Latihan Pernapasan untuk Mengurangi Gejala Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Pendahuluan

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit paru yang umum diderita oleh orang dewasa di seluruh dunia. PPOK dapat menyebabkan gejala pernapasan seperti batuk, kesulitan bernafas, dan produksi dahak yang berlebihan. Selain itu, PPOK juga dapat menyebabkan kesulitan tidur dan kelelahan.

Bagi penderita PPOK, latihan pernapasan adalah hal yang penting untuk membantu mengurangi gejala serta meningkatkan kualitas hidup. Latihan pernapasan dapat membantu mengurangi kesulitan bernafas, meningkatkan kapasitas paru, mengurangi produksi dahak dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Latihan Pernapasan untuk Penderita PPOK

  1. Latihan Perut Dalam (Diaphragmatic Breathing)

Latihan perut dalam atau diaphragmatic breathing adalah latihan pernapasan yang dapat membantu meningkatkan jumlah oksigen yang masuk ke dalam paru-paru dan mengurangi kesulitan bernafas. Latihan ini sangat bermanfaat bagi penderita PPOK yang memiliki kapasitas paru terbatas.

Berikut adalah cara melakukan latihan perut dalam:

  • Duduk dalam posisi yang nyaman dengan kedua kaki di atas lantai.
  • Letakkan sebuah tangan di atas perut dan tangan lainnya di atas dada.
  • Tarik napas dengan perlahan melalui hidung sambil mengembangkan perut hingga tangan yang berada di atas perut terangkat.
  • Tahan napas selama 3 detik.
  • Hembuskan napas pelan-pelan melalui mulut sambil menarik perut kembali ke posisi semula.
  1. Latihan Pernapasan Bibir Meniup (Lip Pursed Breathing)

Latihan pernapasan ini dapat membantu mengurangi sesak napas dan meningkatkan kemampuan untuk beraktivitas. Latihan ini dapat dilakukan pada saat gejala PPOK meningkat.

Berikut adalah cara melakukan latihan pernapasan bibir meniup:

  • Duduk atau berdiri dengan posisi yang nyaman dengan kedua kaki menetap di tanah.
  • Tarik napas dalam-dalam melalui hidung.
  • Kemudian hembuskan napas dengan membentuk bibir seperti hendak meniup balon.
  • Ulangi gerakan menghembuskan napas sebanyak 4-5 kali.
  1. Latihan Nafas Dalam (Deep Breathing)

Latihan pernapasan ini dapat membantu meningkatkan kapasitas paru dan membantu mengurangi kesulitan bernafas. Latihan dapat dilakukan sesering mungkin, terutama pada saat merasa lesu.

Berikut adalah cara melakukan latihan nafas dalam:

  • Duduk atau berdiri dengan posisi yang nyaman dengan kedua kaki menetap di tanah.
  • Tarik napas dalam-dalam melalui hidung.
  • Tahan napas selama 3 detik.
  • Hembuskan napas pelan-pelan melalui mulut hingga habis.
  1. Pernafasan Intermitten

Latihan pernapasan intermitten merupakan latihan pernapasan yang direkomendasikan untuk meningkatkan efisiensi pernapasan dan membantu mengurangi kesulitan bernapas. Latihan ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti ‘pursed lips breathing’ atau latihan pernapasan oleh inspirometer.

  1. Latihan Senam Paru

Latihan senam paru atau psikofisik dapat membantu meningkatkan kapasitas paru dan meningkatkan kemampuan untuk beraktivitas. Latihan ini dapat dilakukan dengan melakukan gerakan olahraga ringan seperti jalan kaki atau aktivitas lainnya.

Kesimpulan

Latihan pernapasan sangat penting bagi penderita PPOK untuk membantu mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Anda dapat melakukan latihan pernapasan seperti di atas untuk membantu mengurangi gejala PPOK dan meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Tetapi, pastikan Anda mengonsultasikan dengan dokter Anda sebelum melakukan latihan ini dan selalu dengarkan tubuh Anda sendiri saat melakukan latihan pernapasan.