Semakin banyak orang yang terbuka dengan identitas seksual mereka dan memiliki dukungan sosial untuk menjalani keberadaan mereka di kehidupan sehari-hari. Namun, masih banyak masyarakat yang menentang LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) karena alasan agama, kebudayaan dan sebagainya.
Ada pula beberapa orang yang mengklaim bisa menyembuhkan LGBT. Apakah benar bahwa LGBT dapat disembuhkan? Mari kita bahas secara lebih mendalam.
Apa itu LGBT?
LGBT adalah singkatan dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender. Ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang yang memiliki orientasi seksual atau identitas gender berbeda dari heteroseksual dan cisgender.
Lesbian adalah wanita yang tertarik secara romantis atau seksual dengan wanita lain. Gay adalah pria yang tertarik secara romantis atau seksual dengan pria. Biseksual merujuk pada orang yang tertarik secara romantis atau seksual pada laki-laki dan perempuan. Sementara transgender merujuk pada orang yang mengidentifikasi diri mereka berbeda dari jenis kelamin pada saat lahir.
Gaya hidup atau identitas?
Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah LGBT adalah gaya hidup atau identitas. Sebenarnya, LGBT tidak bisa disebut sebagai gaya hidup karena orientasi seksual atau identitas gender seseorang tidak bisa diubah atau dipilih secara sukarela.
LGBT adalah identitas yang diakui oleh organisasi kesehatan dunia seperti WHO dan Amerika Serikat sehingga masuk dalam kategori keberagaman seksual. Identitas ini merupakan hak asasi manusia yang tercermin dalam pidato Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948 oleh PBB, yang memungkinkan setiap orang untuk hidup tanpa diskriminasi atas dasar apapun.
Apakah LGBT diterima di masyarakat?
Meskipun organisasi kesehatan dunia mengakui LGBT sebagai identitas yang sah, masih banyak masyarakat yang tidak menerima keberadaan mereka. Ada stigma dan diskriminasi terhadap LGBT yang ditemukan di masyarakat, termasuk rasisme pada orientasi seksual atau identitas gender.
Beberapa negara bahkan menganggap perilaku LGBT sebagai suatu tindakan kriminal. Misalnya, di Afrika Selatan dan 32 negara lain di Afrika, kepemilikan homoseksual adalah tindak pidana yang dapat dijatuhi hukuman penjara bahkan hukuman mati.
Namun, ada beberapa negara yang telah memberikan perlindungan hukum terhadap LGBT, termasuk Amerika Serikat, Thailand, Australia, dan beberapa negara di Eropa.
Apakah LGBT dapat disembuhkan?
Meskipun ada fakta medis bahwa orientasi seksual atau identitas gender seseorang tidak dapat diubah atau disembuhkan, ada beberapa orang yang mengklaim bisa menyembuhkan LGBT.
Beberapa kelompok beraliran agama atau terapi konversi mengklaim dapat mengubah orientasi seksual seseorang dari homoseksual menjadi heteroseksual, atau mengubah gender dari transgender menjadi cisgender. Namun, klaim-klaim tersebut tidak didukung oleh bukti ilmiah, dan justru dapat berakibat pada orang menderita depresi, stres, kecemasan dan malah merugikan kesehatan mental mereka.
Terapi konversi
Terapi konversi adalah upaya yang dilakukan untuk mengubah orientasi seksual atau identitas gender seseorang. Terapi ini melibatkan bimbingan psikologis, doa, praktik meditasi atau terapi hormon. Sayangnya, terapi ini bisa berakibat sangat merugikan bagi orang yang mengalami hal tersebut.
Laporan dari American Psychological Association tahun 2009 dan American Medical Association pada tahun 2015 mencatat bahwa terapi konversi tidak efektif, merugikan dan meningkatkan risiko kecemasan, depresi, ataupun perilaku bunuh diri pada pesertanya.
Keputusan berkonsultasi
Jika Anda sebagai orang yang merasa memiliki orientasi seksual atau identitas gender berbeda dengan heteroseksual ataupun cisgender, maka konsultasi dengan psikolog atau dokter spesialis kesehatan mental tentu dapat membantu mengatasi masalah yang Anda hadapi.
Konsultasi akan berbeda dengan terapi konversi yang memaksa orang untuk berubah menjadi sesuatu yang sebenarnya tidak bisa diubah. Konsultasi medis membantu seseorang untuk menerima diri mereka apa adanya dan membuat masyarakat lebih menerima keberadaan orang yang memiliki orientasi seksual atau identitas gender berbeda.
Kesimpulan
LGBT adalah identitas seksual dan gender yang melibatkan orientasi seksual atau identitas gender seseorang, dan bukan suatu gaya hidup yang dipilih secara sukarela. Meskipun beberapa kelompok mengklaim bahwa orientasi seksual atau identitas gender dapat disembuhkan, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim-klaim tersebut.
Terapi konversi dapat meningkatkan risiko kesehatan mental dan kesejahteraan peserta, dan oleh karena itu penting untuk melakukan konsultasi dengan spesialis kesehatan mental. Konsultasi ini akan membantu seseorang menerima diri mereka sendiri dan memperbaiki hubungan sosial. Mari mendukung keberadaan LGBT dan menjadikan masyarakat yang lebih inklusif!