Pendahuluan
Cataplexy adalah kondisi neurologis langka yang sering kali dikaitkan dengan gangguan tidur dan kondisi medis yang berkaitan dengan otak. Kondisi ini menyebabkan penderita mengalami kehilangan kendali otot saat terkena emosi tertentu, seperti senang, takut atau marah. Namun, yang paling umum dari kondisi ini adalah ketika seseorang tertawa.
Gejala Cataplexy
Gejala yang paling umum dari Cataplexy adalah hilangnya kendali otot. Penderita merasa kesulitan untuk mengontrol otot-otot mereka. Kadang-kadang, penderita hanya merasa lemah atau kurang kuat dalam menggerakkan otot-otot mereka, tetapi di kasus yang lebih serius, kehilangan kendali otot sepenuhnya terjadi. Gejala ini dapat terjadi pada bagian tubuh yang berbeda, tetapi kebanyakan terjadi pada wajah, leher, dan lengan.
Gejala Cataplexy biasanya dimulai pada masa kecil atau dewasa awal, dan seringkali memburuk seiring waktu. Kondisi ini dapat membuat penderita merasa takut atau malu, terutama saat terjadi di depan orang banyak.
Penyebab Cataplexy
Penyebab pasti dari Cataplexy masih belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa kondisi ini terkait dengan masalah pada sistem saraf, terutama pada bagian otak yang mengontrol emosi.
Kondisi ini juga terkait dengan pengurangan produksi neurotransmitter tertentu di otak, yaitu hypocretin. Hypocretin dibuat oleh sekelompok sel neuron di otak yang disebut sel hipotalamus. Kekurangan hypocretin tampaknya memainkan peran penting dalam perkembangan Cataplexy.
Beberapa studi juga menemukan bahwa kondisi ini dikaitkan dengan gangguan tidur, seperti tidur siang yang berlebihan atau insomnia. Secara umum, belum ada satu pun faktor tunggal yang dapat memicu Cataplexy, dan kemungkinan besar merupakan kombinasi dari beberapa faktor.
Cara Diagnosa Cataplexy
Cara mendiagnosa Cataplexy cukup sulit dan memerlukan proses yang rumit. Dokter biasanya akan memeriksa riwayat medis penderita dan melakukan pemeriksaan fisik lengkap.
Selain itu, dokter juga dapat merekomendasikan tes tidur dan tes laboratorium untuk mengevaluasi aktivitas otak dan saraf pengontrol otot. Penderita juga dapat diminta untuk menulis jurnal tidur untuk membantu dokter memahami pola tidur dan aktivitas penderita selama tidur.
Cara Mengatasi Cataplexy
Sayangnya, belum ada obat yang dapat menyembuhkan Cataplexy secara permanen. Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi gejala dan meminimalkan kejadian.
Terapi perilaku dan terapi obat-obatan adalah dua cara umum untuk mengobati Cataplexy.
Terapi perilaku melibatkan mengatur lingkungan penderita, memodifikasi perilaku, dan menghindari situasi yang dapat memicu kejadian Cataplexy. Terapi perilaku juga dapat mencakup teknik relaksasi dan meditasi untuk membantu mengatasi kecemasan eprilaku dan mengurangi stres.
Obat-obatan, seperti antidepresan dan stimulan, juga dapat membantu mengatasi kejang dan meminimalkan kejadian Cataplexy. Obat-obatan ini bekerja dengan meningkatkan kadar neurotransmitter dalam otak dan membantu mengatur aktivitas saraf.
Kesimpulan
Cataplexy adalah kondisi neurogenik yang terkait dengan gangguan tidur dan sistem saraf, yang terutama ditandai dengan hilangnya kendali otot saat terkena emosi tertentu, seperti senang, takut, atau marah. Walaupun obat untuk mengobati Cataplexy belum tersedia, cara mengatasi gejala tetap tersedia dan dapat membantu mengurangi intensitas serangan. Jika Anda merasa mengalami gejala-gejala yang menunjukkan Cataplexy, segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.