Mimisan atau keluarnya darah dari hidung adalah masalah yang umum terjadi pada anak-anak. Namun, orang tua perlu waspada jika anak sering mimisan dan mengalami kesulitan dalam menghentikan perdarahan. Pasalnya, anak yang sering mimisan bisa saja menderita hemofilia, sebuah kondisi yang serius dan memerlukan perawatan khusus.
Apa Itu Hemofilia?
Hemofilia adalah kondisi ketika tubuh tidak dapat membentuk bekuan darah dengan baik. Orang yang menderita hemofilia akan lebih rentan mengalami perdarahan yang berlebihan dan sulit dihentikan. Hemofilia disebabkan oleh kekurangan atau ketidakberfungsian faktor pembekuan darah, yaitu protein yang membantu tubuh membentuk bekuan darah.
Sebagian besar orang yang menderita hemofilia adalah pria, meskipun wanita juga bisa menderita jika memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut.
Hemofilia dibagi menjadi 3 jenis, yaitu hemofilia A, hemofilia B, dan hemofilia C. Hemofilia A adalah jenis hemofilia yang paling umum terjadi, yaitu sekitar 80% dari semua kasus hemofilia. Hemofilia A disebabkan oleh kekurangan faktor VIII, sementara hemofilia B disebabkan oleh kekurangan faktor IX. Hemofilia C, yang lebih jarang terjadi, disebabkan oleh kekurangan faktor XI.
Gejala Hemofilia
Anak yang menderita hemofilia bisa mengalami berbagai gejala, seperti:
- Mimisan yang berat dan sulit dihentikan
- Memar atau bintik-bintik pada kulit
- Perdarahan yang sulit dihentikan pada luka
- Sakit kepala atau nyeri otot
- Sendi yang bengkak atau nyeri
- Perdarahan pada otak, paru-paru, atau saluran pencernaan (jika menderita hemofilia yang parah)
Gejala hemofilia bisa terjadi pada saat anak lahir (hemofilia kongenital) atau baru muncul saat anak berusia lebih tua (hemofilia didapat). Jika Anda curiga anak Anda menderita hemofilia, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau spesialis hematologi untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Anak Sering Mimisan, Apakah Hemofilia?
Anak yang sering mimisan belum tentu menderita hemofilia. Mimisan bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti cuaca yang terlalu dingin atau lembab, hidung yang kering atau terlalu sering terkena zat iritan, serta terlalu sering mengorek hidung.
Namun, jika anak Anda sering mimisan dan sulit menghentikan perdarahan, terutama jika mimisan sering terjadi tanpa penyebab yang jelas, maka Anda harus waspada. Anak yang menderita hemofilia seringkali mengalami mimisan yang berat dan sulit dihentikan, terutama pada bagian hidung.
Cara Mengatasi dan Mencegah Mimisan
Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu mengatasi dan mencegah mimisan pada anak:
- Jangan terlalu sering mengorek hidung. Hidung yang sering dikorek bisa merusak lapisan pelindung dan menyebabkan perdarahan.
- Jaga agar hidung tetap lembab dengan menggunakan pelembap atau semprotan hidung.
- Hindari paparan zat iritan, seperti asap rokok, debu, dan polutan udara.
- Gunakan bantal kepala yang empuk saat tidur. Hal ini bisa membantu mengurangi tekanan pada hidung dan mencegah mimisan.
- Berikan anak makanan yang kaya akan vitamin K. Vitamin K berfungsi membantu tubuh membentuk bekuan darah.
Perawatan Hemofilia
Jika anak Anda didiagnosis menderita hemofilia, maka perawatan yang tepat harus segera diberikan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Perawatan hemofilia meliputi:
- Penggunaan faktor pembekuan darah. Anak perlu mendapatkan suntikan faktor VIII, IX, atau XI (sesuai jenis hemofilia yang dialami) untuk membantu tubuh membentuk bekuan darah.
- Pemberian obat penghambat fibrinolisis. Obat ini berguna untuk mencegah penghancuran bekuan darah yang telah terbentuk.
- Transfusi darah. Jika perdarahan sangat berat dan tidak bisa dihentikan dengan cara lain, anak Anda mungkin perlu mendapatkan transfusi darah.
Kesimpulan
Mimisan pada anak memang umum terjadi, namun perlu waspada jika mimisan sering terjadi dan sulit dihentikan. Anak yang sering mimisan bisa saja menderita hemofilia, sebuah kondisi yang serius dan memerlukan perawatan khusus. Jika Anda curiga anak Anda menderita hemofilia, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau spesialis hematologi untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat. Selain itu, waspadai juga gejala-gejala hemofilia lainnya dan ikuti tips untuk mengatasi dan mencegah mimisan pada anak.