Bahaya Kadar HbA1c Tinggi bagi Kesehatan

Kadar gula darah bagi seseorang yang sehat sangat penting untuk diperhatikan. Kadar HbA1c atau hemoglobin A1c adalah jenis tes darah yang digunakan untuk mengukur kadar gula darah yang stabil dalam waktu yang lama. Namun, apabila kadar HbA1c mencapai kadar tinggi, ini bisa menjadi masalah serius bagi kesehatan seseorang. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai bahaya kadar HbA1c yang terlalu tinggi bagi kesehatan.

Apa itu Kadar HbA1c?

Sebelum membahas mengenai bahaya kadar HbA1c yang terlalu tinggi, ada baiknya kita mengenal dulu apa itu HbA1c. Hemoglobin adalah protein yang terdapat di dalam sel darah merah dan bertugas untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Gula darah atau glukosa akan melekat pada hemoglobin dan menjadi HbA1c. Pengukuran HbA1c menunjukkan rata-rata kadar gula darah seseorang dalam jangka waktu 2-3 bulan terakhir.

Kadar HbA1c yang Normal

Kadar HbA1c yang normal berkisar antara 4-5,6%. Setiap kenaikan 1% kadar HbA1c di atas kadar normal tersebut, meningkatkan risiko komplikasi diabetes, seperti kerusakan organ, sakit jantung, stroke, penyakit ginjal, dan buta. Penderita diabetes dianjurkan untuk melakukan pengukuran HbA1c minimal setiap 3 bulan sekali, terutama bagi penderita diabetes tipe 1. Selain itu, pengukuran ini juga penting untuk memantau efektivitas pengobatan pada penderita diabetes.

Bahaya Kadar HbA1c Tinggi

Kadar HbA1c yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko komplikasi kronis pada mereka yang menderita diabetes. Beberapa masalah kesehatan yang dapat terjadi akibat kadar HbA1c yang tinggi antara lain:

1. Kerusakan Saraf

Kerusakan saraf atau neuropati adalah kondisi yang terjadi akibat kerusakan pada saraf di seluruh tubuh. Kondisi ini sangat umum terjadi pada penderita diabetes dengan kadar HbA1c yang tinggi. Gejala yang muncul antara lain mati rasa, kesemutan, dan rasa sakit pada kaki, tangan, dan organ tubuh lainnya.

2. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Kadar HbA1c yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Hal ini karena gula darah yang terlalu tinggi dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

3. Penyakit Ginjal

Gula darah yang terlalu tinggi juga dapat merusak pembuluh darah pada ginjal dan menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Pada tahap awal, penyakit ginjal yang disebabkan oleh kadar HbA1c yang tinggi mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, jika dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan gagal ginjal dan membutuhkan perawatan medis serius.

4. Gangguan Penglihatan

Kadar HbA1c yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil di retina, yang mengakibatkan gangguan penglihatan seperti glaukoma, katarak dan buta. Maka dari itu, pengukuran HbA1c secara teratur sangat penting untuk memantau kesehatan mata pada penderita diabetes.

Cara Menjaga Kadar HbA1c

Mematuhi perawatan diabetes yang benar dapat membantu menjaga kadar gula darah dan kadar HbA1c pada tingkat normal. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

1. Perubahan Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup sehat seperti berolahraga teratur, mengonsumsi makanan sehat yang rendah lemak dan karbohidrat, serta menghindari konsumsi alkohol dan rokok sangat membantu untuk menjaga kadar HbA1c tetap normal.

2. Rutin Mengonsumsi Obat

Penderita diabetes tipe 1 harus rutin mengonsumsi insulin, sedangkan penderita diabetes tipe 2 dapat mengonsumsi obat oral dalam bentuk pil. Namun, jangan pernah mengubah jenis atau dosis obat tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

3. Menjaga Berat Badan Secara Sehat

Menjaga berat badan yang sehat sangat penting untuk mempertahankan kadar HbA1c pada tingkat normal. Penderita diabetes dianjurkan untuk mempertahankan berat badan BMI (Body Mass Index) dibawah 25.

Kesimpulan

Singkatnya, kadar HbA1c yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada penderita diabetes. Namun, hal ini dapat dicegah dan dikendalikan dengan cara menjaga gaya hidup sehat, mematuhi perawatan diabetes yang benar, dan rutin memeriksakan kadar HbA1c. Sebaiknya penderita diabetes selalu berkonsultasi dengan dokter dan para ahli gizi untuk mendapatkan penanganan yang terbaik bagi kesehatan mereka.