Mengapa Rasa Manis Berlebihan Bisa Membuat Eneg?

Rasa manis memang menjadi salah satu rasa yang paling disukai oleh banyak orang. Tapi, pernahkah kamu merasa eneg setelah makan makanan atau minuman yang terlalu manis? Ini bisa menjadi pertanda bahwa kamu mengonsumsi rasa manis yang berlebihan.

Rasa manis bisa ditemukan pada berbagai jenis makanan dan minuman, mulai dari gula, madu, sirup, hingga buah-buahan dan sayuran yang mengandung kandungan gula alami. Namun, konsumsi rasa manis yang berlebihan bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa rasa manis berlebihan bisa membuat kamu merasa eneg.

1. Mengganggu Keseimbangan Gula Darah

Konsumsi rasa manis yang berlebihan bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah yang cepat dan tinggi. Hal ini terutama terjadi ketika kamu mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tanpa tambahan serat atau protein yang cukup.

Kenaikan kadar gula darah yang tiba-tiba dan tinggi bisa mengganggu keseimbangan gula darah dalam tubuh. Sehingga, tubuh akan merespon dengan memproduksi insulin dalam jumlah yang lebih tinggi.

Jika kamu terus-menerus mengonsumsi makanan atau minuman yang manis secara berlebihan, maka perilaku tersebut bisa meningkatkan risiko mengalami diabetes tipe 2.

2. Berpotensi Menyebabkan Kenaikan Berat Badan

Konsumsi rasa manis berlebihan juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Hal ini terutama terjadi ketika kamu mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan, seperti sirup jagung tinggi fruktosa.

Gula tambahan ini diproses di hati dan dirubah menjadi lemak, yang dapat menyebabkan perut membesar dan meningkatkan risiko obesitas.

3. Mempercepat Proses Penuaan

Konsumsi rasa manis berlebihan bisa mempercepat proses penuaan. Gula adalah zat yang reaktif dan dapat berikatan dengan protein, menghasilkan produk akhir yang disebut Advanced Glycation End (AGEs).

Produk akhir ini dapat merusak kolagen dan protein dalam tubuh, yang menyebabkan kulit menjadi kusam, kering, keriput dan bahkan mengurangi elastisitas kulit.

4. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Mengonsumsi rasa manis yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Pasalnya, banyak makanan atau minuman yang manis dikemas dengan tambahan gula dan lemak jenuh.

Kombinasi ini bisa menyebabkan penumpukan lemak dalam arteri, yang membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Hal ini bisa meningkatkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung.

5. Menimbulkan Peradangan dan Perubahan Mood

Mengonsumsi rasa manis berlebihan terutama dari gula tambahan bisa menyebabkan peradangan dalam tubuh dan perubahan mood. Gula tambahan dalam makanan atau minuman bisa meningkatkan kadar insulin dalam darah.

Penelitian menunjukkan bahwa kenaikan kadar insulin dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang menyebabkan sensasi perih dan nyeri, bahkan bisa menyebabkan kelelahan dan membuat mood mudah berubah.

6. Memicu Kecanduan

Gula dalam makanan atau minuman juga bisa memicu kecanduan. Kecanduan bisa terjadi ketika kamu mengonsumsi gula secara berlebihan dan terus-menerus.

Kebiasaan konsumsi gula yang berlebihan bisa membuka pintu bagi kebiasaan yang lebih buruk lagi dan menimbulkan kecanduan pada gula.

7. Meningkatkan Risiko Kanker

Mengonsumsi rasa manis berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Penelitian telah menunjukkan bahwa gula tambahan dalam makanan atau minuman bisa meningkatkan risiko kanker usus dan kanker payudara.

Hal ini terutama terjadi ketika kamu terus-menerus mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan.