Faktor Risiko yang Menyebabkan Kanker Ovarium Indung Telur

Kanker ovarium indung telur atau kanker ovarium adalah salah satu jenis kanker yang terjadi pada organ kewanitaan, yaitu ovarium atau indung telur. Kanker ovarium menjadi salah satu penyebab kematian pada wanita di dunia, termasuk di Indonesia. Selain itu, angka kesembuhan kanker ovarium juga rendah karena seringkali tidak terdeteksi pada tahap awal. Lalu, apa saja faktor risiko yang menyebabkan kanker ovarium? Simak penjelasannya di bawah ini.

Usia

Usia merupakan faktor risiko utama yang menyebabkan kanker ovarium. Wanita yang berusia di atas 50 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium.

Riwayat Keluarga

Riwayat kanker ovarium dalam keluarga merupakan faktor risiko yang cukup besar dalam terjadinya kanker ovarium. Apabila ada anggota keluarga yang pernah menderita kanker ovarium, maka risiko terkena kanker ovarium akan meningkat.

Mutasi Genetik

Mutasi genetik atau kelainan genetik dapat menjadi faktor risiko yang menyebabkan kanker ovarium. Mutasi genetik dapat diturunkan dari orang tua maupun dapat terjadi secara acak (de novo).

Keterlambatan Menopause

Wanita yang mengalami menopause pada usia yang lebih tua dari 52 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium.

Penggunaan Obat-obatan Hormon

Penggunaan obat-obatan hormon dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ovarium.

Kehamilan dan Menyusui

Wanita yang tidak pernah hamil atau tidak pernah menyusui memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium dibandingkan dengan wanita yang pernah hamil dan menyusui.

Obesitas

Wanita yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker ovarium.

Penggunaan Talcum Powder

Penggunaan talcum powder atau bedak bayi yang mengandung talk dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ovarium.

Kondisi Medis Lainnya

Beberapa kondisi medis lainnya seperti endometriosis, sindrom ovarium polikistik, dan diabetes melitus dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ovarium.

Kesimpulan

Kanker ovarium menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai, terutama oleh wanita yang berusia di atas 50 tahun dan memiliki riwayat keluarga yang pernah menderita kanker ovarium. Namun, faktor risiko yang menyebabkan kanker ovarium tidak selalu dapat dihindari. Oleh karena itu, penting bagi wanita untuk melakukan deteksi dini dengan melakukan pemeriksaan rutin dan memperhatikan gejala-gejala yang muncul. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda dalam menjaga kesehatan reproduksi.