30 Mitos Ibu Hamil di Indonesia Mulai dari Kepercayaan Jawa hingga Faktanya

Ibu hamil di Indonesia dipercaya memiliki banyak kepercayaan dan mitos yang berkembang di masyarakat. Beberapa mitos tersebut memang benar-benar diterapkan oleh orang tua kita, namun ternyata tidak semuanya benar dan berdasarkan fakta ilmiah. Oleh karena itu, dalam artikel ini, saya akan menyajikan 30 mitos ibu hamil di Indonesia mulai dari kepercayaan Jawa hingga faktanya berdasarkan penelitian dan sumber yang kredibel.

Menghindari Cokelat Karena Berbahaya Bagi Kehamilan

Mitos pertama yang sering beredar adalah menghindari cokelat selama masa kehamilan karena dianggap berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin. Padahal, cokelat sendiri tidak memiliki efek buruk bagi ibu hamil atau janin. Namun, konsumsi terlalu banyak cokelat tetap tidak disarankan dikarenakan kandungan gula dan kalori yang tinggi.

Tidak Boleh Makan Buah Kelapa Karena Menimbulkan Bekas Lahir pada Bayi

Mitos kedua adalah ibu hamil tidak boleh makan buah kelapa karena dikhawatirkan akan menimbulkan bekas lahir pada bayi yang lahir kelak. Padahal, mitos ini tidak berdasar dan tidak memiliki dasar ilmiah. Bahkan, konsumsi buah kelapa dapat memberikan manfaat yang baik bagi ibu hamil yang membutuhkan asupan kalium yg baik bagi kesehatan kardiovaskularnya.

Jangan Minum Air Es Selama Kehamilan

Mitos ketiga yang banyak beredar adalah ibu hamil dilarang minum air es karena dianggap dapat menimbulkan masalah pada janin. Padahal, minum air es hanya akan menimbulkan sensasi dingin di tenggorokan dan tidak ada efek merugikan bagi si ibu dan janin. Namun, pada ibu hamil yang sedang mengalami flu atau batuk, disarankan untuk menghindari suhu minuman yang terlalu dingin.

Konsumsi Jus Jeruk Dapat Membuat Bayi Kuning

Mitos selanjutnya yang sering ditemui adalah ibu hamil tidak disarankan mengonsumsi jus jeruk karena bisa membuat bayi kuning saat lahir kelak. Padahal, mitos ini tidak pernah terbukti secara ilmiah. Bahkan, konsumsi jus jeruk dapat memberikan manfaat pada ibu hamil karena kandungannya yang kaya akan vitamin C dan antioksidan.

Menghindari Buah-Buahan yang Membuat Pedas

Mitos berikutnya adalah ibu hamil diharapkan tidak mengonsumsi buah-buahan yang membuat pedas seperti nanas dan mangga karena dianggap dapat menyebabkan perut kembung dan masuk angin. Namun, kenyataannya buah-buahan tersebut aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan bahkan mengandung nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan ibu dan janin.

Tidak Mengonsumsi Telur Karena Berisiko Alergi Bagi Janin

Mitos yang sering didengar juga adalah ibu hamil dilarang mengonsumsi telur karena dianggap dapat menimbulkan alergi bagi janin. Padahal, telur adalah sumber makanan yang baik dan diperlukan untuk memperbaiki sel dan jaringan yang rusak dalam tubuh kita. Selain itu, telur juga mengandung choline yang sangat penting untuk mengembangkan otak janin.

Menghindari Duduk Bersila Karena Menyebabkan Tali Pusat Terjalin

Mitos lain adalah jika ibu hamil duduk dengan posisi bersila, maka tali pusat janin akan tersimpul dan menyebabkan bayi menjadi cacat. Namun, mitos ini tidak benar dan tidak memiliki dasar ilmiah. Duduk dengan posisi bersila hanya akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada ibu hamil dan tidak akan menimbulkan masalah yang berbahaya bagi janin.

Makan Jeroan Dapat Meningkatkan Kinerja Otak Janin

Mitos bahwa mengonsumsi jeroan seperti hati atau limpa saat hamil dapat meningkatkan kinerja otak janin karena kandungan zat besi. Namun, mitos ini juga tidak memiliki dasar ilmiah. Selain itu, mengonsumsi jeroan dengan ukuran porsi dan frekuensi yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan ibu hamil.

Mandi dengan Air Panas Menyebabkan Keguguran

Mitos selanjutnya adalah ibu hamil tidak boleh mandi dengan air panas karena dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran. Padahal, mandi dengan air panas tidak menimbulkan efek buruk bagi si ibu atau janin. Namun, mandi dengan air panas terlalu lama tetap tidak disarankan karena dapat menimbulkan rasa kelelahan dan rasa tidak nyaman pada ibu hamil.

Menghindari Ikat Pinggang Selama Kehamilan

Mitos lainnya adalah ibu hamil tidak boleh mengenakan ikat pinggang agar janin tidak tercekik. Padahal, penggunaan ikat pinggang dalam ukuran yang tepat dan dengan material yang nyaman tidak akan menimbulkan masalah bagi ibu hamil atau janin. Namun, jika si ibu merasa tidak nyaman dengan mengenakan ikat pinggang, tidak ada salahnya untuk tidak mengenakannya saat hamil.

