4 Cara Mencegah Kehamilan Setelah Berhubungan Seks

Berhubungan seksual adalah kegiatan alami yang sering dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Namun, ada kalanya kesalahan terjadi dan kehamilan yang tidak diinginkan bisa terjadi. Jika Anda ingin mencegah kehamilan setelah berhubungan seks, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

Metode KB

Salah satu cara yang paling ampuh untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seks adalah dengan menggunakan metode kontrasepsi yang tepat. Tersedia berbagai metode KB, termasuk penggunaan kondom, pil KB, suntikan KB dan alat KB seperti spiral.

Penggunaan kondom adalah cara yang paling mudah dan murah untuk mencegah kehamilan dan infeksi menular seksual. Kondom dapat digunakan oleh pria dan wanita, dan sangat efektif dalam mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual (PMS). Pil KB dan suntikan KB juga sangat efektif dalam mencegah kehamilan, meskipun biasanya perlu resep dari dokter.

Menghindari Hubungan Seksual pada Hari Fertilitas

Wanita memiliki periode subur selama siklus menstruasi mereka, yang biasanya terjadi setiap 28 hari sekali. Untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seks, Anda bisa menghindari melakukan hubungan seksual ketika sedang ovulasi.

Jika Anda mengalami siklus menstruasi yang teratur, Anda dapat menghitung periode ovulasi Anda dengan menggunakan aplikasi atau menghitung dengan cara manual. Ovulasi terjadi sekitar 14 hari sebelum periode menstruasi dimulai. Jadi, menghindari hubungan seksual pada periode ovulasi dapat membantu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

Menggunakan Kontrasepsi Darurat

Kontrasepsi darurat seringkali menjadi pilihan terakhir untuk mencegah kehamilan, tetapi bisa sangat membantu jika kehamilan tidak diinginkan terjadi. Kontrasepsi darurat biasanya berupa pil atau tablet yang harus diminum dalam waktu 72 jam setelah hubungan seksual terjadi.

Anda harus waspada dan tidak terlalu bergantung pada kontrasepsi darurat, karena ini tidak efektif seperti metode kontrasepsi lainnya. Kontrasepsi darurat hanya digunakan dalam situasi darurat dan tidak boleh menjadi metode KB yang rutin.

Metode Fisiologi

Metode fisiologi adalah metode yang lebih menyeluruh dan melibatkan pengetahuan tubuh dan gejala yang terkait dengan ovulasi. Alat monitoring ovulasi, seperti tes ovulasi, memungkinkan Anda untuk mengukur LH dalam urin Anda, yang dapat memberitahu Anda kapan ovulasi sedang terjadi.

Juga, Anda bisa menggunakan metode seperti memonitor suhu dasar tubuh dan gejala-gejala yang berkaitan dengan periode ovulasi, seperti perut yang lebih kencang dan sakit kepala. Meskipun metode ini memerlukan sedikit persiapan dan keterampilan, metode fisiologi bisa menjadi cara yang efektif dalam mencegah kehamilan.

Kesimpulan

Ada banyak cara yang berbeda untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seks, dan penting untuk menemukan metode yang cocok dengan Anda dan pasangan. Ingatlah bahwa tidak ada metode yang 100% efektif dalam mencegah kehamilan, jadi selalu waspada dan perhatikan perilaku seks Anda.

Tidak pernah ada kerugian dalam melakukan tindakan pencegahan terhadap kehamilan yang tidak diinginkan. Pilihlah metode KB yang tepat dan konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran yang sesuai.