Bentuk perut ibu hamil dapat menjadi topik pembicaraan yang menarik. Salah satu bentuk yang cukup banyak dibicarakan adalah kehamilan B belly. Seperti namanya, perut ibu hamil yang mengalami kehamilan B belly memiliki bentuk yang menyerupai huruf B. Apakah moms sedang mengalami hal yang sama? Berikut adalah 5 penyebab kehamilan B belly.
1. Postur Tubuh
Penyebab pertama kehamilan B belly adalah postur tubuh yang salah. Banyak ibu hamil yang terbiasa membungkuk dan melengkungkan punggung. Seringkali hal ini disebabkan karena mengalami rasa nyeri dan pegal pada bagian belakang. Hal tersebut dapat membuat ibu hamil terlihat memiliki perut yang membulat ke bawah dan di atas.
Untuk menghindari kehamilan B belly, ibu hamil sebaiknya berusaha menarik napas dalam-dalam dan meluruskan punggung. Selain itu, moms juga bisa melakukan beberapa gerakan yoga atau pilates khusus untuk ibu hamil. Dengan praktik yang konsisten, postur tubuh yang tepat dapat membantu menghindari terjadinya kehamilan B belly.
2. Kandungan Lemak Lebih Banyak
Penyebab kedua kehamilan B belly adalah kelebihan lemak di daerah perut. Meskipun kelebihan berat badan tidak selalu membuat perut ibu hamil terlihat seperti B belly, moms yang memiliki kandungan lemak lebih banyak di bagian perut bisa mengalami kehamilan yang berbentuk B belly. Hal ini disebabkan karena persebaran lemak pada tubuh yang tidak simetris.
Untuk menghindari kehamilan B belly, ibu hamil bisa mencoba untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan gula berlebih. Mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang sehat dapat membantu menyeimbangkan kandungan lemak dalam berat badan.
3. Posterior Pelvic Tilt
Posterior pelvic tilt atau suatu kondisi di mana panggul ibu hamil menekan terlalu kuat ke belakang dapat menghasilkan kehamilan B belly. Kondisi ini diakibatkan oleh kekuatan otot yang tidak seimbang. Ketika otot pinggul menjadi kuat dan menekan panggul ke belakang, hal tersebut dapat menyebabkan kehamilan B belly.
Untuk menghindari kehamilan B belly akibat posterior pelvic tilt, ibu hamil bisa melakukan olahraga seperti kegel, squat, dan gerakan pelvis yang lainnya. Latihan-latihan tersebut dapat membantu menguatkan otot pinggul dan memperbaiki postur tubuh.
4. Tekanan Bayi
Penyebab keempat kehamilan B belly adalah tekanan bayi yang diperoleh ibu hamil dari rahim saat mengandung. Tekanan tersebut dapat menyebabkan perut terlihat lebih membulat ke atas dan ke bawah. Hal tersebut seringkali terjadi pada bayi yang berada di posisi posterior atau letak kepala bayi yang tidak ideal.
Untuk menghindari kehamilan B belly, ibu hamil harus memperhatikan posisi bayi di dalam rahim. Setelah usia kehamilan 20 minggu, bayi sebaiknya sudah berada di posisi kepala ke bawah. Jika bayi masih berada di posisi posterior, maka moms bisa mencoba berbagai latihan alami yang dapat membantu bayi berpaling dan bergerak ke posisi kepala ke bawah.
5. Kelainan Postur Bawaan
Penyebab kelima kehamilan B belly adalah kelainan postur bawaan atau postur tubuh yang diperoleh sejak lahir. Meskipun moms tidak mempunyai kelainan postur tubuh yang serius, hal tersebut dapat mempengaruhi distribusi berat badan dan menyebabkan perut terlihat seperti B belly.
Untuk menghindari kehamilan B belly, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis. Mereka dapat memberikan nasihat yang tepat untuk moms dalam menghindari kehamilan B belly. Moms juga bisa mencoba memilih pakaian yang tepat dan mendukung postur tubuh yang tepat.
Kesimpulan
Dari 5 penyebab kehamilan B belly di atas, postur tubuh menjadi penyebab utama pembentukan kehamilan B belly. Moms dapat mencoba untuk merubah postur tubuh dan membiasakan diri dengan gerakan yoga atau pilates yang tepat untuk ibu hamil. Selain itu, ibu hamil juga bisa memperhatikan konsumsi makanan dan melakukan olahraga yang tepat untuk menyeimbangkan berat badan dan memperkuat otot tubuh.
Kehamilan B belly sebenarnya tidak berbahaya dan tidak mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Namun, jika moms ingin menghindari bentuk perut yang tidak diinginkan, maka moms dapat mencoba tips dan latihan yang disebutkan di atas. Jangan lupa juga untuk selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk nasihat yang tepat. Semoga artikel ini menjadi bermanfaat bagi moms yang sedang mengalami kehamilan B belly.