Nathalie Holscher, istri dari Sule, saat ini sedang hamil anak pertama. Namun, Nathalie harus mengalami masalah kulit, yaitu jerawat di wajah dan punggung. Hal ini bisa dikatakan sebagai masalah yang umum dialami oleh ibu hamil, dan bisa menjadi perhatian bagi calon ibu untuk tetap menjaga kesehatan kulitnya selama kehamilan.
Jerawat Saat Hamil
Jerawat selama kehamilan memang bukan hal yang aneh. Banyak ibu hamil yang mengalami hal yang sama. Hal ini disebabkan karena perubahan hormonal pada tubuh ibu hamil.
Pada trimester pertama kehamilan, produksi hormon progesteron meningkat secara drastis. Hal ini mempengaruhi produksi kelenjar minyak pada kulit yang menyebabkan pori-pori tersumbat. Akibatnya, terbentuklah jerawat pada wajah, leher, punggung, dan dada.
Pentingnya Merawat Kulit Selama Kehamilan
Selama kehamilan, perhatian pada kesehatan kulit sangat penting. Hal ini karena kulit menjadi lebih sensitif selama kehamilan. Beberapa perubahan pada kulit yang bisa terjadi saat hamil di antaranya:
- Stretch mark
- Varises
- Jerawat
- Wajah kusam
Perubahan hormonal juga bisa merubah jenis kulit yang biasanya kering menjadi berminyak atau sebaliknya. Hal ini bisa menyebabkan beberapa masalah kulit, seperti jerawat.
Mengatasi masalah jerawat saat hamil memang menjadi tantangan tersendiri. Beberapa jenis obat jerawat dan perawatan kulit yang biasanya digunakan mungkin tidak boleh digunakan selama kehamilan. Oleh karena itu, perawatan kulit selama kehamilan harus dilakukan dengan hati-hati.
Cara Mengatasi Jerawat Saat Hamil
Berikut adalah beberapa cara yang bisa membantu mengatasi masalah jerawat saat hamil:
1. Diet Sehat
Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi penting untuk menjaga kesehatan kulit selama kehamilan. Makanan yang mengandung banyak gula, lemak, dan jenis makanan olahan bisa memicu timbulnya jerawat. Sebaliknya, mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi seperti vitamin A, C, dan E dapat membantu mengurangi jerawat.
2. Membersihkan Kulit Secara Teratur
Membersihkan kulit secara teratur sangat penting untuk menghindari pori-pori yang tersumbat dan mencegah timbulnya jerawat. Namun, sebaiknya tidak menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras, seperti benzoyl peroxide atau salicylic acid, karena dapat berbahaya untuk janin.
3. Mengatasi Stress
Stress memicu pelepasan hormon kortisol dalam tubuh. Hormon ini bisa memicu produksi minyak berlebih pada kulit dan berpotensi membuat jerawat semakin parah. Oleh karena itu, mengatasi stress sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit.
4. Menggunakan Produk Perawatan Kulit yang Aman untuk Janin
Pilih produk perawatan kulit yang tidak mengandung bahan kimia keras yang berbahaya untuk janin. Produk perawatan kulit yang aman untuk ibu hamil antara lain, sabun wajah ringan, toner yang lembut, dan pelembab tanpa minyak.
Kesimpulan
Hamil adalah waktu yang menyenangkan dan mendebarkan dalam hidup seorang wanita. Namun, perawatan kulit selama kehamilan menjadi hal yang sangat penting bagi calon ibu, termasuk memperhatikan masalah kulit seperti jerawat.
Jangan lupa untuk menjaga pola makan yang sehat, membersihkan kulit secara teratur, mengurangi stress, dan menggunakan produk perawatan kulit yang aman untuk janin. Dengan menjaga kesehatan kulit selama kehamilan, calon ibu dapat menikmati momen yang menyenangkan dan mendebarkan dengan nyaman.