Hingga Kapan Janin Tak Berkembang Masih Boleh Dipertahankan Ini Kata Dokter

Banyak orang yang khawatir jika mereka menemukan bahwa janin di dalam rahim tidak berkembang. Pertanyaan yang sering muncul adalah, "Hingga kapan janin tak berkembang masih boleh dipertahankan?" Hal ini tentu menjadi hal yang sangat penting bagi pasangan yang sedang menunggu kelahiran buah hati mereka.

Namun, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu memahami lebih dulu apa yang dimaksud dengan janin tak berkembang. Janin tak berkembang terjadi saat janin berhenti berkembang di dalam kandungan. Janin ini kemudian keluar dari tubuh ibu saat kehamilan sudah mencapai 12 minggu atau lebih.

Namun, jika seorang wanita telah mengetahui bahwa janinnya tidak berkembang, masih ada beberapa pilihan yang bisa ia ambil. Salah satunya adalah untuk menunggu sampai janin keluar dengan sendirinya, metode ini dikenal dengan istilah "wait and see". Namun, hal ini tergantung pada seberapa lama janin telah berkembang sebelum berhenti tumbuh.

  1. Hingga kapan janin tak berkembang masih boleh dipertahankan?

Menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan, hingga sekitar 9 minggu, masih ada kemungkinan janin dapat bertumbuh kembali meskipun sudah berhenti sejenak. Hal ini disebabkan oleh hormon yang terkait dengan kehamilan yang masih memiliki pengaruh pada janin. Di sisi lain, untuk janin yang sudah hampir mencapai usia 12 minggu, kemungkinan untuk bertumbuh kembali sudah sangat kecil.

Dalam kondisi seperti ini, dokter biasanya menyarankan pemilihan tindakan seperti Dilation and curettage (D&C). Dalam prosedur ini, dokter akan memperluas rahim dan menggunakan sebuah alat untuk mengeluarkan jaringan yang tidak perlu dari rahim. Namun, jika janin sudah tak berkembang sampai usia 12 minggu atau lebih, persalinan atau penggunaan obat-obat tertentu mungkin diperlukan untuk membersihkan rahim.

  1. Tanda-tanda bahwa Janin Tak Berkembang di dalam Rahim

Tanda-tanda bahwa janin tak berkembang di dalam rahim seringkali sulit untuk dikenali, terutama pada awal kehamilan. Beberapa tanda yang mungkin terjadi pada ibu hamil yang mengalami kehamilan tidak berkembang adalah:

  • Tidak ada tanda-tanda fisik kehamilan, seperti mual dan muntah
  • Kehamilan yang tidak berkembang
  • Tidak adanya detak jantung janin pada usia kehamilan yang sesuai

Jika Anda mengalami apa yang disebut sebagai tanda-tanda di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  1. Apa yang harus dilakukan jika janin tidak berkembang?

Jika Anda telah mengetahui bahwa janin tidak berkembang, dokter biasanya akan memberikan beberapa opsi untuk penanganannya. Pilihan yang biasa diberikan oleh dokter antara lain:

  • Menunggu sampai janin keluar dengan sendirinya (wait and see)
  • Dilatasi dan kuretase (D&C)
  • Persalinan atau penggunaan obat-obat tertentu untuk membersihkan rahim

Pilihan yang tepat tergantung pada tiap kondisi dan seberapa lama janin telah tidak berkembang. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi dari dokter spesialis kandungan dan kebidanan mengenai kondisi Anda.

  1. Bagaimana menghindari kehamilan yang tidak berkembang?

Prevention is better than cure. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kehamilan tidak berkembang di dalam rahim. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:

  • Memiliki pola hidup sehat dan seimbang
  • Menghindari stres berlebihan
  • Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter spesialis kandungan dan kebidanan
  • Menjalani gaya hidup yang sehat, seperti makan makanan bergizi, cukup tidur dan berolahraga secara rutin

Dalam beberapa kasus, kehamilan tidak berkembang di dalam rahim memang tidak dapat dihindari. Namun, dengan memperhatikan hal-hal yang disebutkan di atas, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya kehamilan tidak berkembang tersebut.

Kesimpulannya, hingga kapan janin tak berkembang masih boleh dipertahankan tergantung pada durasi dan perkembangan janin. Jika janin berhenti tumbuh sebelum memasuki usia kehamilan 12 minggu, masih ada kemungkinan untuk bertumbuh kembali. Namun, jika janin telah mencapai usia 12 minggu atau lebih, dokter biasanya menyarankan tindakan D&C atau persalinan. Terakhir, tanda-tanda kehamilan tidak berkembang sangat sulit untuk dikenali, oleh karena itu Anda harus rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter spesialis kandungan dan kebidanan.