Demam berdarah merupakan penyakit berbahaya yang dapat mematikan. Penyakit ini banyak terjadi di Indonesia, termasuk pada bayi. Oleh karena itu sebagai orangtua perlu mengenali gejala dan tanda yang dialami bayi ketika sakit demam berdarah. Gejala ini perlu diwaspadai dan segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Apa itu Demam Berdarah?
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Virus ini menyebar melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus dengue. Penyakit demam berdarah dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi yang masih rentan.
Gejala Demam Berdarah pada Bayi
Berikut ini adalah beberapa gejala dan tanda yang perlu diperhatikan ketika bayi mengalami demam berdarah:
Demam Tinggi
Bayi yang mengalami demam berdarah akan mengalami demam tinggi dalam waktu yang singkat. Suhu tubuhnya akan meningkat mencapai 39-40 derajat Celsius.
Nyeri pada Sendi dan Otot
Bayi yang mengalami demam berdarah juga akan mengalami nyeri pada sendi dan otot. Mereka akan merasa tidak nyaman dan sulit untuk bergerak.
Ruam pada Kulit
Ruam pada kulit merupakan gejala demam berdarah yang umum terjadi pada bayi. Ruam ini biasanya berupa bintik-bintik merah yang terasa gatal dan muncul pada bagian tubuh yang lebih lembab seperti ketiak, lipatan paha, dan leher.
Lemas dan Lelah
Bayi yang mengalami demam berdarah akan merasa lemas dan lelah. Mereka akan sering merasa mengantuk dan susah untuk bangun.
Mual dan Muntah
Bayi yang mengalami demam berdarah juga dapat merasakan mual dan muntah. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh yang berpengaruh pada sistem pencernaan bayi.
Sakit Kepala
Bayi yang terinfeksi virus dengue juga dapat mengalami sakit kepala yang parah. Hal ini disebabkan oleh peningkatan tekanan darah pada otak sebagai akibat dari peradangan yang terjadi.
Penanganan Demam Berdarah pada Bayi
Jika bayi Anda mengalami gejala demam berdarah, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala demam berdarah antara lain:
Istirahat yang Cukup
Bayi yang mengalami demam berdarah perlu istirahat yang cukup untuk mengurangi gejala dan mempercepat proses pemulihan.
Minum Banyak Air
Bayi yang mengalami demam berdarah perlu minum banyak air untuk menghindari dehidrasi.
Konsumsi Makanan Bergizi
Bayi yang mengalami demam berdarah perlu makan makanan yang bergizi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh dan membantu proses pemulihan.
Penggunaan Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan dapat membantu mengurangi gejala demam berdarah seperti penurunan demam, mengurangi nyeri, dan mengatasi mual dan muntah.
Pencegahan Demam Berdarah pada Bayi
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah bayi terkena demam berdarah:
Membersihkan Lingkungan
Jaga kebersihan lingkungan sekitar Anda dengan membersihkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk.
Menggunakan Kelambu
Menggunakan kelambu pada tempat tidur bayi dapat membantu menghindari gigitan nyamuk.
Menghindari Makanan yang Tidak Higienis
Pastikan makanan yang Anda berikan pada bayi higienis dan bersih.
Memberikan ASI Ekslusif
ASI eksklusif dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi sehingga terhindar dari penyakit.