Kenali Ciri-Ciri Keracunan Merkuri

Merkuri adalah salah satu zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan pada manusia. Zat ini banyak digunakan di berbagai industri, seperti halnya pengolah logam, pembuatan termometer, dan lampu neon. Namun, penggunaan merkuri yang kurang bijak dapat membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali ciri-ciri keracunan merkuri yang umum terjadi pada manusia.

Apa yang dimaksud dengan keracunan merkuri?

Keracunan merkuri terjadi ketika tubuh mengalami penumpukan zat kimia tersebut dalam jumlah yang berlebihan. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproses zat kimia tersebut dengan baik. Hal ini dapat terjadi pada manusia yang bekerja di industri yang menggunakan merkuri atau pada mereka yang mengkonsumsi produk makanan atau minuman yang terkontaminasi merkuri.

Pada dasarnya, keracunan merkuri dapat terjadi dalam dua jenis, yaitu akut dan kronis. Keracunan merkuri secara akut umumnya terjadi ketika tubuh terpapar suatu jumlah merkuri yang besar dalam waktu yang singkat. Sedangkan keracunan merkuri secara kronis terjadi ketika tubuh terpapar merkuri dalam waktu yang lama atau terus menerus, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil.

Ciri-ciri keracunan merkuri

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri keracunan merkuri yang perlu kita ketahui:

1. Kerusakan pada sistem saraf

Kerusakan pada sistem saraf merupakan salah satu ciri-ciri keracunan merkuri. Gejala yang biasanya timbul adalah kesulitan bicara, kesulitan menelan, tremor, dan gangguan keseimbangan. Pada kasus yang lebih parah, kerusakan pada sistem saraf dapat menyebabkan kejang, pingsan, hingga koma.

2. Masalah pada sistem pencernaan

Keracunan merkuri juga dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut. Pada beberapa kasus, gejala ini dapat menyebabkan tukak lambung, peradangan usus besar, hingga gangguan fungsi hati dan ginjal.

3. Gangguan pada sistem pernapasan

Paparan merkuri dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan gangguan pada sistem pernapasan. Gejala yang muncul biasanya adalah batuk, sesak nafas, dan sakit dada.

4. Gangguan pada sistem kardiovaskular

Kadar merkuri yang berlebih dalam tubuh juga dapat mengganggu kinerja sistem kardiovaskular. Gejala yang muncul biasanya berupa tekanan darah tinggi, jantung berdebar lebih cepat dari biasanya, atau bahkan terjadi serangan jantung.

Cara mengurangi risiko keracunan merkuri

Untuk menghindari terjadinya keracunan merkuri, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan, antara lain:

1. Lindungi diri saat bekerja

Bagi pekerja di industri yang menggunakan merkuri, penting untuk menggunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, dan pakaian pelindung. Serta, pastikan ruangan kerja memiliki ventilasi yang memadai.

2. Konsumsi makanan yang aman

Sebaiknya, hindari mengonsumsi ikan yang banyak terkontaminasi merkuri seperti ikan hiu, ekor kuning, dan tenggiri. Pilihlah jenis ikan lain yang lebih aman untuk dikonsumsi, seperti ikan tongkol atau ikan tuna kaleng.

3. Kurangi penggunaan produk yang mengandung merkuri

Beberapa produk kecantikan atau perawatan tubuh mengandung merkuri, seperti krim pencerah wajah atau sabun penghilang jerawat. Sebaiknya, hindari penggunaan produk tersebut atau pastikan produk tersebut sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

4. Periksakan kesehatan secara berkala

Merupakan hal yang penting untuk memeriksakan kesehatan secara berkala, terutama bagi mereka yang bekerja di industri yang menggunakan merkuri. Dengan memeriksakan kesehatan secara berkala, kita dapat mengetahui apakah tubuh kita mengalami keracunan atau tidak.

Kesimpulan

Merkuri dapat menyebabkan keracunan pada manusia jika digunakan dengan kurang bijak. Oleh karena itu, kita harus mengenali ciri-ciri keracunan merkuri yang umum terjadi pada manusia agar dapat menghindari risiko keracunan tersebut. Selain itu, kita juga perlu melakukan upaya pencegahan seperti menggunakan alat pelindung diri saat bekerja, memilih makanan yang aman dikonsumsi, dan mengurangi penggunaan produk yang mengandung merkuri. Dengan begitu, kita dapat menjaga kesehatan dan meminimalisir risiko terkena keracunan merkuri.