5 Jenis Bullying Pada Orang Dewasa

Pendahuluan

Bullying bukanlah fenomena yang terbatas hanya pada anak-anak dan remaja. Bullying pada orang dewasa juga sering terjadi di berbagai lingkungan, baik di tempat kerja, dalam hubungan pribadi, maupun di dunia maya. Meskipun sering kali dianggap tabu untuk dibicarakan, penting bagi kita untuk mengenali jenis-jenis bullying yang mungkin dialami oleh orang dewasa. Dalam artikel ini, kami akan membahas lima jenis bullying yang umum terjadi pada orang dewasa, serta cara mengatasinya.

1. Bullying Verbal

Bullying verbal melibatkan penggunaan kata-kata yang menyakitkan dan merendahkan. Misalnya, mencemooh, menghina, atau melecehkan seseorang dengan kata-kata. Bentuk bullying verbal ini sering kali terjadi di tempat kerja atau dalam hubungan pribadi. Pengaruhnya dapat melukai perasaan dan merusak kepercayaan diri seseorang.

Cara Mengatasi:

  • Jangan diam dan tetap tenang saat menghadapi bullying verbal. Jika memungkinkan, cobalah untuk menegaskan batasan dan mengungkapkan bahwa Anda tidak akan mentolerir perilaku tersebut.
  • Cari dukungan dari teman atau keluarga, dan berbagi kejadian-kejadian yang membuat Anda merasa terganggu.
  • Jika bullying verbal terjadi di tempat kerja, laporkan ke atasan atau pihak berwenang yang relevan.

2. Bullying Emosional

Bullying emosional melibatkan manipulasi emosi seseorang untuk membuatnya merasa terancam, cemas, atau terluka secara emosional. Contoh dari bullying emosional termasuk mengisolasi seseorang, mencampuradukkan informasi, atau mengancam untuk menyebarkan rahasia pribadi. Bullying emosional dapat terjadi di berbagai lingkungan, termasuk hubungan pribadi atau bahkan di lingkungan online.

Cara Mengatasi:

  • Pahami bahwa masalah bukanlah kesalahan Anda. Cari dukungan psikologis dan bicarakan pengalaman Anda kepada seseorang yang dapat dipercaya.
  • Batasi interaksi dengan pelaku bully dan coba tingkatkan hubungan sosial dengan orang-orang yang memberikan dukungan positif.
  • Jika bullying terjadi di dunia maya, blokir pelaku dan disiplinkan diri untuk menghindari konflik online yang tidak perlu.

3. Bullying Fisik

Bullying fisik melibatkan penggunaan kekerasan terhadap seseorang, seperti pukulan, tendangan, atau memukul dengan benda-benda fisik. Meskipun sering kali dianggap sebagai bentuk bullying yang paling kasar, bullying fisik pada orang dewasa juga dapat terjadi baik di tempat kerja maupun dalam hubungan pribadi.

Cara Mengatasi:

  • Prioritaskan keselamatan pribadi Anda. Jika dirasa perlu, laporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang atau temui pengacara untuk mendapatkan perlindungan hukum.
  • Jangan berusaha membalas kekerasan dengan kekerasan. Tetap tenang dan berusaha mencari solusi alternatif yang dapat menghentikan perilaku bullying.
  • Cari dukungan dari keluarga, teman, atau komunitas yang dapat membantu Anda keluar dari situasi yang sulit.

4. Bullying Seksual

Bullying seksual melibatkan tindakan-tindakan yang merendahkan secara seksual atau tidak pantas terhadap seseorang. Bentuk bullying ini dapat mencakup pelecehan verbal atau fisik, pengancaman dengan materi seksual, atau penyebaran foto atau video yang memalukan. Bullying seksual dapat terjadi di berbagai konteks, termasuk di tempat kerja atau dalam hubungan pribadi.

Cara Mengatasi:

  • Jangan menyalahkan diri sendiri atas tindakan bully yang terjadi. Dapatkan bantuan dari profesional seperti konselor atau pengacara yang memiliki keahlian dalam kasus-kasus bullying seksual.
  • Cari tahu kebijakan dan prosedur yang berlaku di tempat kerja atau institusi yang terkait, dan laporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang yang relevan.
  • Pastikan Anda memiliki bukti yang cukup untuk mendukung tuduhan Anda, seperti chat atau email yang mencatat kejadian-kejadian yang tidak pantas.

5. Cyberbullying

Bullying melalui internet atau cyberbullying bermunculan dengan adanya teknologi digital. Hal ini melibatkan penggunaan media sosial, pesan teks, atau platform online lainnya untuk menghina, mengancam, atau merendahkan seseorang. Cyberbullying dapat terjadi secara anonim, dan dampaknya dapat sangat merusak kesehatan mental dan emosional seseorang.

Cara Mengatasi:

  • Jangan tertarik dengan provokasi dan hindari membalas dengan kebencian. Hindari berpartisipasi dalam perang komentar online yang tidak produktif.
  • Laporkan kejadian tersebut ke pihak platform atau media sosial yang bersangkutan. Blokir pelaku dan atur privasi akun Anda.
  • Tingkatkan keamanan digital Anda dengan mengatur kata sandi yang kuat, memvalidasi privasi akun, dan menghindari membagikan informasi pribadi yang sensitif secara online.

Kesimpulan

Bullying pada orang dewasa adalah masalah serius yang dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional seseorang. Mempelajari dan mengenali jenis-jenis bullying yang mungkin terjadi dapat membantu kita melawan dan mencegah penindasan tersebut. Penting bagi kita semua untuk mendukung korban bullying dan menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua orang dewasa. Dengan bersama-sama bekerja untuk mengatasi masalah ini, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih baik dan bebas dari bullying.