5 Penyakit yang Sering Muncul Usai Banjir

Banjir adalah bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Selain kerugian material yang ditimbulkannya, banjir juga dapat menyebabkan berbagai penyakit. Ada setidaknya 5 penyakit yang sering muncul setelah banjir.

1. Diare

Diare adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi pada saluran pencernaan. Setelah banjir, risiko terkena diare menjadi lebih tinggi karena adanya air yang tercemar. Bakteri dan virus yang berasal dari limbah, kotoran, atau sampah dapat menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan dan memicu diare. Oleh karena itu, hygine yang baik sangat penting untuk mencegah penyakit ini. Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih setelah terkena air yang tercemar.

2. Infeksi Saluran Pernapasan

Infeksi saluran pernapasan seperti flu, batuk, dan pneumonia juga sering terjadi setelah banjir. Hal ini disebabkan oleh adanya kelembaban yang tinggi yang menyebabkan pertumbuhan jamur, virus, dan bakteri yang dapat merugikan kesehatan. Jangan biarkan air banjir tertinggal di dalam rumah Anda untuk mencegah risiko terkena penyakit ini.

3. Penyakit Kulit

Penyakit kulit seperti eksim, panu, dan kurap juga dapat muncul setelah banjir. Hal ini disebabkan oleh adanya kelembaban yang meningkat, yang menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri di permukaan kulit. Pastikan untuk menjaga kebersihan tubuh Anda dan segera mengobati penyakit kulit yang muncul setelah banjir.

4. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang berasal dari urine hewan yang terinfeksi. Setelah banjir, risiko terkena leptospirosis meningkat karena hewan yang terinfeksi dapat membuang urine mereka ke dalam air yang tercemar. Beberapa gejala yang ditimbulkan penyakit ini antara lain demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Jangan biarkan air banjir tertinggal di dalam rumah Anda dan pastikan tidak ada hewan yang berkeliaran di dekat rumah Anda untuk menghindari penyakit ini.

5. Malaria dan Demam Berdarah

Malaria dan demam berdarah juga dapat muncul setelah banjir. Nyamuk, yang merupakan vektor penyakit ini, dapat berkembang biak di dalam air yang tergenang setelah banjir. Pastikan untuk membersihkan lingkungan Anda secara teratur dan gunakan kelambu saat tidur untuk mencegah penyakit ini.

Kesimpulan

Banjir dapat membawa berbagai risiko kesehatan, namun dengan menjaga kebersihan dan menerapkan tindakan pencegahan yang diperlukan, risiko tersebut dapat diminimalisir. Pastikan untuk selalu mencuci tangan setelah terkena air yang tercemar, menjaga lingkungan tetap bersih dan kering, dan segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala penyakit setelah banjir.