Saat hamil, pergerakan janin di dalam kandungan adalah hal yang wajar dan dianggap sebagai tanda-tanda kehamilan yang sehat. Namun, apabila Anda seringkali merasakan gerakan janin yang lebih aktif di sebelah kiri, terkadang membuat Anda bertanya-tanya, mengapa demikian? Apakah posisi melintang dapat mempengaruhi posisi aktif janin di dalam kandungan?
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa gerakan janin dalam kandungan sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor. Sebagian besar janin akan terus bergerak sepanjang kehamilan sebagai bentuk latihan untuk perkembangan otot dan sarafnya. Namun, faktor-faktor tertentu dapat mempengaruhi keaktifan janin di dalam kandungan, seperti:
1. Konteks Fisik Ibu Hamil
Posisi janin di dalam kandungan dapat dipengaruhi oleh posisi ibu saat berbaring atau duduk. Saat ibu berbaring terlentang, posisi janin cenderung berada di bagian belakang dan membuat gerakan janin kurang terasa. Sedangkan saat ibu berbaring condong ke kiri atau ke kanan, posisi janin juga akan berubah. Saat itu, posisi janin yang nyaman mungkin di sejumlah wilayah, seperti di sebelah kiri atau kanan bayi.
2. Faktor Lingkungan
Gerakan janin juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti suara yang keras, cahaya terang, dan juga aktivitas yang dilakukan ibu.akan berpengaruh pada janin, yang akan bereaksi dengan gerakan yang ada dan mungkin mengakibatkan pergerakan janin yang lebih aktif.
3. Faktor Fisiologis Janin
Selain faktor lingkungan, faktor fisiologis janin juga dapat memengaruhi gerakan janin. Posisi janin yang kurang nyaman atau terganggu oleh proses perkembangan, misalnya, dapat menyebabkan pergerakan janin yang lebih aktif di salah satu sisi.
4. Kehamilan Kembar
Pada kehamilan kembar, ada kemungkinan kedua bayi berbeda posisi dan dapat mempengaruhi posisi gerakan janin di dalam kandungan. Pada beberapa kehamilan kembar, salah satu bayi mungkin lebih aktif dari bayi lain dan juga mempengaruhi posisi janin di dalam kandungan.
5. Posisi Melintang
Apabila janin berada dalam posisi yang melintang di daerah panggul ibu, pergerakan janin lebih cenderung terasa di sebelah kiri, karena sebelah kiri merupakan sisi yang relatif lebih dekat dengan kepala janin. Sehingga, saat janin bergerak, gerakan janin yang terasa lebih besar dan lebih aktif akan terasa di sisi kiri.
Meskipun demikian, meskipun Janin lebih aktif bergerak di sebelah kiri, tidak menjamin bahwa janin berada dalam posisi melintang. Karena posisi janin yang normal adalah kepala janin di bawah dan panggul bayi di atas. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan pergerakan janin serta melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan untuk memastikan kesehatan janin.
Kesimpulannya, gerakan aktif janin lebih cenderung terjadi di sebelah kiri karena posisi janin yang melintang di daerah panggul ibu dan kepala janin yang berada di sisi kanan akan lebih berat, sehingga pergerakan janin lebih terasa dan lebih sering terjadi di sebelah kiri. Namun, faktor lain, seperti posisi tidur ibu hamil, lingkungan, dan faktor fisiologis janin, dapat mempengaruhi pergerakan janin juga. Oleh karena itu, ibu hamil harus memperhatikan pergerakan janin dan berkonsultasi dengan dokter kandungan jika mengalami gangguan ataupun berbagai kecurigaan tentang kesehatan janin.