Asupan kalsium sangat penting selama kehamilan untuk mendukung pertumbuhan tulang bayi. Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan yang kaya kalsium seperti susu rendah lemak, keju, yoghurt dan kacang-kacangan.

Mitos: Jangan makan nanas

Nanas dikhawatirkan dapat menyebabkan kontraksi rahim sehingga berpotensi mengganggu kehamilan. Namun, hal ini tidak terbukti secara ilmiah. Selama nanas dikonsumsi dalam jumlah moderat, tidak ada masalah jika dikonsumsi oleh ibu hamil.

Fakta: Ibu hamil perlu konsumsi buah dan sayuran

Buah dan sayuran merupakan sumber nutrisi penting untuk kesehatan ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Berbagai macam buah dan sayuran seperti wortel, bayam, pepaya, mangga, dan jeruk dapat dipilih untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari.

Mitos: Jangan makan makanan berlemak

Makanan berlemak diyakini akan mengganggu kesehatan ibu hamil dan membuat bayi dalam kandungan menjadi besar. Namun, sebenarnya asupan lemak juga dibutuhkan selama kehamilan. Namun, harus memperhatikan konsumsi lemak yang sehat seperti asam lemak tak jenuh tunggal seperti minyak zaitun dan kacang-kacangan.

Fakta: Ibu hamil perlu minum cukup air putih

Selama kehamilan, ibu hamil perlu menjaga kesehatan dengan memperhatikan konsumsi air putih yang cukup. Air putih sangat penting untuk menjaga elastisitas kulit dan mencegah sembelit selama kehamilan.

Mitos: Hindari makanan kaleng

Makanan kaleng diketahui mengandung zat kimia dan pengawet yang tidak sehat. Oleh karena itu, sebaiknya dibatasi konsumsinya selama kehamilan. Namun, bila ingin mengonsumsi makanan kaleng sebaiknya memperhatikan label kandungan gizi dan tanggal kadaluarsa.

Fakta: Roti gandum baik untuk menjaga kesehatan ibu hamil

Roti gandum mengandung serat dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan ibu hamil. Selain itu, roti gandum juga dapat membantu mencegah sembelit selama kehamilan.

Mitos: Jangan makan makanan yang manis

Makanan manis diyakini dapat menyebabkan bayi dalam kandungan menjadi besar dan memicu diabetes. Namun, sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Sebaiknya, mengonsumsi makanan manis secara moderat dan memilih sumber gula yang sehat seperti buah-buahan.

Fakta: Semua jenis daging harus dimasak matang

Semua jenis daging harus dimasak matang guna memastikan tidak ada bakteri dan parasit yang berbahaya bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan.

Mitos: Jangan minum kopi

Kafein dalam kopi diyakini dapat menyebabkan bayi dalam kandungan mengalami masalah jantung dan gangguan tidur. Namun, sebenarnya asupan kafein yang sehat selama kehamilan adalah 200 mg/hari atau sekitar 2-3 cangkir kopi.

Fakta: Ibu hamil perlu mengonsumsi biji-bijian

Biji-bijian mengandung serat dan nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Berbagai macam biji-bijian seperti beras merah, beras coklat, dan quinoa dapat dipilih untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari.

Mitos: Hindari makanan mentah

Makanan mentah seperti sushi dan sashimi diyakini dapat membahayakan kesehatan ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Namun, sebenarnya sebaiknya memperhatikan asupan makanan mentah yang sehat dan aman seperti buah dan sayuran yang dicuci bersih.

Fakta: Ibu hamil perlu asupan protein yang cukup

Asupan protein yang cukup sangat dibutuhkan selama kehamilan untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sumber protein yang sehat seperti telur, ayam, ikan dan kacang-kacangan.

Mitos: Hindari makanan yang dimasak oleh orang lain

Makanan yang dimasak oleh orang lain diyakini mengandung bahan kimia dan pengawet yang berbahaya bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Namun, sebenarnya sebaiknya memperhatikan sumber makanan dan cara pengolahan yang sehat serta bersih.

Fakta: Ibu hamil perlu asupan zat besi yang cukup

Asupan zat besi yang cukup sangat penting selama kehamilan untuk memastikan bayi dalam kandungan memiliki cadangan darah yang cukup untuk masa mendatang. Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sumber zat besi yang sehat seperti daging, hati, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.

Mitos: Hindari makanan yang mengandung bawang putih

Banyak orang percaya bahwa bawang putih dapat menyebabkan alergi dan gangguan pencernaan selama kehamilan. Namun, sebenarnya bawang putih aman dikonsumsi selama kehamilan, selama tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Fakta: Ibu hamil perlu mengonsumsi biji labu

Biji labu mengandung zat besi dan asam folat yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan perkembangan otak bayi dalam kandungan. Oleh karena itu, biji labu sangat dianjurkan untuk dikonsumsi selama kehamilan.

Mitos: Hindari makanan yang mengandung fermentasi

Makanan yang mengandung fermentasi seperti tempe dan kecap diyakini mengandung zat kimia dan bersifat panas untuk ibu hamil. Namun, sebenarnya makanan fermentasi aman dikonsumsi selama kehamilan, selama tidak berlebihan.

Fakta: Ibu hamil perlu mengonsumsi buah kering

Buah kering mengandung serat dan nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Berbagai macam buah kering seperti kurma dan kismis dapat dipilih untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari selama kehamilan.

Mitos: Jangan makan makanan yang dingin

Makanan yang dingin diyakini dapat menimbulkan sembelit, pilek, dan masalah kesehatan lain bagi ibu hamil. Namun, sebenarnya sebaiknya memperhatikan suhu makanan yang sehat dan aman seperti makanan yang sudah dikukus atau direbus dengan benar.

Fakta: Ibu hamil perlu mengonsumsi kacang-kacangan

Kacang-kacangan mengandung serat dan nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan ibu hamil dan bayi dalam kandungan. Berbagai macam kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang almond, kacang pistachio dan kacang hijau dapat dipilih untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehari-hari.

Dalam memilih makanan yang sehat selama kehamilan, sebaiknya memperhatikan kualitas dan kuantitas asupan makanan sehari-hari. Hindari mempercayai mitos makanan dan selalu konsultasikan dengan dokter tentang kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Selamat menjaga kesehatan selama kehamilan!