Pakai pelumas saat berhubungan seks dapat membuat aktivitas tersebut terasa lebih nyaman dan menyenangkan. Namun, pemakaian pelumas yang berlebihan hingga sering tentu juga membawa dampak negatif bagi kesehatan reproduksi. Dalam artikel ini, kami akan membahas dampak terlalu sering pakai pelumas saat berhubungan seks yang perlu diketahui.
Apa itu Pelumas?
Sebelum membahas dampak terlalu sering pakai pelumas saat berhubungan seks, mari kita bahas dahulu mengenai pelumas itu sendiri. Pelumas adalah zat yang digunakan untuk membantu dan meningkatkan kenyamanan saat aktivitas seksual. Pelumas ini biasanya tersedia dalam bentuk gel atau cairan dan dapat digunakan bersamaan dengan kondom atau alat kontrasepsi lainnya.
Namun, pelumas juga digunakan oleh beberapa pasangan sebagai metode kontrasepsi karena dapat membunuh sperma. Namun, pelumas bukan metode kontrasepsi yang tepat, karena tidak efektif dalam mencegah kehamilan.
Dampak Terlalu Sering Pakai Pelumas Saat Berhubungan Seks
Menggunakan pelumas saat berhubungan seks memang memberikan sensasi yang lebih nikmat, namun pemakaian pelumas yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan reproduksi. Berikut adalah beberapa dampak terlalu sering pakai pelumas saat berhubungan seks yang perlu diketahui:
1. Mengurangi Kesuburan
Pemakaian pelumas saat berhubungan seks yang berlebihan bisa berdampak negatif pada sperma dan sel telur yang dilewati. Sehingga, dapat mengurangi kemampuan sperma untuk membuahi sel telur yang terlalu dilumasi oleh pelumas. Hal ini mengakibatkan pasangan yang ingin hamil kesulitan dalam memperoleh keturunan.
2. Menyebabkan Infeksi
Pelumas yang memiliki pH yang berbeda dengan organ intim dapat menyebabkan iritasi, luka, atau infeksi pada vagina. Beberapa pelumas mengandung bahan kimia yang dapat merusak kesehatan organ intim wanita. Terlebih lagi jika Anda memiliki alergi terhadap bahan tertentu, maka penggunaan pelumas bisa menyebabkan gejala yang lebih parah.
3. Mengganggu Kondisi Kesehatan Organ Intim
Pelumas yang sering digunakan juga dapat mengubah pH vagina sehingga dapat memicu tumbuhnya bakteri dan jamur pada organ intim wanita. Selain itu, beberapa pelumas mengandung bahan kimia berbahaya yang jika digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kondisi kesehatan organ intim menjadi buruk.
4. Menyebabkan Disfungsi Ereksi
Pria yang sering menggunakan pelumas pada penis mereka dapat menghasilkan efek yang berkepanjangan yang tidak diinginkan pada kemampuan mereka untuk ereksi. Hal ini disebabkan oleh penggunaan pelumas yang terlalu sering dapat memicu tanda-tanda inflamasi atau iritasi pada penis.
5. Merusak Kondom
Pelumas yang tidak cocok dengan kondom dapat merusak daya proteksi kondom tersebut. Menggunakan pelumas yang tidak sesuai dengan kondom dapat menyebabkan kondom melorot atau bahkan pecah. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan pelumas yang sesuai dengan kondom.
Cara Menghindari Dampak Buruk Penggunaan Pelumas
Berikut ini adalah beberapa cara menghindari dampak buruk penggunaan pelumas saat berhubungan seks:
- Pastikan untuk menggunakan pelumas yang sesuai dengan kondom atau alat kontrasepsi yang digunakan.
- Jangan menggunakan pelumas dengan bahan kimia berbahaya.
- Gunakan pelumas secukupnya saja, jangan terlalu sering atau berlebihan.
- Jangan menggunakan pelumas pada area organ intim yang terdapat luka atau iritasi.
- Konsultasikan dengan dokter atau ahli di bidang kesehatan jika Anda memiliki ketertarikan atau kekhawatiran terkait penggunaan pelumas.
Kesimpulan
Pelumas memang dapat meningkatkan kenyamanan saat berhubungan seks, namun harus digunakan dengan bijak dan seefisien mungkin. Terlalu sering menggunakan pelumas saat berhubungan seks dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Oleh karena itu, pastikan untuk menghindari penggunaan berlebihan pelumas dan menggunakan produk pelumas yang tepat. Selain itu, berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan juga merupakan pilihan yang bijak untuk mendapatkan informasi terkait penggunaan pelumas saat berhubungan seks.