Sudah menjadi tradisi sejak dahulu kala, ibu-ibu di Indonesia seringkali meminum jamu setelah melahirkan. Jamu dianggap dapat membantu menyembuhkan tubuh setelah mengalami proses persalinan. Namun, masih banyak yang belum memahami apakah benar-benar wajib mengkonsumsi jamu setelah melahirkan. Apa manfaat dan risiko dari minum jamu? Berikut penjelasannya.
Apa itu jamu?
Jamu adalah obat tradisional yang biasanya terbuat dari bahan alami seperti rempah-rempah, tumbuhan, dan bahan makanan. Jamu dianggap sebagai alternatif obat modern atau supplement untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Jamu biasanya diminum dalam bentuk sirup atau pil. Salah satu jenis jamu yang umum dikonsumsi oleh ibu-ibu setelah melahirkan adalah jamu adalah jamu berisi rempah-rempah seperti kunyit, temulawak, jahe, beras kencur, dan lain sebagainya.
Apa manfaat dari minum jamu setelah melahirkan?
Tidak semua ibu yang melahirkan perlu atau wajib minum jamu. Tetapi, pada beberapa kasus, jamu dapat membantu menyembuhkan tubuh setelah proses persalinan. Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan minum jamu setelah melahirkan.
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kandungan rempah seperti kunyit, jahe, dan temulawak dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka setelah melahirkan.
2. Mengurangi rasa sakit akibat persalinan
Beberapa jenis jamu seperti jamu beras kencur dan sari kurma diketahui dapat membantu mengurangi peradangan dan mengurangi rasa nyeri pada area perut yang terasa sakit setelah melahirkan.
3. Meningkatkan produksi ASI
Kandungan dalam kunyit, temulawak dan jahe diduga dapat meningkatkan produksi ASI.
4. Meningkatkan kesehatan saluran pencernaan
Beberapa jenis jamu juga diketahui dapat membantu menjaga keseimbangan sistem pencernaan, sehingga dapat membantu mengurangi konstipasi dan melancarkan proses buang air besar.
Apakah sepenuhnya aman bagi ibu menyusui untuk minum jamu?
Sebagai obat tradisional, jamu biasanya aman dikonsumsi bagi ibu menyusui. Namun, penting untuk memperhatikan komposisi dan dosis dari jamu yang akan dikonsumsi. Sebaiknya, ibu yang ingin minum jamu setelah melahirkan berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu, terutama bagi ibu yang memiliki riwayat penyakit tertentu atau sedang meminum obat-obatan tertentu. Beberapa jenis jamu juga mengandung bahan-bahan tertentu yang dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu.
Apa risiko dari minum jamu setelah melahirkan?
Meskipun dianggap aman, namun minum jamu setelah melahirkan juga memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Efek samping yang belum teridentifikasi secara lengkap
Penggunaan jamu masih mungkin menyebabkan efek samping yang tidak teridentifikasi secara lengkap, karena jamu biasanya tidak melalui uji klinis yang ketat sebelum dikonsumsi. Oleh karena itu, risiko efek samping jamu harus selalu diperhatikan dan dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
2. Mengandung bahan yang tidak aman
Tidak semua jamu berbahan dasar alami. Ada beberapa jenis jamu yang terbuat dari bahan kimia, seperti walaupun dalam jumlah kecil, tetap dapat menyebabkan risiko yang tidak diinginkan bagi tubuh, terutama bagi ibu yang sedang menyusui.
3. Kurangnya informasi tentang komposisi jamu
Meskipun pada kemasan jamu biasanya tertera informasi tentang komposisi dan dosis, namun masih banyak jamu yang dijual tanpa tertera informasi tersebut. Jangan sembarang memilih jamu, pastikan terlebih dahulu kandungan bahan dan dosisnya.
4. Menyebabkan alergi atau reaksi lainnya
Kandungan dalam jamu bisa saja menyebabkan alergi atau reaksi lainnya pada tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya pastikan terlebih dahulu bahwa komposisi jamu tersebut tidak mengandung bahan yang bisa memicu alergi pada tubuh.
Kesimpulan
Jamu dapat memberikan manfaat bagi ibu yang melahirkan, terutama membantu menyembuhkan tubuh dan dapat membantu produksi ASI. Walau demikian, sebagai obat tradisional, jamu tidak memiliki dosis atau standar tertentu. Maka dari itu sebaiknya ibu menyusui mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan jamu. Jangan mengonsumsi jamu secara berlebihan ataupun secara sembarangan tanpa memperhatikan komposisi dan dosisnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para ibu yang sedang mempersiapkan persalinan atau baru saja melahirkan.