5 Penyebab Kencing Bumil Terasa Sakit dan Cara Mencegahnya

Pendahuluan

Selama kehamilan, ada beberapa perubahan fisiologis dalam tubuh seorang wanita. Salah satunya adalah perubahan pada sistem kemih. Banyak wanita hamil mengalami masalah saat buang air kecil, seperti rasa sakit atau ketidaknyamanan. Artikel ini akan membahas lima penyebab umum mengapa kencing pada bumil terasa sakit dan memberikan beberapa cara efektif untuk mencegahnya. Yuk, simak!

1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih menjadi salah satu penyebab utama kencing bumil terasa sakit. Saat hamil, tubuh mengalami perubahan hormon yang dapat mempengaruhi sistem kemih. Keadaan ini membuat saluran kemih menjadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri. Infeksi saluran kemih pada bumil dapat menyebabkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan urine yang berbau tidak sedap.

Untuk mencegah infeksi saluran kemih, bumil dapat mengikuti beberapa langkah berikut:

  • Minumlah cukup air putih setiap hari untuk membantu membersihkan bakteri dari saluran kemih.
  • Jangan menahan keinginan buang air kecil, segeralah pergi ke toilet saat merasakan dorongan.
  • Pastikan untuk membersihkan area kewanitaan dari depan ke belakang setelah buang air besar atau kecil, agar bakteri tidak masuk ke saluran kemih.

2. Batu Ginjal

Selama kehamilan, kadar kalsium dalam tubuh meningkat, yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal. Batu ginjal yang terbentuk dapat menyebabkan buang air kecil terasa sakit karena ukurannya yang besar dan dapat menghalangi aliran urine. Selain rasa sakit saat buang air kecil, gejala lain dari batu ginjal termasuk nyeri di punggung, mual, dan perubahan warna urine.

Agar terhindar dari batu ginjal selama kehamilan, bumil dapat menerapkan beberapa langkah pencegahan, di antaranya:

  • Minumlah cairan yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
  • Batasi konsumsi garam dan makanan yang tinggi kalsium untuk mencegah penumpukan kalsium berlebih dalam tubuh.
  • Rutin berolahraga ringan untuk meningkatkan aliran urine dan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

3. Kelemahan Otot Pada Panggul

Selama kehamilan, ada peningkatan tekanan pada otot-otot panggul wanita. Akibatnya, otot-otot panggul, termasuk otot sfingter uretra, bisa menjadi lemah. Kelemahan otot panggul dapat menyebabkan kesulitan dalam mengendalikan aliran urine dan menghasilkan buang air kecil yang terasa sakit.

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah dan mengatasi kelemahan otot panggul selama kehamilan:

  • Lakukan olahraga kegel secara teratur untuk menguatkan otot-otot panggul.
  • Hindari mengangkat beban berat yang dapat meningkatkan tekanan pada otot panggul.
  • Lakukan latihan relaksasi untuk mengurangi kekencangan otot panggul dan meningkatkan kontrol terhadap aliran urine.

4. Perubahan Hormonal

Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormonal yang signifikan. Salah satu hormon yang berperan adalah hormon progesteron. Hormon ini dapat mengendurkan otot-otot di seluruh tubuh, termasuk otot-otot di saluran kemih. Hal ini bisa menyebabkan buang air kecil terasa sakit atau tidak nyaman.

Untuk mengatasi perubahan hormonal, bumil perlu mengikuti beberapa langkah berikut ini:

  • Hindari minuman berkafein yang dapat mengiritasi kandung kemih.
  • Batasi konsumsi makanan pedas atau beraroma kuat yang bisa membuat saluran kemih lebih sensitif.
  • Banyak istirahat dan hindari stres berlebihan agar sistem hormonal dapat berfungsi seimbang.

5. Perubahan Struktur dan Tekanan Rahim

Selama kehamilan, rahim akan tumbuh dan membesar untuk menampung janin yang berkembang. Perubahan ini dapat mempengaruhi saluran kemih dan menyebabkan tekanan pada kandung kemih, sehingga menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil.

Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah rasa sakit saat kencing yang disebabkan oleh perubahan struktur dan tekanan rahim:

  • Buang air kecil dengan posisi duduk agar rahim tidak menekan saluran kemih secara langsung.
  • Minumlah banyak air putih untuk melancarkan aliran kemih dan mencegah iritasi pada saluran kemih.
  • Gunakan bantal penopang selama tidur untuk mengurangi tekanan pada rahim dan saluran kemih.

Kesimpulan

Ketika seorang wanita hamil, masalah saat buang air kecil bisa menjadi masalah umum yang dihadapi. Lima penyebab umum dalam artikel ini, yaitu infeksi saluran kemih, batu ginjal, kelemahan otot panggul, perubahan hormonal, dan perubahan struktur dan tekanan rahim, dapat menyebabkan buang air kecil terasa sakit. Namun, dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menjaga kebersihan, tetap terhidrasi, dan menguatkan otot-otot panggul, bumil dapat mengurangi risiko dan mencegah terjadinya kencing yang terasa sakit selama kehamilan. Penting bagi bumil untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan jika mengalami masalah ini, sehingga dapat diberikan penanganan yang tepat dan aman sesuai dengan kondisi individu masing-masing.