Tanda Anda Terjebak Friendzone dengan Si Dia

Siapa yang tidak pernah mendengar istilah friendzone? Istilah yang pertama kali dikenalkan pada tahun 1994 dalam episode sitkom Friends ini, seakan menjadi tren di kalangan anak muda saat ini. Friendzone terjadi ketika seseorang memiliki perasaan lebih dari sekedar teman namun tidak dimiliki oleh orang yang dia sukai.

Berada dalam friendzone memang sangat menyakitkan. Kita ingin para wanita yang terjebak friendzone dapat melihat tanda-tandanya dan menyelamatkan diri dari rasa sakit yang tidak perlu.

Apa itu Friendzone?

Friendzone adalah kondisi di mana dua orang memang memiliki hubungan yang akrab dan nyaman satu sama lain. Namun, salah satu dari mereka menaruh perasaan lebih dari sekedar teman atau bahkan ingin menjalin hubungan yang lebih serius.

Kondisi ini biasanya terjadi ketika salah satu pihak gagal berekspresi atau mencurahkan perasaannya dan akhirnya berakhir di zona pertemanan. Kondisi ini memang cukup menyakitkan, sebab ada rasa kekecewaan dan ketidakpastian mengenai perasaan dari si dia tersebut.

Tanda-tanda Terjebak dalam Friendzone

Bagaimana cara mengetahui bahwa kita terjebak dalam friendzone? Berikut beberapa tanda-tanda yang bisa dikenali:

Dia Hanya Mengajak Berteman Saja

Jika si dia selalu mengajak melakukan kegiatan yang bersifat teman atau kurang bikin romantisme, maka kita bisa curiga bahwa kita hanya teman. Terkadang si dia akan selalu melemparkan kalimat “kita teman saja ya” atau “aku menganggapmu seperti sahabatku”, itu artinya kamu terjebak dalam friendzone.

Dia Selalu Curhat Tentang Pacarnya

Seseorang yang memiliki perasaan pada teman dekat biasanya menghindari membicarakan pasangan mereka. Namun, jika si dia selalu menghabiskan waktu untuk bercerita tentang pasangannya atau bahkan meminta pendapat kita tentang akting mereka, maka kita dapat mengartikan bahwa kita hanya teman.

Anda Selalu Siap Membantunya

Si dia selalu meminta bantuan yang akan membungkuk untuk membantunya? Tidak pernah memberikan tanda-tanda terima kasih atau tidak pernah menawarkan harga diri mereka untuk membantu Anda? Jika ya, kemungkinan besar Anda terjebak dalam friendzone.

Dia Tidak Bisa Membalas Perasaanmu

Satu tanda jelas bahwa kita terjebak dalam friendzone adalah ketika seseorang tidak merasakan hal yang sama. Si dia selalu membuat segala kemungkinan alasan untuk tidak menjawab dengan jujur, namun dalam hati mereka, sebenarnya mereka merasa tidak tertarik dengan kita.

Dia Selalu Memberikan Alasan

Jika si dia selalu memberi banyak alasan ketika kamu meminta untuk bertemu dengannya atau tidak aktif dalam membalas pesan atau telepon, maka kamu kemungkinan besar terjebak dalam friendzone. Jangan lupa bahwa selalu ada pelajaran yang dapat dipetik dari situasi seperti ini.

Bagaimana Cara Keluar dari Friendzone?

Berikut beberapa tips untuk keluar dari friendzone:

Ungkapkan Perasaanmu

Jika kamu yakin bahwa kamu tahu cara mengasihi seseorang, dan kamu ingin hubungan lebih dari sekedar teman, maka ungkapkan perasaanmu. Beberapa orang akan menghindari konfrontasi atau memendam rasa sakit mereka, tetapi kalau kamu tidak mengatakannya, kamu tidak akan pernah tahu hasil dari perasaanmu. Jangan khawatir mengungkapkan perasaanmu juga tidak melihatkan kamu seperti jomblo merana.

Beri Itu Ruang

Setelah kamu mengungkapkan perasaanmu, beri ruang untuk memikirkan. Minta waktu untuk merenungkan perasaannya. Jangan memaksa si dia merespon perasaanmu secara cepat, karena mungkin mereka juga tidak yakin dengan perasaan mereka sendiri.

Jangan Paksakan Hubungan

Jika dia tidak merespon atau menolak, jangan paksakan hubungan dengan si dia. Lebih baik jalin hubungan pertemanan yang sehat dan jangan berharap lebih.

Kesimpulan

Friendzone memang tidak menyenangkan, tetapi bukan akhir dari dunia. Ada banyak cara untuk bisa memberi sinyal ke si dia dan Anda tetap bisa berteman dengan baik meski sedang terjebak dalam friendzone. Namun jangan tunda terlalu lama untuk merespon perasaanmu, terkadang kita perlu let go daripada membiarkan perasaan kita semakin terikat dan menyakitkan. Semoga tanda-tanda tersebut dapat membantu kamu untuk menghindari friendzone dan memulai hubungan yang lebih dari sekedar teman.