Siapa yang tidak mengenal burger? Makanan cepat saji yang satu ini memang begitu digemari oleh masyarakat di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Rasanya yang enak dan praktis untuk di makan membuatnya jadi pilihan makanan sehari-hari dan sebagai camilan. Namun, burger dianggap sebagai makanan yang tidak sehat bagi tubuh. Padahal di dalamnya terdapat sayuran, roti dan daging yang bisa memberikan nutrisi bagi tubuh kita. Nah, apa sebenarnya alasan burger dianggap tidak sehat meski ada sayur roti dan daging?
Isi Kalori
Burger memang terlihat segar dengan sayuran segar dan roti panggang. Namun, sayangnya burger sering kali disajikan dengan saus pada dagingnya yang bisa menjadi tambahan kalori yang tinggi. Selain itu, ukuran burger yang menjadi semakin besar juga berarti tambahan kalori yang lebih banyak di dalam makanan. Kalori yang berlebih bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan berbagai komplikasi kesehatan yang berbahaya.
Kandungan Lemak
Burger mempunyai kandungan lemak yang cukup tinggi. Daging yang digunakan untuk burger dapat berisi lemak jenuh dan kolesterol yang cukup banyak. Begitu juga dengan bahan tambahan seperti keju, saus, dan kentang goreng yang sering dihidangkan bersama burger. Lemak yang berlebih dapat menyebabkan penyakit jantung, hipertensi, kolesterol tinggi dan obesitas.
Bahan Pengawet dan Zat Aditif
Selain itu, burger sering kali mengandung bahan pengawet dan zat aditif yang tidak sehat. Pada umumnya bahan pengawet digunakan untuk memperpanjang masa simpan dari burger, sementara zat aditif digunakan untuk meningkatkan rasa dan penampilan dari burger. Bahan-bahan ini seringkali menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti alergi, sakit perut, dan kanker.
Bagaimana Makan Burger dengan Sehat?
Bagaimana cara agar burger tidak menjadi makanan yang merugikan kesehatan bagi tubuh? Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk membuat burger menjadi lebih sehat:
Pilih Jenis Daging yang Sehat
Anda bisa menentukan jenis daging yang sehat, seperti daging ayam atau daging sapi yang tanpa lemak. Daging yang dipilih juga sebaiknya tanpa bahan pengawet dan zat aditif. Selain itu, Anda juga bisa berganti dengan menggunakan burger kacang-kacangan.
Tambahkan Sayuran, Bukan Kentang Goreng
Bagian paling penting di dalam burger yang sehat adalah sayuran. Banyak restoran cepat saji yang kini menyediakan opsi sayuran yang lebih lengkap sesuai dengan permintaan pelanggan. Anda bisa memilih untuk menambahkan sayuran seperti selada, tomat dan sejenisnya. Hindari menambahkan kentang goreng yang tinggi kalori dan lemak jenuh.
Hindari Saus Berlebih
Saus dalam burger memang memberikan rasa yang enak, namun terlalu banyak saus bisa menambah berat badan dan juga meningkatkan kadar gula dan kadar sodium dalam tubuh. Untuk itu, hindari saus yang berlebihan dan gunakan saus dalam jumlah secukupnya saja.
Tinggalkan Roti yang Tidak Sehat
Roti burger biasanya mengandung glukosa dan biji-bijian yang diproses. Hindari roti burger yang terbuat dari tepung yang diproses agar burger lebih sehat.
Kesimpulan
Burger memang salah satu makanan cepat saji yang menarik bagi masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pilihan menu yang praktis dan mudah dibawa-bawa menjadikan burger sebagai pilihan makanan yang populer. Namun, burger dianggap tidak sehat meski terdapat sayur roti dan daging di dalamnya. Hal ini disebabkan oleh isi kalori yang tinggi, kandungan lemak yang cukup tinggi, dan bahan pengawet dan zat aditif yang tidak sehat. Agar burger menjadi lebih sehat, Anda bisa memilih jenis daging yang sehat, menambahkan sayuran, menghindari saus berlebih, dan tinggalkan roti yang tidak sehat. Selamat mencoba membuat burger yang lebih sehat!