Kata Dokter Soal Jarak Kehamilan Terlalu Dekat Seperti Vicky Shu

Kehamilan menjadi momen yang sangat berharga bagi setiap pasangan yang ingin memperoleh keturunan. Namun, tak jarang ada beberapa pasangan yang merasa kurang puas meski telah memiliki anak, dan ingin mendapatkan anak kedua dalam waktu dekat. Hal ini seringkali menjadi dilema bagi pasangan yang telah memiliki anak sebelumnya.

Banyak pasangan yang menginginkan jarak kehamilan yang dekat agar anak kedua mereka dapat tumbuh bersama-sama. Namun, terlalu dekatnya jarak kehamilan bisa menjadi masalah tersendiri bagi si ibu. Seperti halnya kasus Vicky Shu yang baru saja mengalami keguguran saat hamil anak kedua dengan jarak kehamilan yang terlalu dekat.

Memang, jarak kehamilan tidak selalu menjadi masalah jika si ibu dalam kondisi yang sehat dan mampu menangani perubahan fisik dan hormonal akibat hamil. Namun, ada beberapa pertimbangan medis yang harus diambil untuk menghindari risiko keguguran atau komplikasi kehamilan lainnya.

Apa yang dimaksud dengan jarak kehamilan?

Jarak kehamilan adalah interval waktu antara kelahiran anak pertama dan anak kedua. Jika jarak kehamilan terlalu singkat, maka si ibu belum banyak pulih secara fisik dan mental dari kehamilan sebelumnya. Kondisi ini bisa memicu keguguran, kelahiran prematur, atau kelahiran bayi dengan berat badan yang rendah.

Adapun jika jarak kehamilan terlalu lama, maka bisa memicu kesulitan dalam mendapatkan keturunan. Pasalnya, semakin lama jarak kehamilan, semakin tinggi risiko penurunan kualitas dan kuantitas telur yang dihasilkan.

Dampak kehamilan dengan jarak yang terlalu dekat

Periode kehamilan adalah waktu di mana si ibu mengalami perubahan fisik dan hormonal yang signifikan. Saat hamil, sistem peredaran darah pun berubah dan kapasitas plasenta meningkat untuk memenuhi kebutuhan makanan dan oksigen bagi janin. Namun, proses ini membutuhkan waktu.

Jika jarak kehamilan terlalu dekat, maka sistem reproduksi si ibu belum sepenuhnya pulih. Jika memaksakan kehamilan baru, maka risiko keguguran dan kelahiran prematur meningkat. Bahkan, peluang terjadinya keguguran atau kelahiran prematur pada kehamilan kedua yang berdekatan bisa mencapai 20-25%.

Selain risiko terhadap kehamilan itu sendiri, jarak kehamilan yang terlalu dekat bisa memengaruhi interaksi psikologis antara si ibu dan anak pertama. Pasalnya, si ibu masih dalam kondisi stres dan kelelahan akibat merawat anak pertama. Dalam situasi yang sama, kemungkinan untuk menderita depresi saat hamil lebih tinggi.

Tips aman dan sehat mengenai jarak kehamilan

Meskipun ingin segera memiliki anak lagi, Anda harus memperhitungkan dengan cermat jarak kehamilan yang sesuai dengan kondisi Anda dan pasangan. Berikut beberapa tips untuk memperoleh jarak kehamilan yang aman dan sehat.

Pertimbangkan usia, jumlah dan kondisi anak sebelumnya

Usia si ibu, kondisi fisik dan kesehatan, serta jumlah anak sebelumnya harus diperhitungkan sebelum memutuskan untuk hamil lagi. Pasangan yang baru saja memiliki anak pertama biasanya perlu waktu 18 bulan hingga 2 tahun sebelum si ibu benar-benar pulih dan siap untuk hamil lagi.

Perhatikan gizi dan nutrisi

Kondisi nutrisi dan gizi sangat mempengaruhi kesehatan saat hamil dan kesehatan janin. Jangan lupa untuk menjaga asupan makanan yang seimbang selama masa kehamilan.

Jaga kebugaran fisik

Kehamilan adalah waktu yang tepat untuk menjaga kebugaran fisik. Namun, jangan melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat karena bisa menimbulkan risiko terhadap kehamilan.

Konsultasi ke dokter

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika ingin hamil lagi, terutama jika Anda telah mengetahui risiko medis yang harus dihindari.

Kesimpulan

Keselamatan dan kesehatan ibu dan janin harus menjadi prioritas utama saat memutuskan jarak kehamilan. Meskipun pasangan ingin anak kedua datang dalam waktu dekat, pertimbangan medis harus diambil agar tidak menimbulkan risiko bagi si ibu dan janin dalam kandungan.

Selain itu, mengetahui kondisi dan kebutuhan tubuh Anda selama masa kehamilan juga harus diperhatikan. Berhati-hati dalam menentukan jarak kehamilan bisa memperkuat harapan untuk mendapatkan keturunan sehat dan berkualitas.