Makan Pakai Tangan adalah salah satu tradisi kuliner yang masih dilestarikan di Indonesia. Banyak orang yang merasa bahwa makan dengan tangan bisa memberikan sensasi dan kenikmatan tersendiri. Namun, di sisi lain, makan dengan tangan juga kerap dianggap kurang higienis dan berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Lantas, apakah makan pakai tangan berbahaya atau tidak?
Kelebihan Makan Pakai Tangan
Sebagian besar masyarakat Indonesia terbiasa makan dengan tangan sebagai tradisi dan juga kebiasaan. Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari makan dengan tangan, diantaranya:
1. Lebih Nikmat
Beberapa orang merasa makan dengan tangan bisa menambah kenikmatan makanan. Hal ini bisa terjadi karena ada rasa kepuasan tersendiri yang didapatkan saat seseorang bisa merasakan langsung tekstur, aroma, dan rasa makanan yang dimakannya.
2. Lebih Menyatu dengan Budaya
Makan menggunakan tangan merupakan salah satu tradisi yang sudah turun-temurun di Indonesia. Sehingga makan pakai tangan merupakan salah satu kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari kearifan lokal kita. Dengan tetap melestarikan tradisi ini maka budaya Indonesia bisa lebih terjaga dan tetap berkembang.
3. Makan Jadi Lebih Mudah
Makan dengan tangan bisa membuat orang lebih leluasa dalam merasakan tekstur dan rasa makanan yang ada di depannya. Selain itu, makanan yang disajikan seperti nasi goreng atau ayam goreng bisa lebih mudah and nyaman dimakan dengan tangan.
Kekurangan Makan Pakai Tangan
Namun, meskipun tradisi makan pakai tangan ini dianggap nikmat dan memberikan kelebihan, ada beberapa potensi bahaya yang mengintai di balik rutinitas tersebut. Berikut ini adalah beberapa kekurangan makan dengan tangan:
1. Berisiko Tertular Penyakit
Ketika seseorang langsung memakai tangan kotor untuk memegang makanan, maka tentu akan meningkatkan risiko terjadinya penularan penyakit. Bahkan di beberapa kasus, tangan menjadi salah satu penyebab terbesar penularan penyakit di lingkungan rumah tangga.
2. Kurang Higienis
Jangan lupa, kulit tangan termasuk bagian tubuh yang banyak terkena kontaminasi dan bakteri. Ketika seseorang memegang makanan, maka ia juga sedang memindahkan jumlah bakteri yang menempel pada kulit tangan ke dalam makanan. Dalam kondisi tertentu, penanganan makanan yang tidak higienis bisa menyebabkan keracunan makanan.
3. Makanan Terkontaminasi
Ketika seseorang makan dengan tangan, maka kotoran atau bakteri di tangan tersebut bisa masuk ke dalam makanan, terutama jika tidak mencuci tangan terlebih dahulu. Bakteri dalam makanan yang siap dimakan bisa berkembang biak dengan cepat dan bisa memicu keracunan makanan.
Bagaimana Solusinya?
Meskipun terdapat kekurangan dalam kebiasaan makan dengan tangan, tidak harus segera hentikan kebiasaan kita untuk makan pakai tangan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga higienitas tangan ketika makan dengan tangan, diantaranya:
1. Cuci Tangan dengan Sabun
Sebelum memulai acara makan, jangan lupa untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan air dan sabun. Ini sangat penting untuk menghindari penularan kuman dan bakteri yang berpotensi mematikan.
2. Gunakan Tisu atau Serbet
Selalu sediakan tisu atau serbet ketika akan makan dengan tangan. Tisu atau serbet bisa membantu menghindari tangan terlalu kotor dan menjaga kebersihan tangan selama makan.
3. Gunakan Cobek atau Sendok dan Garpu
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan cobek atau sendok dan garpu ketika makan, terutama jika makanan yang disajikan berupa makanan yang terlalu panas atau terlalu kering untuk dimakan dengan tangan.
Kesimpulan
Makan dengan tangan sebenarnya adalah sebuah tradisi yang sangat baik untuk tetap melestarikan dan menjaga identitas budaya lokal. Selama menjaga higienitas tangan dan mengetahui cara penanganan makanan yang baik, maka makan dengan tangan bukanlah aktivitas yang berbahaya dan tetap bisa dinikmati. Namun, jika kita tidak bisa menjaga kebersihan tangan, tentu saja hal itu bisa berdampak buruk pada kesehatan kita. Oleh karena itu, ketika kita makan dengan tangan, ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan tangan dan makanan agar kita tetap sehat dan terhindar dari keracunan makanan.