Aroma Bunga: Benarkah Hanya Sampai di Hidung Saja?

Bunga selalu memberi kesan indah dan menenangkan. Selain itu, aroma bunga kerap dikaitkan dengan kesan romantis dan elegan yang menyelimuti ruangan. Namun, apakah aroma bunga benar-benar hanya sampai di hidung saja?

Bagaimana Aroma Bunga Sedang Berkembang?

Aroma bunga tercipta melalui senyawa yang dihasilkan oleh bunga. Senyawa kimia inilah yang nantinya menjadi aroma yang kita cium. Namun, perlu diketahui bahwa aroma bunga tidak hanya sekadar menyenangkan hidung, tetapi juga memiliki berbagai efek positif bagi kesehatan.

Menurut studi, aroma terapi menggunakan aroma bunga atau minyak atsiri bunga dapat membantu menurunkan rasa cemas, meningkatkan kualitas tidur, serta mengurangi stres. Tak hanya itu, beberapa senyawa aroma bunga dapat membantu menenangkan pikiran dan meredakan migrain.

Apa Saja Jenis Senyawa Aroma Bunga?

Senyawa aroma bunga yang paling umum adalah terpenoid dan terpen. Senyawa-senyawa ini terdapat di berbagai jenis bunga seperti mawar, melati, dan lavender. Selain itu, ada pula senyawa aroma yang ditemukan di bunga kamboja, yaitu ionon dan linalool.

Senyawa aroma bunga yang memiliki kesan menenangkan dan dapat meredakan stres adalah nerolidol, benzil alkohol, dan geraniol. Sedangkan senyawa yang membuat aroma bunga menjadi kuat dan tahan lama adalah geraniol, linalool, dan ionon.

Aroma Bunga Dalam Produk Kecantikan

Bunga telah lama digunakan sebagai bahan dalam produk kecantikan. Selain untuk memberikan aroma, bunga juga diketahui bermanfaat untuk merawat kulit dan menghaluskan rambut.

Beberapa bahan dari senyawa aroma bunga yang sering dijumpai dalam produk kecantikan adalah minyak atsiri bunga, ekstrak bunga, dan essence bunga. Selain itu, terdapat pula bahan yang dibuat melalui proses sintesis untuk meniru aroma bunga asli.

Bagaimana Aroma Bunga Mempengaruhi Kesehatan Pikiran?

Aroma bunga dapat mempengaruhi kesehatan pikiran dengan menghaluskan hasil kerja otak. Tak hanya itu, aroma bunga juga dapat meningkatkan mood dan memperbaiki individu yang mengalami stres.

Berdasarkan sebuah studi, aroma bunga lavendel dapat membantu menenangkan individu yang sedang mengalami krisis hipertensi. Hasil lainnya dari studi tersebut menunjukkan bahwa aroma bunga dapat membantu merangsang kelenjar pada tubuh yang menghasilkan serotonin, yakni zat kimia dalam otak yang bertanggung jawab menghasilkan mood yang positif.

Menghadapi Aroma Bunga yang Terlalu Kuat

Terkadang, aroma bunga dapat terasa terlalu kuat bagi beberapa orang. Hal ini dapat diatasi dengan mengatur intensitas atau jumlah bunga yang diletakkan dalam satu ruangan. Selain itu, menghindari penempatan bunga di tempat yang mengalami sinar matahari langsung dapat membantu menjaga aroma bunga tetap segar.

Kesimpulan

Aroma bunga adalah kaya akan senyawa aroma yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup seseorang. Selain menyenangkan hidung, aroma bunga juga dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan mood. Oleh karena itu, memanfaatkan aroma bunga dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi pilihan yang tepat untuk merelaksasikan pikiran.