Semua orang ingin tampil awet muda, tanpa kerutan dan garis halus di wajah. Namun, penuaan adalah proses alami yang tidak bisa dihindari. Penuaan sangat dipengaruhi oleh faktor genetik. Pada saat yang sama, kita dapat mengendalikan beberapa faktor seperti gaya hidup, paparan sinar matahari, dan pola makan. Terlepas dari semua usaha tersebut, penuaan akan terjadi pada kita semua. Oleh karena itu, banyak orang mencari untuk memperbaiki atau memperbaiki kembali penampilan mereka dengan facelift. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang facelift prosedur yang bikin muda kembali.
Apa itu Facelift?
Facelift, juga dikenal sebagai ritidoplasti, adalah prosedur operasi plastik wajah yang bertujuan untuk mengencangkan kulit wajah dan leher, memperbaiki otot-otot wajah yang mengendur, dan mengurangi kerutan dan garis halus. Facelift biasanya dilakukan pada orang yang berusia di atas 40 tahun, namun aktivitas, diet, dan gaya hidup di masyarakat modern telah menyebabkan banyak orang lebih awal mencari prosedur ini.
Jenis-jenis Prosedur Facelift
Facelift Full
Facelift full dapat mengencangkan kulit wajah dan leher, memperbaiki otot-otot wajah yang mengendur, dan mengurangi kerutan dan garis halus. Langkah pertama adalah menciptakan sayatan pada kulit wajah dan leher yang diikuti dengan penyebaran kulit ke atas, memungkinkan ahli bedah untuk mengembalikan bentuk wajah yang lebih muda.
Facelift Mini
Facelift mini adalah prosedur kurang invasif yang mengurangi kerutan di sekitar mulut dan dagu. Untuk melakukan prosedur ini, dokter akan membuat sayatan kecil dibawah dagu dan memberikan tali ke atas ke kulit di sekitar mulut. Ini mengencangkan kulit dan mengurangi kerutan.
Neck Lift
Neck lift adalah prosedur yang dirancang khusus untuk mengatasi kulit yang mengendur dan kelambatan pada leher. Ini mencakup membuat sayatan di belakang telinga dan di bawah dagu dan menghilangkan lemak dari leher. Ini juga bisa dilakukan bersamaan dengan facelift atau operasi hidung.
Siapa yang Cocok untuk Prosedur Facelift?
Prosedur facelift cocok untuk orang-orang yang memiliki wajah atau kulit yang mengendur dan munculnya kerutan dan garis halus. Namun, tidak semua orang cocok untuk prosedur ini. Jika Anda memiliki riwayat medis tertentu atau kondisi kesehatan yang mendasar, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu.
Proses Prosedur Facelift
Tahap Persiapan
Sebelum melakukan prosedur, ahli bedah akan meminta pemeriksaan fisik dan tes darah untuk memastikan tidak ada risiko kesehatan yang mendasar. Anda juga akan diminta untuk menghindari obat-obatan tertentu yang dapat mempengaruhi pembekuan darah dua minggu sebelum prosedur.
Prosedur Facelift
Facelift adalah prosedur operasi plastik yang dilakukan di bawah anestesi umum. Durasi operasi tergantung pada jenis operasi yang dilakukan dan kondisi pasien, tetapi biasanya memakan waktu 4-6 jam. Ahli bedah akan membuat sayatan pada kulit wajah dan leher dan menyebarkan kulit ke atas untuk mengencangkan kulit.
Tahap Pemulihan
Pasca operasi, Anda akan diberi obat untuk mengurangi rasa sakit. Anda juga akan diberi perban dan bantalan untuk membantu mengurangi bengkak dan mempercepat penyembuhan. Setelah beberapa hari, pasien boleh kembali ke aktivitas normal mereka.
Efek Samping dari Prosedur Facelift
Semua prosedur medis memiliki beberapa risiko dan efek samping. Efek samping dari facelift termasuk bengkak dan memar pada wajah dan leher, perubahan kulit yang terasa kurang sensitif atau mati rasa, dan infeksi. Ini adalah efek samping temporary dan biasanya membaik dalam beberapa minggu atau bulan setelah operasi.
Kesimpulan
Facelift merupakan prosedur operasi plastik yang bertujuan untuk memperbaiki atau memperbaiki kembali penampilan seseorang. Banyak jenis prosedur facelift yang tersedia, termasuk facelift full, facelift mini, dan neck lift. Istilah "tidak ada yang sempurna" berlaku untuk prosedur operasi plastik facelift dan seperti setiap prosedur medis, hal itu membawa risiko. Maka sebelum melakukan prosedur facelift, pastikan untuk konsultasi dengan dokter Anda dan mempertimbangkan sisi positif dan negatif dari operasi untuk memutuskan apakah prosedur ini adalah pilihan yang tepat bagi Anda.