Ketahui Penyebab Hydrops Fetalis, Penyakit Langka yang Mengancam Nyawa Janin

Hydrops fetalis adalah kondisi medis yang jarang terjadi, di mana janin mengalami penumpukan cairan yang berlebihan dalam kantong amniotiknya. Kondisi ini bisa sangat mengancam nyawa janin dan memerlukan perawatan medis yang serius. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang penyebab hydrops fetalis, gejala, diagnosis, serta pengobatan yang dapat diterapkan.

Penyebab Hydrops Fetalis

Hydrops fetalis terjadi ketika tubuh janin tidak mampu mengatur cairan di dalam tubuhnya dengan baik. Hal ini dapat mengakibatkan penumpukan cairan dalam beberapa bagian tubuh janin, seperti rongga dada, rongga perut, serta kulit dan jaringan lunak lainnya. Berikut beberapa penyebab hydrops fetalis yang perlu kita ketahui:

1. Anemia

Anemia adalah salah satu penyebab paling umum dari hydrops fetalis. Kondisi ini terjadi ketika tubuh janin tidak memiliki sel darah merah yang cukup. Anemia pada janin dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti konflik Rhesus antara ibu dan janin, kurangnya nutrisi, serta infeksi.

2. Infeksi

Infeksi pada janin dapat menyebabkan hydrops fetalis. Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan kondisi ini, antara lain rubella, sitomegalovirus, herpes simplex, dan toxoplasmosis. Infeksi ini dapat menyebar dari ibu ke janin selama kehamilan.

3. Kelainan pembuluh darah

Kelainan pada pembuluh darah janin juga dapat menyebabkan hydrops fetalis. Contohnya adalah aterosklerosis vena umbilikal yang menyempitkan aliran darah di dalam tubuh janin. Selain itu, kelainan jantung dan paru-paru pada janin juga dapat menyebabkan kondisi ini.

4. Saluran limfatik tersumbat

Hydrops fetalis juga dapat disebabkan oleh tersumbatnya saluran limfatik janin. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam jaringan yang berdekatan dengan saluran limfatik tersebut.

Gejala Hydrops Fetalis

Beberapa gejala hydrops fetalis yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Pembengkakan pada wajah, kaki, tangan, atau kemaluan janin.
  • Kesulitan bernapas atau napas pendek pada janin.
  • Detak jantung janin yang lambat atau tidak teratur.
  • Detak jantung janin yang tinggi (>160 denyut per menit).
  • Ibu merasakan gerakan janin yang tidak biasa atau tidak ada gerakan sama sekali.

Diagnosis Hydrops Fetalis

Hydrops fetalis dapat didiagnosis melalui pemeriksaan ultrasonografi atau tes amniocentesis. Pemeriksaan ultrasonografi dilakukan untuk memeriksa pembengkakan pada tubuh janin. Sementara itu, tes amniocentesis dapat mengidentifikasi kemungkinan penyebab hydrops fetalis, seperti kelainan genetik atau infeksi.

Pengobatan Hydrops Fetalis

Pengobatan hydrops fetalis tergantung pada penyebab kondisi ini. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Transfusi darah untuk mengatasi anemia pada janin.
  • Terapi antibiotik untuk mengatasi infeksi pada janin.
  • Operasi untuk mengatasi kelainan pembuluh darah atau saluran limfatik pada janin.
  • Kelahiran prematur jika janin dalam kondisi kritis dan memerlukan perawatan medis langsung setelah lahir.

Kesimpulan

Hydrops fetalis adalah kondisi medis yang jarang terjadi, namun dapat sangat mengancam nyawa janin. Penanganan hydrops fetalis harus dilakukan dengan serius dan tepat agar dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi atau kematian pada janin. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menjalani pemeriksaan rutin selama kehamilan dan mengikuti saran medis yang diberikan oleh dokter kandungan.