9 Bahaya Masa Nifas yang Sering Muncul

Masa nifas merupakan masa yang sangat penting bagi seorang ibu setelah melahirkan. Masa ini membutuhkan perhatian khusus karena ibu akan mengalami berbagai perubahan fisik dan psikologis. Terkadang, ada beberapa bahaya masa nifas yang sering terjadi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja bahaya tersebut agar dapat menghindarinya. Berikut ini adalah 9 bahaya masa nifas yang sering muncul:

1. Infeksi Pada Luka Operasi

Sesaat setelah melahirkan, ibu akan diberikan sayatan operasi pada bagian perut. Sayatan ini akan menjadi sumber luka bagi ibu. Luka operasi pada masa nifas merupakan tempat yang sangat rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu, seorang ibu harus menjaga kebersihan luka operasinya dengan baik.

2. Perdarahan yang Berlebihan

Perdarahan pada masa nifas merupakan hal yang wajar. Namun, jika perdarahan yang terjadi terlalu banyak, maka ibu harus waspada. Bahaya ini dapat terjadi jika terdapat luka dalam. Sebaiknya segera hubungi dokter jika terjadi perdarahan yang berlebihan.

3. Gangguan Pada ASI

Masa nifas merupakan masa di mana produksi ASI sedang diatur. Terkadang, produksi ASI dapat mengalami gangguan. Hal ini dapat terjadi karena kelelahan atau akibat stres. Oleh karena itu, sebaiknya ibu perlu memerhatikan kesehatannya serta menjaga kualitas makanannya.

4. Mastitis

Mastitis merupakan infeksi yang terjadi pada payudara akibat menyusui. Infeksi ini biasanya terjadi karena pembengkakan pada payudara. Hal ini dapat membuat ibu merasa demam dan merasa sakit pada bagian payudara. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter jika mengalami hal ini.

5. Depresi Pasca Melahirkan

Depresi pasca melahirkan merupakan gangguan psikologis pada seorang ibu setelah melahirkan. Gangguan ini terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh ibu. Terkadang, depresi pasca melahirkan dapat berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Sebaiknya ibu segera mencari bantuan dari dokter atau psikolog jika mengalami gangguan ini.

6. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih bisa terjadi pada masa nifas akibat jumlah urin yang sedikit. Hal ini membuat bakteri sulit untuk dibersihkan. Sebaiknya jangan menahan kencing serta konsumsi air putih yang cukup agar produksi urine tidak terganggu.

7. Masalah pada vagina dan daerah panggul

Masa nifas juga dapat membawa masalah pada vagina dan daerah panggul. Hal ini terjadi karena perubahan fisiologis pada tubuh setelah melahirkan. Sebaiknya ibu menjaga kebersihan diri serta melakukan terapi tinggi panggul (Kegel) agar bisa mengurangi bahaya ini.

8. Masalah Pada Perut

Kelelahan pada masa nifas juga dapat menyebabkan masalah pada perut. Hal ini biasanya terjadi pada ibu yang berlebihan beraktivitas setelah melahirkan. Sebaiknya ibu memberikan waktu istirahat yang cukup serta memperhatikan pola makan yang sehat.

9. Kelelahan yang Berlebihan

Melahirkan adalah proses yang sangat melelahkan bagi seorang ibu. Oleh karena itu, sebaiknya ibu memberikan waktu istirahat yang cukup untuk menghindari kelelahan yang berlebihan.

Kesimpulan

Masa nifas merupakan masa yang sangat penting bagi seorang ibu setelah melahirkan. Beberapa bahaya masa nifas seperti infeksi pada luka operasi, perdarahan yang berlebihan, gangguan pada ASI, mastitis, depresi pasca melahirkan, infeksi saluran kemih, masalah pada vagina dan daerah panggul, masalah pada perut, dan kelelahan yang berlebihan bisa muncul saat masa nifas. Oleh karena itu, seorang ibu harus menjaga kondisi tubuh dengan baik dan melakukan observasi terhadap gejala-gejala yang terjadi serta menghubungi dokter jika diperlukan. Hal ini bertujuan untuk mencegah bahaya masa nifas yang sering muncul dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi diri sendiri serta bayi yang baru dilahirkan.