Benjolan atau pembengkakan pada siku dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan bahkan rasa sakit. Berbagai kondisi dapat menyebabkan benjolan pada siku, mulai dari cedera hingga kondisi medis yang lebih serius. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab umum benjolan pada siku dan cara mengatasinya.
Apa yang Menyebabkan Benjolan pada Siku?
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan benjolan pada siku, di antaranya adalah:
Cedera
Cedera atau trauma pada siku bisa menjadi faktor penyebab benjolan. Contohnya, benturan atau jatuh berat pada siku bisa menyebabkan cairan (contohnya darah) terkumpul pada siku dan membuat benjolan. Siku yang dislokasi atau tulang yang patah juga bisa membuat benjolan.
Bursitis
Bursa adalah kantung berisi cairan yang berada di antara tulang, tendon, dan otot. Bursitis terjadi ketika bursa di siku meradang dan menyebabkan benjolan atau kemerahan pada kulit. Bursitis disebabkan oleh cedera berulang atau gerakan berulang yang menimbulkan gesekan pada bursa.
Tendinitis
Tendinitis adalah kondisi di mana tendon menjadi meradang karena tekanan atau cedera yang berulang. Tendinitis pada siku bisa mengakibatkan benjolan atau tonjolan di dekat tulang siku.
Gout
Gout adalah jenis arthritis yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat pada sendi. Bila gout terjadi pada siku, bisa membuat benjolan atau bengkak pada sendi tersebut.
Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi. Bila rheumatoid arthritis terjadi pada siku, dapat menyebabkan benjolan.
Lipoma
Lipoma adalah benjolan yang berisi jaringan lemak dan tumbuh di bawah kulit. Lipoma seringkali tidak berbahaya dan tidak menyakitkan, meski mungkin menimbulkan ketidaknyamanan atau terasa berat apabila ukurannya terlalu besar.
Kista Ganglion
Kista ganglion adalah benjolan yang terbentuk pada tendon atau kantung sendi pada pergelangan tangan atau kaki, tetapi juga dapat terjadi pada siku. Sebagian besar kista ganglion tidak berbahaya dan tidak memerlukan pengobatan. Namun, apabila mengganggu fungsi siku, kista ganglion perlu dihilangkan.
Tumor
Benjolan pada siku juga dapat disebabkan oleh tumor atau kanker. Namun, kasus ini relatif jarang terjadi.
Bagaimana Cara Mengatasi Benjolan pada Siku?
Cara mengatasi benjolan pada siku tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa cara pengobatan yang mungkin dilakukan sebagai pengobatan benjolan pada siku:
Istirahat
Istirahat dan memberikan waktu pada siku untuk menyembuhkan sangat penting untuk mengatasi cedera. Apabila benjolan pada siku disebabkan oleh cedera, dokter mungkin merekomendasikan menggunakan penyangga siku atau gips untuk menjaga siku tetap stabil dan memberikan waktu bagi siku untuk menyembuhkan.
Kompres Dingin
Kompres dingin pada siku yang bengkak dapat meredakan peradangan dan meningkatkan kenyamanan. Lakukan kompres selama 20 menit, kemudian beri jeda sekitar 40 menit sebelum mengulangi lagi.
Obat Antiinflamasi Non-Steroid
Obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen dapat meredakan rasa sakit dan peradangan. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum meminum obat ini.
Terapi Fisik
Terapi fisik biasanya direkomendasikan untuk kondisi seperti bursitis atau tendinitis. Terapi fisik meliputi latihan perkuatan dan peregangan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas.
Pembedahan
Dalam kasus yang jarang terjadi, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengobati benjolan pada siku.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Apabila benjolan pada siku tidak semakin membaik atau bahkan semakin buruk setelah melakukan pengobatan di rumah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Juga segera hubungi dokter jika mengalami gejala seperti demam, sakit kepala yang berat, atau infeksi di kulit yang menimbulkan benjolan.
Kesimpulan
Banyak kondisi yang dapat menyebabkan benjolan pada siku, mulai dari cedera hingga kondisi medis yang serius. Cara mengatasi benjolan pada siku tergantung pada penyebabnya. Istirahat dan kompres dingin dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit, sedangkan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), terapi fisik, atau pembedahan mungkin direkomendasikan untuk kasus yang lebih serius. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila benjolan pada siku tidak semakin membaik.