Pada umumnya, pemasangan infus dilakukan di rawat inap rumah sakit. Namun, pada beberapa kasus tertentu, infus mungkin juga diperlukan di luar rumah sakit seperti pada pasien yang memiliki kondisi medis yang memerlukan perawatan intensif di rumah. Sebelum melakukan pemasangan infus di rumah, ada beberapa hal yang perlu anda ketahui terkait pemasangan infus.
Apa itu Infus?
Infus merupakan cara untuk memberikan cairan, obat, nutrisi, atau zat-zat lainnya ke dalam sistem peredaran darah yang lebih cepat dan efektif daripada dengan memberikan obat atau cairan lewat mulut. Infus di dalam rumah sakit biasanya dipasang di vena melalui jarum atau kateter yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah. Selain di rumah sakit, infus juga bisa dipasang di rumah untuk pasien yang membutuhkan perawatan intensif.
Jenis-jenis Infus
Ada beberapa jenis infus yang sering digunakan, namun sebaiknya hanya dokter atau perawat yang berpengalaman yang melakukan pemasangan infus. Jenis-jenis infus yang sering digunakan adalah sebagai berikut.
Salah Satu Jenis Infus Adalah Infus Pemanis
Infus pemanis atau infus glukosa biasanya diberikan untuk mengatasi dehidrasi atau perawatan pasien yang memerlukan nutrisi tambahan. Cairan glukosa berfungsi sebagai sumber energi yang cepat untuk tubuh.
Infus Elektrolit
Infus elektrolit adalah jenis infus yang mengandung elektrolit sebagai cairan pembawa. Jenis infus ini biasanya digunakan untuk mengatasi kekurangan cairan dan elektrolit pada tubuh pasien.
Infus Darah
Infus darah digunakan untuk pasien yang kehilangan banyak darah atau membutuhkan penggantian darah dalam waktu singkat. Infus darah membutuhkan persiapan yang ketat dan harus dipasang oleh dokter yang berpengalaman.
Infus Obat
Infus obat digunakan untuk memberikan obat-obatan tertentu seperti antibiotik atau obat penghilang rasa sakit. Infus obat biasanya diresepkan oleh dokter dan dilakukan di rumah sakit.
Prosedur Pemasangan Infus
Meskipun pemasangan infus terdengar sederhana, namun sebenarnya diperlukan keterampilan dan teknik yang baik untuk melakukan pemasangan yang benar dan aman. Berikut adalah prosedur pemasangan infus yang benar.
Menyiapkan Alat-alat Yang Dibutuhkan
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam pemasangan infus adalah menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan seperti jarum infus, kateter, selang infus, sarung tangan medis, antiseptik, serta kassa dan plester untuk menutup luka setelah infus dipasang.
Menyiapkan Lokasi Pemasangan Infus
Lokasi pemasangan infus harus dilakukan di tempat yang sesuai seperti pada vena besar di tangan atau lengan bagian atas. Lokasi pemasangan harus dijaga agar terhindar dari penggunaan terlalu lama. Sebelum memulai, periksa terlebih dahulu tingginya daerah pemasangan infus dan menempatkannya pada posisi yang rendah.
Membersihkan Daerah Pemasangan Infus
Setelah lokasi pemasangan ditentukan, bersihkan area di sekitar lokasi pemasangan dengan antiseptik untuk mencegah terjadinya infeksi.
Pasang Jarum atau Kateter
Pasang jarum infus atau kateter pada lokasi yang sudah disiapkan secara hati-hati dan pastikan jarum infus atau kateter masuk ke dalam vena. Setelah itu, lepaskan jarum atau kateter.
Pasang Selang Infus
Setelah jarum atau kateter dipasang dengan benar, selang infus dapat dipasang dan kemungkinan besar akan terdiri dari selang plastik fleksibel dengan beberapa konektor. Selang infus akan menjadi saluran cairan ke dalam tubuh.
Cek Koneksi Infus
Cek koneksi infus secara teratur untuk memastikan pasien menerima cairan dengan benar. Jangan biarkan pasien merasa ketidaknyamanan pada kateter atau selang infus.
Apa yang Perlu Anda Lakukan Setelah Pemasangan Infus
Setelah pemasangan infus, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan pasien merasa nyaman.
Cek Lokasi Pemasangan Infus
Cek lokasi pemasangan infus setiap 30-60 menit untuk memastikan bahwa infus berlangsung dengan baik. Perhatikan tanda-tanda iritasi atau peradangan, seperti kemerahan atau pembengkakan, dan periksa suhu kulit di sekitar lokasi infus.
Tetap Bersih
Pastikan lokasi infus tetap bersih dengan menggunakan antiseptik sesuai petunjuk dokter atau perawat. Jangan menyentuh atau menggaruk lokasi infus karena dapat menyebabkan infeksi.
Perhatikan Kondisi Pasien
Pasien yang membutuhkan infus biasanya membutuhkan perawatan khusus dan pengamatan yang ketat. Perhatikan tanda-tanda vital seperti suhu tubuh, tekanan darah, dan detak jantung.
Waspadai Tanda-tanda Komplikasi
Waspadai tanda-tanda infeksi atau komplikasi lain setelah pemasangan infus seperti demam, kulit merah atau bengkak, dan rasa sakit.
Kesimpulan
Pemasangan infus penting bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif. Meskipun terdengar sederhana, namun pemasangan infus harus dilakukan oleh dokter yang berpengalaman untuk meminimalkan risiko infeksi dan komplikasi lainnya. Setelah infus terpasang, pastikan untuk memperhatikan dan memantau kondisi pasien untuk membantu memastikan bahwa pengobatan lebih efektif.