Kisah Amanda Zevannya yang Pernah Alami Postpartum Depression Usai Melahirkan

Pendahuluan

Melahirkan merupakan momen indah bagi seorang ibu. Namun, ada beberapa kasus di mana seorang ibu mengalami depresi pasca melahirkan atau postpartum depression. Postpartum depression atau depresi pasca melahirkan merupakan kondisi di mana seorang ibu merasa kehilangan minat dan kebahagiaan serta mengalami perubahan hormon di tubuhnya.

Kisah Amanda Zevannya menjadi salah satu contoh pengalaman postpartum depression. Amanda Zevannya merupakan seorang aktris dan presenter Indonesia yang dikenal dengan program acara "Amanda Manopo Show" yang ditayangkan di channel YouTube. Amanda Zevannya mengalami postpartum depression setelah melahirkan anak pertamanya.

Bagaimana kisah lengkap Amanda Zevannya selama mengalami postpartum depression? Simak pembahasannya dibawah ini.

Latar Belakang

Menurut laporan World Health Organization (WHO), sekitar 10% dari wanita di seluruh dunia mengalami postpartum depression setelah melahirkan. Pada umumnya, postpartum depression tampak pada 2-3 hari usai melahirkan dan dapat berlangsung hingga 2 minggu pasca kelahiran bayi.

Gejala postpartum depression umumnya ditandai dengan marah, mudah tersinggung dan menangis, serta dorongan untuk mengurung diri. Dalam kondisi yang lebih parah, depresi pasca melahirkan dapat berdampak pada kesehatan fisik dan mental, seperti masalah pada pengasuhan anak, pekerjaan rumah tangga, hilangnya nafsu makan, dan bahkan berdampak pada kehidupan seksual dengan pasangan.

Salah satu contoh kasus postpartum depression adalah kisah Amanda Zevannya, yang mengalami kondisi tersebut setelah melahirkan anak pertamanya.

Pengalaman Amanda Zevannya

Amanda Zevannya mengalami postpartum depression setelah melahirkan anak pertamanya. Kondisi ini membuatnya merasa tidak bahagia selama beberapa minggu setelah melahirkan. Amanda Zevannya merasa damai ketika mengetahui bahwa ia bukan satu-satunya ibu yang mengalami postpartum depression.

Amanda Zevannya menjelaskan bahwa ia merasa sulit untuk tidur di malam hari dan tidak memiliki nafsu makan. Amanda Zevannya merasa sangat tidak bersemangat dan merasa sangsi untuk merawat anaknya. Amanda Zevannya juga merasa tertekan ketika melihat bayi-bayi yang hanya selalu tertidur dan merasa frustasi ketika bayinya terus menangis.

Namun, Amanda Zevannya tetap berusaha untuk menjaga hubungannya dengan suami dan keluarganya meskipun ia sangat kelelahan. Ia menyadari bahwa hal itu merupakan bagian dari proses pemulihan pasca melahirkan.

Penanganan Postpartum Depression

Ada beberapa metode penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi postpartum depression, di antaranya adalah:

Terapi Psikologis

Terapi psikologis atau konseling pernah menjadi pilihan Amanda Zevannya untuk mengatasi postpartum depression. Dalam terapi tersebut, Amanda Zevannya berbicara dengan terapis yang mengajarkan tips mengatasi depresi pasca melahirkan.

Obat-obatan untuk Depresi

Obat-obatan untuk depresi dapat digunakan untuk mengobati gejala postpartum depression yang terlalu parah. Namun, penggunaan obat-obatan harus diawasi oleh dokter dan tidak boleh dikonsumsi tanpa rujukan dari dokter.

Self-Care

Self-care merupakan teknik perawatan diri yang dapat membantu meringankan gejala postpartum depression. Amanda Zevannya melakukan self-care dengan cara berbicara dengan keluarganya dan meluangkan waktu untuk dirinya sendiri.

Pelatihan Relaksasi

Pelatihan relaksasi atau meditasi dapat membantu meredakan stres dan kegelisahan yang umum terjadi pada kasus postpartum depression.

Kesimpulan

Postpartum depression merupakan kondisi yang umum terjadi pada seorang ibu setelah melahirkan. Seperti yang telah dialami oleh Amanda Zevannya, postpartum depression dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang. Ada beberapa metode penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi postpartum depression seperti terapi psikologis, obat-obatan untuk depresi, self-care, dan pelatihan relaksasi.

Amanda Zevannya berhasil melewati masa postpartum depression dengan menjaga komunikasinya dengan keluarga dan mengalihkan fokusnya pada self-care. Semoga kisah Amanda Zevannya ini dapat memberikan inspirasi bagi ibu-ibu baru yang mengalami postpartum depression di Indonesia untuk mengatasi dan melewati masa sulit ini.