Deteksi Dini Leukemia: Bisakah Dilakukan?

Leukemia adalah jenis kanker darah yang menyerang sistem pembuatan sel darah putih. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. Namun, jika didiagnosis lebih awal, peluang penyembuhan leukemia bisa lebih tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda dan gejala leukemia dan mengenali cara deteksi dini leukemia.

Apa Saja Tanda dan Gejala Leukemia?

Leukemia bisa menimbulkan berbagai jenis tanda dan gejala, antara lain:

  • Lemas dan lelah
  • Demam
  • Berkeringat di malam hari
  • Penurunan berat badan
  • Infeksi sering terjadi
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Memar atau perdarahan yang sulit dihentikan
  • Nyeri tulang

Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami beberapa tanda atau gejala tersebut, segera hubungi dokter.

Bagaimana Cara Deteksi Dini Leukemia?

Deteksi dini leukemia penting untuk meningkatkan peluang penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi kesehatan. Berikut adalah beberapa cara deteksi dini leukemia:

Tes Darah

Tes darah bisa menjadi cara awal untuk mendeteksi tanda-tanda leukemia. Melalui tes darah, dokter bisa memeriksa jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan platelet. Jumlah sel darah putih yang tinggi atau rendah bisa menjadi indikasi adanya leukemia.

Biopsi Sumsum Tulang Belakang

Biopsi sumsum tulang belakang melibatkan pengambilan sampel sumsum tulang belakang untuk diperiksa di bawah mikroskop. Ini bisa membantu para dokter untuk mengetahui jenis leukemia yang dialami. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan memberikan obat bius lokal atau umum, sehingga pasien tidak merasakan rasa sakit.

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik oleh dokter bisa membantu mengidentifikasi gejala leukemia, seperti pembengkakan kelenjar getah bening atau organ lain yang membesar. Dokter bisa juga menyentuh area tubuh yang terasa nyeri atau memberikan tes mengetuk (percusi) untuk mendeteksi kemampuan hati atau limpa untuk memproses sel darah.

Tes Imunofenotipik

Tes imunofenotipik melibatkan penggunaan antibodi untuk mengidentifikasi dan memisahkan jenis-jenis sel darah putih. Tes ini bisa membantu dokter membedakan jenis leukemia dan menentukan jenis pengobatan yang tepat.

Tes Genetik

Tes genetik bisa membantu para dokter dalam menentukan jenis leukemia dan jenis pengobatan yang teeffektif. Tes ini dapat melibatkan pengambilan sampel dari sumsum tulang belakang atau sel darah dan analisis DNA.

Kesimpulan

Deteksi dini leukemia bisa membantu meningkatkan peluang penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi kesehatan. Para dokter biasanya menggunakan kombinasi dari tes darah, biopsi sumsum tulang belakang, pemeriksaan fisik, tes imunofenotipik, dan tes genetik untuk memastikan diagnosis dan menentukan langkah pengobatan yang tepat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami tanda atau gejala leukemia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan keluarga Anda.