Konsumsi Susu Bisa Membuat Bayi Terganggu dengan Persalinan

Mitos yang cukup populer di masyarakat juga adalah ibu hamil tidak boleh mengonsumsi susu selama masa kehamilan karena dikhawatirkan akan membuat bayi terganggu saat persalinan. Padahal, mitos ini tidak berdasar. Kita justru disarankan untuk mengonsumsi susu karena bisa memberikan manfaat seperti meningkatkan kekuatan tulang dan gigi pada janin.

Tidak Boleh Menjulurkan Kaki Karena Berbahaya Bagi Janin

Mitos berikutnya adalah ibu hamil tidak boleh menjangkau benda di depan karena dikhawatirkan dapat menyebabkan janin terjepit atau bayi menjadi cacat karena posisi kaki yang terlalu sering diangkat. Mitos ini juga tidak memiliki dasar ilmiah dan tidak akan mempengaruhi kesehatan janin.

Makanan Pedas Mampu Memicu Kontraksi

Mitos lain yang beredar juga bahwa makanan pedas bisa membuat kontraksi menjadi lebih cepat. Mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah. Namun jika si ibu mengalami masalah dengan pencernaan atau asam lambung, maka konsumsi makanan pedas dapat meningkatkan risiko terjadinya rasa tidak nyaman di bagian perut.

Tidak Boleh Mengangkat Beban Berat Selama Hamil

Mitos lain adalah ibu hamil dilarang mengangkat beban lebih dari 2 kg agar tidak menyebabkan keguguran atau bayi menjadi cacat. Padahal, mengangkat beban ringan atau melakukan kegiatan fisik yang ringan selama hamil justru dapat meningkatkan kekuatan otot dan mengurangi risiko kelelahan pada saat persalinan.

Tidak Boleh Terlalu Banyak Bergerak Karena Menimbulkan Keguguran

Mitos berikutnya adalah ibu hamil harus menghindari kegiatan fisik dan tidak boleh terlalu banyak bergerak karena dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran. Padahal, kegiatan fisik bisa memberikan manfaat yang positive seperti membuat tubuh dan otot menjadi lebih kuat dan bugar.

Makan Jengkol Selama Hamil Bisa Menyebabkan Keguguran

Mitos lebih lanjut adalah ibu hamil tidak boleh mengonsumsi jengkol karena dikhawatirkan akan menyebabkan keguguran. Padahal, mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah. Namun, di sisi lain mengonsumsi jengkol dengan ukuran porsi dan frekuensi yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan dan meningkatkan risiko kembung dan sembelit pada ibu hamil.

Menelusuri Garis Perut Akan Mengganggu Kehamilan

Mitos berikutnya adalah jika si ibu menelusuri garis perutnya, maka janin dalam perut akan terganggu. Mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah dan tidak akan mempengaruhi kesehatan ibu hamil atau janin dalam kandungan.

Menghindari Ikan Tuna Selama Hamil

Mitos selanjutnya adalah menghindari konsumsi ikan tuna selama masa kehamilan karena mengandung merkury tinggi yang dapat membahayakan kesehatan janin, namun faktanya penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi dengan ukuran porsi yang tepat dan sehat dapat bermanfaat bagi kesehatan ibu dan janin.

Tidak Boleh Mentang-mentang Selama Hamil

Mitos lebih lanjut adalah ibu hamil tidak boleh mentang-mentang agar bayi dalam kandungan tidak terjepit dan menyebabkan persalinan prematur. Mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah dan tidak akan berpengaruh terhadap kesehatan ibu hamil atau janin.

Menghindari Buah Durian Selama Kehamilan

Mitos berikutnya adalah ibu hamil tidak boleh mengonsumsi buah durian karena dianggap dapat meningkatkan risiko keguguran. Faktanya, mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah dan mengonsumsi durian masih bisa dilakukan asalkan dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.

Tidak Boleh Berhubungan Seks Selama Kehamilan

Mitos lainnya adalah berhubungan seks selama hamil dianggap berbahaya dan dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran. Namun, mitos ini tidak berdasar dan tidak mempengaruhi proses kehamilan. Bahkan, aktivitas seks dapat memberikan manfaat bagi kesehatan ibu hamil dan meningkatkan keintiman dengan pasangan.

Menangis Akan Menimbulkan Bayi Lahir dengan Bekas Air Mata

Mitos selanjutnya adalah jika si ibu menangis selama masa kehamilan, maka bayi yang lahir kelak akan memiliki bekas air mata. Mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah dan tidak akan mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungan.

Menjaga Kepala dari Sinar Matahari Langsung

Mitos lainnya adalah ibu hamil harus menghindari sinar matahari langsung agar bayi dalam kandungan tidak merasa kepanasan dan memicu kenaikan suhu tubuh yang membahayakan kesehatan janin tersebut. Namun, mitos ini tidak benar dan si ibu masih tetap dianjurkan untuk beraktivitas di luar ruangan asalkan dengan perlindungan yang tepat.

Tidak Boleh Mengetok Punggung Selama Kehamilan

Mitos berikutnya adalah ibu hamil tidak boleh mengetok punggung selama masa kehamilan karena akan menimbulkan masalah bagi janin. Mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah dan tidak akan mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungan.

Menghindari Konsumsi Sosis Selama Hamil

Mitos terakhir adalah ibu hamil dilarang mengonsumsi sosis karena mengandung bahan pengawet yang dapat menyebabkan keguguran atau kelainnagan pada bayi. Namun, mitos ini tidak sepenuhnya benar karena sosis yang dijual di pasaran sudah terkontrol kualitasnya dan masih bisa dikonsumsi asalkan dalam jumlah yang tepat dan sehat.