Waspada! Ini Jenis Bullying di Tempat Kerja

Bullying tidak hanya terjadi di sekolah, namun bisa juga terjadi di tempat kerja. Bullying di tempat kerja dapat mengganggu produktivitas, kesehatan mental, dan kualitas hidup karyawan yang menjadi korban. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami jenis-jenis bullying di tempat kerja agar dapat menghindari dan mencegah terjadinya bullying.

Apa itu Bullying?

Bullying merupakan perilaku negatif yang dilakukan secara berulang-ulang oleh satu atau lebih orang untuk mengintimidasi, merendahkan, atau merugikan orang lain. Bullying dapat terjadi dalam bentuk fisik, verbal, atau psikologis.

Di tempat kerja, bullying dapat dilakukan oleh rekan kerja, atasan, atau bawahan. Namun, penderitaan yang diakibatkan oleh bully di tempat kerja seringkali diabaikan atau dianggap remeh, sehingga seringkali sulit untuk mengetahui dan menghindarinya.

Jenis-Jenis Bullying di Tempat Kerja

Berikut ini adalah beberapa jenis bullying di tempat kerja yang perlu kita waspadai:

1. Verbal Bullying

Verbal bullying adalah bentuk bullying yang sering terjadi di tempat kerja. Bullying ini melibatkan penghinaan, sindiran, dan komentar yang merendahkan secara terus-menerus. Contoh dari verbal bullying di tempat kerja adalah ketidakadilan dalam memberikan pekerjaan atau tugas, komentar merendahkan di depan rekan kerja, dan mengintimidasi atau menyalahkan seseorang untuk sesuatu yang tidak pantas.

2. Fisik Bullying

Fisik Bullying adalah bentuk bullying yang melibatkan tindakan fisik, seperti pukulan, tendangan, atau push-up. Biasanya, fisik bullying di tempat kerja jarang terjadi karena pihak perusahaan yang melakukan pengawasan ketat. Namun, jika terjadi harus segera dilaporkan agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

3. Psikologis Bullying

Psikologis Bullying adalah bentuk bullying yang sering terjadi di tempat kerja. Bentuk psikologis bullying meliputi menolak untuk memberikan tanggung jawab, menyelediki privasi seseorang, terlalu kritis dengan kinerja karyawan, dan memberikan ketidakadilan yang berulang-ulang terhadap karyawan.

4. Sexual Harassment

Sexual Harassment adalah bentuk bullying yang melibatkan tindakan yang tidak pantas dari satu individu ke individu lain dengan cara mengakibatkan persepsi yang tidak menyenangkan, merendahkan, atau mengintimidasi. Bentuk dari act sexual harassment di tempat kerja umumnya diawali dari komentar mengenai penampilan fisik seseorang.

5. Cyber Bullying

Cyber Bullying adalah bentuk bullying yang terjadi melalui media online. Bentuk dari cyberbullying dapat berupa komentar negatif di media sosial yang membuat karyawan merasa tidak nyaman, pemerasan dengan menggunakan data karyawan, dan membuat grup kecil yang tidak suka dengan jenis kelamin, usia, agama, atau kebiasaan tertentu dalam satu perusahaan besar.

Bagaimana Mencegah dan Mengatasi Bullying di Tempat Kerja?

Di bawah ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi bullying di tempat kerja:

1. Aturan dan pencegahan sistemik

Penggunaan aturan dan sistem pengendalian dalam organisasi perusahaan dapat membantu mencegah bullying di tempat kerja. Ini dapat berupa aturan peraturan anti-diskriminasi, program pelatihan mengenai bullying, dan tindakan hukum bagi pelaku bullying.

2. Memberikan dukungan yang tepat

Karyawan yang menjadi korban bullying harus diberikan dukungan agar tidak merasa terisolir dan merasa tidak nyaman. Sebagai hrd dapat melakukan perhatian atau memberikan waktu istirahat atau konseling untuk menangani kondisi mental karyawan yang menjadi korban bullying.

3. Menyelesaikan melalui percakapan

Memperbaiki hubungan dan mengatasi bullying dapat dilakukan melalui percakapan terbuka dan jelas antara kedua belah pihak. Hal ini dapat dilakukan melalui mediasi atau konseling dari orang yang terlatih.

4. Mengadopsi budaya perusahaan yang positif

Budaya perusahaan yang positif dapat membantu mencegah terjadinya bullying di tempat kerja. Budaya perusahaan yang positif meliputi komunikasi yang efektif, tujuan dan visi perusahaan yang jelas, dan kepercayaan karyawan.

Conclusion

Bullying di tempat kerja dapat mengganggu produktivitas dan keseharian. Hal ini dapat terjadi melalui berbagai bentuk, mulai dari verbal, fisik, psikologis, seksual atau cyber bullying. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah dan mengatasi bullying di tempat kerja agar dapat meminimalisir dampak negatif yang timbul akibat bullying. Selain itu, kepala perusahaan juga harus bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan positif untuk mencegah perbuatan bullying di tempat kerja.