Kenapa Pria Lebih Lama Move On Setelah Putus dan Menyesal?

Pendahuluan

Banyak orang berpikir bahwa hanya wanita yang sulit move on setelah putus cinta. Namun, hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa pria juga bisa mengalami kesulitan move on dan menyesal lebih lama setelah putus. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai penelitian ini dan alasan mengapa pria sulit move on dan menyesal setelah putus.

Mengapa Sulit Move On?

Berikut beberapa alasan mengapa sulit move on setelah putus:

1. Keterikatan Emosional

Salah satu alasan utama mengapa sulit move on setelah putus adalah adanya keterikatan emosional yang kuat dengan pasangan. Pria biasanya tidak terlalu mengekspresikan perasaannya, namun mereka juga dapat merasa terpukul ketika hubungan yang terjalin selama bertahun-tahun tiba-tiba berakhir. Mereka merasa merindukan waktu-waktu bahagia yang pernah dilewati bersama pasangan.

2. Merasa Kehilangan

Pria biasanya merasa kehilangan ketika hubungan mereka berakhir. Mereka merasa kehilangan seseorang yang dulu mereka pikir akan selalu bersama mereka. Kehilangan pasangan juga bisa mempengaruhi jaringan sosial mereka dan aktivitas yang biasa mereka lakukan bersama.

3. Kekhawatiran Akan Gagal Kembali

Pria yang tidak dapat move on setelah putus juga sering kali khawatir bahwa mereka tidak akan dapat menemukan seseorang yang sebaik dan sehebat mantan pasangan mereka. Hal ini membuat mereka takut gagal dan merasa lebih nyaman tinggal sendirian.

Apa yang Membuat Pria Menyesal Lebih Lama Setelah Putus?

Selain sulit move on, banyak pria yang juga merasa menyesal lebih lama setelah putus. Mengapa ini bisa terjadi? Berikut beberapa alasan yang dapat menjelaskannya:

1. Pemikiran "Apa Jika?"

Banyak pria yang merasa menyesal setelah putus karena mereka terus memikirkan "apa jadinya jika kami tetap bersama?" Mereka merasa menyesal karena tidak mencoba untuk memperbaiki hubungan mereka atau melakukan sesuatu yang bisa membuat hubungan mereka bertahan lebih lama.

2. Pemikiran "Saya Harus Lebih Baik"

Pria yang merasa menyesal juga sering kali merasa bahwa mereka seharusnya lebih baik dalam hubungan mereka. Mereka memikirkan hal-hal yang seharusnya mereka lakukan atau tidak lakukan dan berpikir bahwa hal itu mungkin dapat mencegah hubungan mereka berakhir.

3. Merasa Gagal

Merasa gagal juga dapat membuat pria menyesal lebih lama setelah putus. Mereka merasa telah gagal untuk menjaga hubungan mereka agar tetap berlangsung dan merasa menyesal karena melakukan kesalahan yang seharusnya tidak terjadi.

Bagaimana Pria Dapat Move On dan Mencegah Menyesal Lebih Lama?

Ada beberapa cara bagi pria untuk move on dan mencegah menyesal lebih lama setelah putus:

1. Menerima Kenyataan

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menerima bahwa hubungan telah berakhir dan tidak ada uang kembali. Menerima kenyataan ini dapat membantu pria untuk move on dengan lebih cepat dan menghindari menyesal lebih lama.

2. Temukan Dukungan

Pria juga perlu mencari dukungan dari keluarga, teman dan orang yang ia percayai. Berbicara dengan mereka dapat membantu untuk melepaskan perasaan dan memperoleh sudut pandang yang berbeda.

3. Temukan Aktivitas Baru

Mencari aktivitas baru dapat membantu pria untuk mengalihkan perhatian dari perasaannya. Mulai belajar memasak, bergabung dengan kelompok komunitas atau mulai fitness dapat menjadi cara yang baik untuk melupakan mantan pasangan.

4. Evaluasi Dirimu

Saat move on, penting untuk meninjau kembali hubungan yang sudah berakhir dan membuka mata mengenai keterampilan hubungan. Ini dapat membantu untuk memposisikan diri Anda secara lebih baik dalam hubungan yang akan datang dan mencegah menyesal lebih lama.

Kesimpulan

Pria bisa sulit move on dan menyesal lebih lama setelah putus seperti wanita. Keterikatan emosional, kehilangan dan ketakutan akan kegagalan adalah beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi. Namun, ada beberapa cara untuk mencegah menyesal lebih lama, seperti menerima kenyataan, mencari dukungan, mencari aktivitas baru, dan mengevaluasi diri. Dengan bantuan teman, keluarga dan masyarakat, pria dapat move on dan menemukan kebahagiaan kembali di masa depan.