Benarkah Sering Memencet Jerawat Bikin Keloid?

Jerawat memang menjadi masalah umum yang dialami oleh banyak orang. Tapi, apa jadinya jika jerawat yang muncul justru membawa dampak yang lebih serius, yaitu keloid? Keloid adalah bekas luka yang timbul akibat pertumbuhan jaringan ikat yang berlebihan pada kulit. Keloid biasanya ditandai dengan kulit membesar dan menebal.

Kendati terlihat sepele, keloid justru bisa menimbulkan dampak yang buruk pada penampilan seseorang. Sebabnya, keloid memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda serta timbulnya yang tidak teratur.

Lalu, bagaimana hubungan antara memencet jerawat dengan munculnya keloid pada kulit? Apakah memang benar sering memencet jerawat bikin keloid? Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita simak ulasan berikut ini.

Jerawat dan Keloid

Jerawat adalah masalah kulit yang banyak terjadi karena pori-pori kulit yang tersumbat oleh minyak. Jerawat umumnya muncul di wajah, leher, dan punggung, namun dapat juga muncul pada area lainnya di seluruh tubuh.

Keloid, di sisi lain, adalah jenis bekas luka yang umumnya memiliki warna merah muda atau cokelat dan terlihat seperti tonjolan pada kulit.

Terkait dengan hubungan antara jerawat dan keloid, para ahli mengatakan bahwa memang ada keterkaitan antara kedua kondisi ini. Namun, belum banyak penelitian yang menekankan bahwa jerawat menjadi salah satu faktor utama timbulnya keloid pada kulit.

Penyebab Keloid

Keloid muncul akibat pertumbuhan jaringan ikat yang berlebihan pada kulit. Keloid bisa terbentuk akibat berbagai faktor, seperti faktor genetik, infeksi, cedera, dan penyakit kulit.

Pertumbuhan jaringan ikat di kulit biasanya terjadi pada saat kulit terluka atau terpapar zat tertentu. Saat terjadi luka, sistem kekebalan tubuh akan memproduksi kolagen untuk membantu proses penyembuhan luka. Namun, pada beberapa kasus, produksi kolagen menjadi berlebihan sehingga membentuk bekas luka keloid.

Memencet Jerawat dan Keloid

Saat kita memencet jerawat dengan cara yang tidak steril atau berlebihan, luka kecil akan terbentuk di kulit. Jika kita sering memencet jerawat, maka dapat menyebabkan infeksi pada kulit dan memperburuk kondisi jerawat tersebut.

Selain itu, sering memencet jerawat juga bisa mengganggu proses penyembuhan kulit dan membuat bekas luka pada kulit menjadi lebih buruk. Ketika bekas luka tersebut terus ditekan atau digaruk, maka jaringan kulit di sekitar bekas luka tersebut akan mengalami kerusakan.

Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua orang yang sering memencet jerawat akan mengalami keloid di kulit. Keloid biasanya timbul akibat faktor-faktor tertentu, yang mencakup genetik atau faktor lingkungan. Jadi, tidak selalu memencet jerawat akan menyebabkan keloid.

Cara Menghindari Keloid

Jika Anda mengalami masalah kulit seperti jerawat, sebaiknya hindari kebiasaan memencet atau menggaruk jerawat tersebut. Selain itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari timbulnya keloid pada kulit, yaitu:

  • Hindari paparan sinar matahari langsung
  • Gunakan bahan-bahan alami untuk merawat kulit, hindari bahan-bahan kimia berbahaya
  • Kurangi stres
  • Makan makanan sehat
  • Minum banyak air putih
  • Hindari merokok dan mengonsumsi alkohol

Kesimpulan

Benarkah sering memencet jerawat bikin keloid? Secara umum, memencet jerawat tidak selalu menyebabkan keloid pada kulit. Keloid sendiri bisa terjadi akibat berbagai faktor, tidak hanya karena kebiasaan memencet jerawat.

Namun, memencet jerawat yang seringkali dilakukan secara berlebihan dan tanpa sterilisasi bisa memperburuk kondisi jerawat dan membuat bekas luka di kulit menjadi lebih buruk. Oleh karena itu, hindarilah kebiasaan memencet atau menggaruk jerawat, dan lakukanlah cara-cara yang sehat untuk merawat kulit Anda.