Mungkin Anda pernah mengalami pusing yang disertai dengan mual, dan perasaan tidak nyaman yang muncul bisa menjadi sangat mengganggu. Ada banyak penyebab pusing yang disertai mual, dan beberapa di antaranya dapat memberikan tanda-tanda kondisi yang serius. Dalam artikel ini, kita akan membahas 8 penyebab umum dari pusing yang disertai mual, dan bagaimana cara mengatasinya.
1. Terkena Vertigo
Vertigo adalah salah satu penyebab utama dari pusing yang disertai mual. Sebagian besar waktu, vertigo dipicu oleh masalah pada vestibular, yaitu organ dalam telinga bagian dalam yang mengendalikan keseimbangan. Ketika terkena vertigo, Anda akan merasa seolah-olah dunia berputar atau Anda sendiri yang berputar, dan dapat disertai dengan rasa mual dan muntah.
Jika Anda mengalami vertigo, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter Anda. Ada beberapa terapi dan obat-obatan yang dapat membantu mengatasi vertigo.
2. Gejala dari Migrain
Migrain dapat memicu pusing yang disertai mual. Migrain adalah jenis sakit kepala yang lebih parah dari sakit kepala biasa, dan dapat disertai dengan gejala lain seperti cahaya silau, suara tajam, dan mual.
Untuk mengatasi migrain, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, seperti menenangkan diri, menutup mata, dan menghindari pemicu migrain seperti cahaya terang atau bau yang kuat. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan obat-obatan yang dapat membantu mengatasi migrain.
3. Dehidrasi
Dehidrasi adalah penyebab umum dari pusing yang disertai mual. Ketika tubuh Anda kekurangan cairan, otak dan organ lain dapat tidak berfungsi dengan baik, yang dapat memicu pusing dan mual.
Jika Anda mengalami dehidrasi, pastikan Anda minum banyak air dan menghindari minuman berkafein dan beralkohol. Jika keadaannya parah, Anda mungkin perlu diberikan cairan intravena oleh dokter.
4. Efek Samping dari Obat-obatan
Beberapa obat-obatan dapat memicu pusing yang disertai mual sebagai efek sampingnya. Misalnya, obat penghilang rasa sakit, obat tekanan darah, dan obat penenang dapat memicu gejala tersebut.
Jika Anda mengalami pusing yang disertai mual setelah memulai pengobatan baru, segera konsultasikan dengan dokter Anda. Mereka mungkin dapat mengganti obat Anda dengan yang lebih aman atau menyesuaikan dosisnya.
5. Gangguan pada Pendengaran
Gangguan pada pendengaran dapat memicu pusing yang disertai mual, khususnya jika hal tersebut disebabkan oleh vertigo atau masalah vestibular lainnya. Beberapa gejala dari gangguan pendengaran meliputi tinnitus dan kehilangan pendengaran.
Jika Anda mengalami pusing yang disertai mual dan memiliki gejala gangguan pendengaran, segera konsultasikan dengan dokter Anda. Mereka mungkin akan merujuk Anda ke spesialis untuk kondisi ini.
6. Penyakit Meniere
Penyakit Meniere adalah kondisi yang disebabkan oleh peningkatan jumlah cairan di telinga bagian dalam yang mengendalikan keseimbangan. Ini dapat memicu pusing yang parah, mual, muntah, dan kehilangan pendengaran.
Sayangnya, tidak ada obat untuk penyakit Meniere, meskipun ada beberapa terapi dan obat penahan yang dapat membantu mengurangi gejala.
7. Infeksi Telinga
Infeksi telinga dapat memicu pusing yang disertai mual. Infeksi telinga dapat disebabkan oleh bakteri atau virus dan dapat mempengaruhi telinga tengah atau telinga dalam. Beberapa gejala yang dapat diikuti adalah penurunan pendengaran, rasa sakit, dan demam.
Jika Anda mengalami gejala infeksi telinga, segera konsultasikan dengan dokter Anda. Mereka mungkin akan memberikan antibiotik atau obat lain yang membantu mengatasi infeksi.
8. Kondisi Kesehatan Lainnya
Beberapa kondisi kesehatan lainnya juga dapat menjadi penyebab dari pusing yang disertai mual. Misalnya, kondisi yang mempengaruhi sirkulasi darah atau sistem saraf Anda, seperti tumor otak atau stroke mini, dapat memicu gejala tersebut.
Jika Anda mengalami pusing yang disertai mual secara teratur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui apakah ada kondisi kesehatan lain yang mendasarinya.