Miom adalah salah satu jenis tumor yang bisa tumbuh pada rahim wanita. Tumor ini bisa berukuran kecil atau besar, dan biasanya tidak bersifat kanker atau ganas. Namun, miom yang tumbuh besar bisa menimbulkan beberapa gejala yang mengganggu kesehatan. Apa saja gejala miom yang perlu dikenali dan bagaimana cara penanganannya? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu Miom?
Sebelum membahas gejala miom, pertama-tama mari kita mengenal lebih dalam tentang apa itu miom. Miom atau leiomioma adalah suatu bentuk tumor jinak yang tumbuh pada otot rahim atau dinding rahim. Miom bisa tumbuh satu atau banyak, dan ukurannya juga bervariasi dari kecil hingga besar. Miom biasanya terjadi pada usia subur wanita, yakni antara usia 30 hingga 50 tahun.
Gejala Miom
Meskipun miom bisa bersifat jinak, namun tumor ini bisa menimbulkan beberapa gejala yang mengganggu, seperti:
1. Perubahan Menstruasi
Miom bisa menyebabkan perubahan pada siklus menstruasi, antara lain haid menjadi lebih banyak, lebih panjang, atau lebih sering. Beberapa wanita juga bisa mengalami pendarahan atau nyeri saat menstruasi.
2. Nyeri Panggul
Miom yang tumbuh besar juga bisa menimbulkan nyeri panggul pada wanita. Nyeri ini bisa dirasakan pada bagian bawah perut atau panggul, dan terkadang menyebar hingga ke punggung atau kaki.
3. Sering Buang Air Kecil
Miom yang menekan kandung kemih atau uretra bisa menyebabkan wanita sering buang air kecil atau merasa tidak puas meskipun sudah membuang air kecil. Hal ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan juga kualitas tidur.
4. Nyeri Saat Berhubungan Seksual
Miom yang tumbuh dekat leher rahim bisa menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual atau dispareunia. Hal ini bisa membuat wanita tidak nyaman dan enggan untuk berhubungan seksual.
5. Pembengkakan pada Perut
Miom yang tumbuh besar bisa menimbulkan rasa penuh atau kenyang pada perut, dan terkadang terlihat ada benjolan atau pembengkakan pada perut.
6. Sulit Hamil atau Kehamilan Ektopik
Miom yang tumbuh di dalam rahim bisa mengganggu proses kehamilan atau bahkan menyebabkan kehamilan ektopik. Wanita yang mengalami miom dan sulit hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penanganan Miom
Jika Anda mengalami gejala miom, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut beberapa cara penanganan miom yang bisa dilakukan:
1. Obat-obatan
Dokter bisa meresepkan obat-obatan untuk mengurangi gejala miom, seperti nyeri atau perubahan menstruasi. Obat-obatan yang umumnya diberikan antara lain NSAID atau pil KB.
2. Operasi Miomektomi
Jika miom sudah tumbuh cukup besar dan menimbulkan gejala yang mengganggu, dokter bisa melakukan operasi miomektomi untuk mengangkat miom secara utuh. Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan di dekat rahim, sehingga rahim bisa tetap berfungsi normal.
3. Histerektomi
Histerektomi adalah prosedur operasi yang dilakukan untuk mengangkat seluruh rahim. Prosedur ini dilakukan jika miom tumbuh sangat besar dan mengganggu kesehatan atau menyebabkan gangguan pada organ lain di sekitar rahim.
Kesimpulan
Miom adalah jenis tumor jinak yang tumbuh pada rahim wanita. Tumor ini bisa menimbulkan beberapa gejala yang mengganggu, antara lain perubahan menstruasi, nyeri panggul, sering buang air kecil, nyeri saat berhubungan seksual, pembengkakan pada perut, dan sulit hamil. Jika mengalami gejala miom, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan miom bisa dilakukan dengan obat-obatan, operasi miomektomi, atau histerektomi, tergantung tingkat keparahan dan gejala yang dirasakan. Jaga kesehatan rahim Anda dengan mengadopsi gaya hidup sehat dan rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan.