Depresi adalah masalah psikologis yang dapat dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Meskipun gejala depresi pada pria dan wanita mungkin terlihat sama, namun perbedaan sebenarnya dapat ditemukan dalam cara mengatasi dan mengobatinya.
Perbedaan Gejala Depresi pada Pria dan Wanita
Depresi dapat didefinisikan sebagai perasaan sedih atau lelah yang berkepanjangan dengan gejala fisik dan psikologis yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Gejala depresi pada pria dan wanita mungkin terlihat sama di permukaan, namun ada beberapa perbedaan yang dapat ditemukan.
Gejala Depresi pada Wanita
- Mudah tersinggung atau tersentuh
- Merasa sedih dan cemas
- Menangis terus-menerus
- Penurunan minat dan kegembiraan
- Merasa tidak berdaya atau kehilangan harapan
- Merasa lelah atau kurang energi
- Kesulitan untuk fokus atau berpikir
- Masalah tidur atau makan
Gejala Depresi pada Pria
- Kelelahan atau kurang energi
- Keinginan untuk menghindari interaksi sosial
- Perubahan pola tidur atau nafsu makan
- Kenaikan tekanan darah atau denyut jantung yang cepat
- Merasa marah atau terganggu
- Menggunakan alkohol atau narkoba sebagai penenang
- Menunjukkan gejala terkait fisik seperti sakit kepala atau sakit perut
- Kecenderungan untuk terputus komunikasi
Mengapa Depresi Lain pada Pria dan Wanita
Meskipun perbedaan gejala depresi pada pria dan wanita ada, penyebab utamanya adalah serupa dan dapat meliputi:
- Perubahan hormonal atau biologi
- Stres dari kehidupan sehari-hari, seperti kehilangan pekerjaan atau peristiwa kehidupan yang stres
- Trauma dari masa kecil atau masa dewasa
- Riwayat penyakit atau keturunan
- Kondisi medis atau kronis seperti penyakit jantung atau diabetes
- Penggunaan alkohol atau obat-obatan terlarang
- Kurangnya sokongan sosial atau dukungan emosional
Cara Mengobati Depresi pada Pria dan Wanita
Terapi Kognitif
Terapi kognitif atau terapi perilaku kognitif adalah jenis terapi psikologis yang paling sering digunakan untuk mengobati depresi. Terapi kognitif dapat membantu penderita depresi untuk mendapatkan pemahaman tentang pola pikir dan perilaku mereka, yang kemudian membantu mereka untuk mengembangkan cara-cara baru dalam berinteraksi dengan dunia.
Terapi Obat-Obatan
Obat antidepresan mungkin diresepkan oleh dokter jika terapi kognitif tidak memberikan hasil yang memuaskan. Ada beberapa jenis obat antidepresan yang dapat diresepkan, termasuk antidepresan trisiklik, inhibitor selektif pengambilan serotonin (SSRI), atau inhibitor monoaminoksidase (MAOI).
Olahraga dan Aktivitas Fisik
Olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu tubuh melepaskan endorfin, yaitu bahan kimia alami yang dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mengurangi gejala depresi.
Nutrisi yang Baik dan Gizi yang Optimal
Makan makanan sehat seperti makanan tinggi serat, buah-buahan, sayuran, dan makanan dengan kadar omega 3 yang tinggi, seperti ikan salmon atau tuna, dapat membantu mengurangi gejala depresi.
Dukungan Keluarga dan Sumber Daya Sosial
Mendapatkan dukungan dari keluarga atau teman dapat membantu penderita depresi merasa memiliki lingkungan yang aman dan terlindungi saat mengatasi gejala depresi mereka.
Kesimpulan
Depresi memengaruhi orang dari berbagai jenis kelamin dan usia. Meskipun gejala-gejala depresi pada pria dan wanita mungkin terlihat sama pada permukaan, namun cara mengatasinya dapat berbeda. Terapi kognitif, terapi obat-obatan, olahraga, nutrisi, dan dukungan sosial adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengobati depresi. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala depresi, segeralah konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan mental terdekat.