Cerita Pre-eklamsia Kim Kardashian dan 7 Ibu Lainnya

Pre-eklamsia adalah kondisi medis yang terjadi selama kehamilan dan paling sering terjadi pada trimester kedua dan ketiga. Pre-eklamsia ditandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) yang disertai dengan protein dalam urin (proteinuria). Jika tidak ditangani dengan benar, pre-eklamsia dapat mengancam nyawa ibu dan bayi.

Baru-baru ini, Kim Kardashian membagikan pengalamannya dengan pre-eklamsia selama kehamilan anak ketiganya. Dia mengungkapkan bahwa dia harus mengalami kondisi ini dan harus memberikan persetujuan untuk melakukan operasi caesar darurat karena tekanan darahnya terus meningkat.

Kim Kardashian bukan satu-satunya ibu yang telah mengalami pre-eklamsia. Berikut adalah 7 cerita inspiratif dari ibu lain yang juga mengalami pre-eklamsia dan berhasil melewati masa sulit ini:

1. Beyonce

Beyonce, salah satu artis terkenal di dunia, juga mengalami pre-eklamsia selama kehamilan kembar anaknya pada tahun 2011. Dia mengungkapkan bahwa dia harus menjalani operasi caesar darurat untuk menjaga kesehatannya dan bayi-bayinya.

2. Serena Williams

Serena Williams, salah satu pemain tenis terkenal, mengalami pre-eklamsia saat hamil anak pertamanya pada tahun 2017. Dia mengatakan bahwa dia sangat beruntung karena memiliki pengetahuan medis dan tim kesehatan yang solid yang membantunya melewati masa sulit ini.

3. Mariah Carey

Mariah Carey, penyanyi terkenal, juga mengalami pre-eklamsia selama kehamilan kembar anaknya pada tahun 2011. Dia menjalani operasi caesar yang sukses dan melahirkan bayi sehat.

4. Kimora Lee Simmons

Kimora Lee Simmons, model dan desainer fesyen, juga mengalami pre-eklamsia selama kehamilan anak ketiganya pada tahun 2015. Dia harus mengalami persalinan prematur, tetapi bayinya lahir sehat dan selamat.

5. Jordin Sparks

Jordin Sparks, penyanyi dan aktris, mengalami pre-eklamsia selama kehamilan anak pertamanya pada tahun 2018. Dia harus mengalami persalinan prematur, tetapi bayinya lahir sehat dan selamat.

6. Tia Mowry

Tia Mowry, aktris dan produser, mengalami pre-eklamsia selama kehamilan anak pertamanya pada tahun 2011. Dia menjalani operasi caesar darurat yang sukses dan melahirkan bayi sehat.

7. Mariska Hargitay

Mariska Hargitay, aktris terkenal dari serial TV Law & Order: SVU, juga mengalami pre-eklamsia selama kehamilan anak pertamanya pada tahun 2006. Dia harus menjalani operasi caesar darurat dan memulihkan diri dengan baik.

Apa yang dapat Anda lakukan untuk menghindari pre-eklamsia?

Pre-eklamsia dapat terjadi pada siapa saja, tetapi beberapa faktor dapat meningkatkan risiko Anda, seperti:

  • Riwayat pre-eklamsia pada kehamilan sebelumnya.
  • Riwayat keluarga dengan pre-eklamsia.
  • Obesitas atau kelebihan berat badan.
  • Hamil pada usia yang lebih tua dari 40 tahun.
  • Hamil kembar atau triplet.

Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko Anda mengalami pre-eklamsia, seperti:

  • Menjaga berat badan ideal.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Menghindari makanan tinggi garam.
  • Rajin melakukan pemeriksaan antenatal untuk memantau kesehatan ibu dan bayi.
  • Mengonsumsi asam askorbat (vitamin C) selama kehamilan.
  • Menghindari merokok dan alkohol.

Jika Anda mengalami gejala pre-eklamsia seperti tekanan darah tinggi, sakit kepala, penglihatan kabur, nyeri perut atau punggung bagian atas, atau edema (pembengkakan), segera temui dokter Anda. Segeralah mencari perawatan medis yang tepat untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Kesimpulan

Pre-eklamsia dapat terjadi pada siapa saja dan harus ditangani dengan benar agar tidak membahayakan kehidupan ibu dan bayi. Kim Kardashian dan 7 ibu lainnya mengalami pre-eklamsia tetapi berhasil melewati masa sulit ini dengan dukungan medis yang tepat. Anda juga dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko Anda terkena pre-eklamsia, seperti menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, menghindari makanan tinggi garam, rajin melakukan pemeriksaan antenatal, mengonsumsi asam askorbat (vitamin C) selama kehamilan, dan menghindari merokok dan alkohol. Jika Anda mengalami gejala pre-eklamsia, segera temui dokter Anda untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.