Onani atau masturbasi adalah aktivitas yang dilakukan oleh banyak orang, baik pria maupun wanita. Faktanya, onani menyediakan sensasi yang menyenangkan dan dapat memberikan rasa rileks setelah melakukan aktivitas yang melelahkan. Namun, apakah kebiasaan onani berbahaya bagi kesuburan atau tidak? Mari kita cari tahu.
Apa itu Onani?
Onani atau yang lebih dikenal dengan istilah masturbasi adalah aktivitas merangsang organ seksual sendiri dengan tangan atau alat bantu seksual lainnya, dengan tujuan untuk mencapai kepuasan seksual. Aktivitas ini dilakukan secara pribadi atau dengan pasangan seksual.
Mitos tentang Onani
Ada beberapa mitos tentang onani yang beredar di masyarakat, seperti:
- Onani dapat menyebabkan buta
- Onani dapat menyebabkan kebutaan
- Onani dapat menyebabkan kemandulan
- Onani dapat menyebabkan gangguan mental
Namun, tidak ada bukti ilmiah yang dapat mendukung mitos-mitos tersebut. Sebaliknya, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa onani memiliki manfaat kesehatan, seperti meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, serta memberikan kenikmatan seksual.
Kebiasaan Onani dan Kesuburan
Kebiasaan onani tidak memiliki efek merusak pada sistem reproduksi dan tidak berhubungan dengan penurunan kesuburan. Hal ini diakui oleh American College of Obstetricians and Gynecologists yang menyatakan bahwa onani tidak berbahaya bagi kesehatan reproduksi wanita.
Pada pria, kebiasaan onani juga tidak menimbulkan efek negatif pada kualitas sperma maupun kesuburan. Bahkan sebaliknya, onani memiliki manfaat dalam meningkatkan kualitas dan jumlah sperma pada pria. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Sexual Medicine, disebutkan bahwa onani adalah cara yang baik untuk meningkatkan kesuburan pada pria yang mengalami disfungsi ereksi.
Namun, perlu diingat bahwa kelebihan masturbasi dapat menyebabkan iritasi pada organ seksual dan memicu disfungsi ereksi pada pria. Selain itu, penggunaan bahan-bahan yang tidak steril saat onani dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih dan organ reproduksi.
Kesimpulan
Kebiasaan onani yang dilakukan dengan cara yang sehat dan aman tidak memiliki efek negatif pada kesuburan. Sebaliknya, onani memiliki manfaat kesehatan dan dapat meningkatkan kualitas sperma pada pria.
Namun, perlu diingat bahwa kelebihan onani dapat berdampak negatif pada kesehatan reproduksi dan seksual. Oleh karena itu, penting untuk mengatur frekuensi onani dan menggunakan alat bantu seksual yang aman dan steril.
Jangan percaya mitos yang tidak memiliki bukti ilmiah yang jelas tentang onani dan kesuburan. Yang perlu dilakukan adalah menyeimbangkan kebutuhan seksual dengan kesehatan reproduksi dan menjaga keamanan dan kebersihan saat melakukan aktivitas seksual.