Hamil 39 Minggu Ibu Ini Masih Aktif Pole Dance Lho

Sudah menjadi mitos bahwa selama kehamilan seorang wanita harus menahan diri untuk melakukan berbagai aktivitas fisik. Namun, apa jadinya jika ada wanita hamil yang masih bisa melakukan aktivitas pole dance di usia kehamilan 39 minggu?

Inilah kisah menginspirasi seorang wanita hamil yang masih aktif melakukan pole dance hingga memasuki usia kehamilan 39 minggu. Meski banyak orang yang memandang sebelah mata, tapi ia tetap tegar dan terus bergerak aktif.

Pole Dance, Gaya Olahraga Yang Menantang

Pole dance merupakan jenis olahraga yang melibatkan sebuah tiang yang digunakan untuk melakukan gerakan-gerakan akrobatik. Umumnya, olahraga ini kerap kali dipraktekkan oleh para penari pada saat melakukan pertunjukan atau aksi panggung.

Namun, olahraga ini ternyata juga bisa dijadikan pilihan untuk melakukan aktivitas fisik di rumah atau gym. Selain itu, pole dance juga dapat membantu untuk membentuk otot tubuh secara keseluruhan dan meningkatkan kekuatan otot inti (core strength).

Namun, tentunya gaya olahraga yang satu ini bisa dikatakan memerlukan tingkat keahlian yang tinggi sebelum menekuninya. Bukan hanya harus memiliki kekuatan fisik, namun juga harus melatih keseimbangan tubuh agar dapat melakukan gerakan-gerakan yang diinginkan.

Nyaman dengan Gaya Hidup Sehat dan Aktif

Berbicara tentang pole dance dan wanita hamil, mungkin banyak yang menganggap bahwa olahraga tersebut tidak akan cocok dijalankan oleh seorang wanita hamil.

Namun, tidak bagi seorang wanita hamil yang satu ini. Ia yang dikenal sebagai seorang instruktur pole dance ternyata masih aktif melakukan berbagai gerakan pole dance meskipun hamil dan usianya sudah mencapai 39 minggu.

Selain pole dance, ia pun rajin melakukan olahraga kebugaran lainnya seperti yoga dan pilates. Menariknya lagi, ia memulai aktivitas pole dance dan yoga ini sebelum ia hamil.

Ia mengatakan bahwa ia menemukan kebahagiaannya dengan melakukan gaya hidup yang aktif dan sehat. Tentu saja aktivitasnya ini juga diiringi pola makan yang baik dan seimbang sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan kebugarannya.

Keuntungan dari Olahraga Selama Kehamilan

Tentunya, setiap wanita hamil memerlukan perhatian khusus dan kehati-hatian dalam melakukan aktivitas fisik. Namun, bukan berarti aktivitas fisik harus sepenuhnya dihindari selama masa kehamilan.

Sebaliknya, melakukan aktivitas fisik seperti olahraga selama kehamilan memiliki banyak keuntungan yang dapat dirasakan baik oleh ibu maupun bayi dalam kandungan.

Beberapa keuntungan yang dapat dirasakan adalah :

  1. Memperkuat otot dan mengembangkan kekuatan yang dibutuhkan dalam persalinan
  2. Membantu menjaga keseimbangan tubuh dan meningkatkan fleksibilitas
  3. Membantu meredakan beberapa gejala kehamilan seperti nyeri pinggang dan sakit punggung
  4. Meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki kadar oksigen dalam tubuh
  5. Meningkatkan kepercayaan diri dan memberi kebahagiaan pada ibu hamil

Namun, tentunya tidak semua jenis olahraga dapat dilakukan selama kehamilan. Ada beberapa olahraga yang sebaiknya dihindari seperti olahraga yang memerlukan kontak fisik, olahraga bersepeda, olahraga terjun payung, hingga olahraga yang dapat mengakibatkan jatuh seperti ski dan selancar.

Tips Tetap Aman Saat Melakukan Olahraga Selama Kehamilan

Meskipun olahraga selama kehamilan memiliki banyak manfaat, namun tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tetap aman dan nyaman selama melakukan aktivitas fisik ini.

Maka dari itu, berikut beberapa tips yang dapat dipraktikkan saat melakukan olahraga selama kehamilan :

1. Konsultasikan dengan dokter atau bidan

Sebelum memulai olahraga selama kehamilan, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau bidan. Hal ini untuk memastikan bahwa kondisi kehamilan Anda memungkinkan untuk melakukan aktivitas fisik tersebut.

2. Pilih jenis olahraga yang sesuai

Tentunya tidak semua jenis olahraga cocok dilakukan selama kehamilan. Sebaiknya, pilih jenis olahraga yang tidak membahayakan dan nyaman dilakukan selama kehamilan seperti yoga, pilates, berenang, atau jalan cepat.

3. Jangan berolahraga berlebihan

Berolahraga selama kehamilan memang disarankan, namun jangan sampai terlewatkan untuk memperhatikan intensitas dan durasi olahraga. Jangan berlebihan dalam melakukan aktivitas fisik yang dapat mengakibatkan risiko kehamilan.

4. Pastikan tubuh terhidrasi

Tentunya, olahraga selama kehamilan dapat membuat tubuh kehilangan cairan dan bisa mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memperhatikan asupan cairan agar terhindar dari dehidrasi dan menjaga kesehatan tubuh.

5. Dengarkan tubuh dan hentikan jika terasa sakit

Ini adalah hal yang sangat penting saat melakukan olahraga selama kehamilan. Jangan dipaksakan jika tubuh sudah memberikan tanda untuk berhenti. Dengarkan tubuh Anda dan hentikan jika terasa sakit atau tidak nyaman.

Kesimpulan

Mungkin dari kisah inspiratif seorang wanita hamil yang masih aktif melakukan pole dance ini dapat memotivasi kita untuk tetap aktif dan sehat selama masa kehamilan.

Namun, tentunya setiap wanita hamil harus memperhatikan kondisi dan kesehatan tubuhnya masing-masing sebelum melakukan aktivitas fisik selama kehamilan. Jangan sampai terlewatkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan yang terpercaya sebelum memulai aktivitas fisik selama kehamilan.

Dengan pola hidup yang sehat dan aktif selama masa kehamilan, ibu dan bayi dapat merasakan banyak manfaat dan menjaga kesehatan tubuh dengan baik.