Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut pada Anak

Hepatitis akut adalah peradangan di hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Pada kebanyakan kasus, virus hepatitis menyebar melalui cairan tubuh, seperti darah atau air liur. Anak-anak berisiko lebih tinggi terkena hepatitis karena pada umumnya mereka lebih aktif dan kurang terampil dalam menangani benda-benda yang berpotensi tercemar. Namun, hepatitis akut dapat dicegah dengan beberapa cara.

Apa itu Hepatitis Akut?

Hepatitis adalah kondisi di mana hati mengalami peradangan. Hepatitis akut terjadi ketika hati mengalami peradangan tiba-tiba. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh virus, termasuk virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Virus-virus ini dapat menyebar melalui cairan tubuh, seperti darah, air liur, dan cairan tubuh lainnya. Penyebaran virus dapat terjadi melalui kontak seksual, berbagi jarum suntik, transfusi darah, atau kontak dengan benda yang terkontaminasi virus hepatitis.

Anak-anak berisiko lebih tinggi terkena hepatitis akut. Beberapa gejalanya yang umum di antaranya adalah lelah, mual dan muntah, sakit perut, serta demam. Gejala ini akan muncul dalam waktu 2-6 minggu setelah virus masuk ke tubuh dan akan berlangsung selama beberapa minggu. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah penyebaran hepatitis akut pada anak.

Beberapa Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut pada Anak

Ada beberapa cara untuk mencegah penyebaran virus hepatitis, terutama pada anak-anak. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menjaga Kebersihan

Cuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik sebelum makan atau setelah beraktivitas yang berpotensi terkontaminasi virus, seperti menggunakan toilet atau bermain pada alat-alat permainan yang diletakkan di area publik. Selain itu, pastikan Anda membuang sampah dengan benar, dan membersihkan permukaan benda-benda yang kerap disentuh dengan cairan pembersih. Ini juga dapat membantu mencegah penyebaran virus.

2. Vaksinasi Hepatitis

Vaksin hepatitis dapat membantu melindungi anak-anak dari berbagai jenis virus hepatitis. Biasanya, vaksin hepatitis diberikan pada anak-anak saat mereka berusia 12-15 bulan. Selain itu, anak-anak juga akan mendapatkan vaksinasi tambahan ketika mereka memasuki usia sekolah dasar.

3. Berbagi Jarum Suntik

Jangan pernah berbagi jarum suntik dengan orang lain. Jarum suntik yang terkontaminasi dapat menyebar virus hepatitis dari satu orang ke orang lainnya. Pastikan untuk membuang jarum suntik secara aman dan menggunakan jarum suntik sekali pakai.

4. Berhubungan Seks

Hepatitis B dan C dapat menyebar melalui kontak seksual. Jangan berhubungan seks sebelum Anda mengetahui status hepatitis pasangan Anda. Jika Anda berhubungan seksual dengan orang yang terinfeksi hepatitis, gunakan kondom untuk mencegah penyebaran virus.

5. Hentikan Pertukaran Barang-Barang Pribadi

Jangan menggunakan barang-barang pribadi orang lain, seperti sikat gigi, gunting kuku, atau alat cukur. Barang-barang pribadi tersebut dapat terkontaminasi virus hepatitis jika digunakan oleh orang yang terinfeksi. Pastikan untuk tidak membagikan barang-barang tersebut bahkan jika Anda merasa tidak enak hati untuk menolak.

6. Kontak Dengan Darah atau Cairan Tubuh Lain

Hepatitis A dan E dapat menyebar melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh lain, seperti air liur atau keringat. Jangan menyentuh atau mengambil benda yang terkontaminasi virus dengan tangan kosong. Pastikan untuk memakai sarung tangan atau masker ketika berada di lingkungan yang berpotensi terkontaminasi virus.

Kesimpulan

Hepatitis akut adalah kondisi di mana hati mengalami peradangan tiba-tiba, yang diakibatkan oleh virus hepatitis bermacam-macam jenis. Anak-anak berisiko lebih tinggi terkena hepatitis akut karena mereka lebih aktif dan kurang terampil dalam menangani benda-benda yang berpotensi tercemar. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah penyebaran virus hepatitis pada anak.

Beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan virus antara lain, dengan menjaga kebersihan, melakukan vaksin hepatitis, tidak berbagi jarum suntik atau barang-barang pribadi, menghindari seks tanpa perlindungan, dan tidak menyentuh atau memegang barang-barang yang terkontaminasi virus. Ingatlah bahwa mencegah hepatitis akut pada anak adalah lebih mudah daripada mengobatinya.