Melahirkan di Usia Kandungan 37 Minggu Ini Risikonya Menurut Penelitian

Melahirkan bukanlah suatu hal yang mudah, terlebih lagi jika melakukannya di usia kandungan 37 minggu. Menurut penelitian yang dilakukan oleh berbagai ahli kesehatan, melahirkan pada usia kandungan 37 minggu ini memiliki risiko yang perlu menjadi perhatian. Pada artikel ini, kita akan membahas berbagai risiko yang dapat terjadi ketika melahirkan di usia kandungan 37 minggu serta bagaimana cara menguranginya.

Mengapa Melahirkan di Usia Kandungan 37 Minggu Berisiko?

Salah satu risiko dari melahirkan di usia kandungan 37 minggu adalah kemungkinan bayi mengalami masalah pernapasan. Hal ini terjadi karena pada usia kandungan 37 minggu, paru-paru bayi belum sepenuhnya berkembang dan belum siap untuk bernapas di luar rahim. Selain itu, bayi yang lahir di usia kandungan 37 minggu kemungkinan memiliki berat badan yang lebih rendah dan mengalami hipoglikemia (penurunan kadar gula darah).

Selain masalah pernapasan dan hipoglikemia, ada berbagai masalah lain yang dapat terjadi ketika melahirkan di usia kandungan 37 minggu, antara lain:

Risiko Tinggi Terjadinya Cacat Bawaan

Bayi lahir di usia kandungan 37 minggu tidak memiliki waktu yang cukup untuk berkembang di dalam rahim dan mengembangkan segala sistem organ yang diperlukan. Hal ini dapat menyebabkan bayi memiliki risiko yang lebih tinggi terkena cacat bawaan seperti dysplasia hip, masalah jantung maupun kelainan mata.

Risiko Masalah Perilaku dan Kognitif

Bayi yang lahir di usia kandungan 37 minggu cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami masalah perilaku dan kognitif seperti ADHD dan autis akibat perkembangan otak yang tidak sempurna.

Risiko Pasca-Lahir yang Tinggi

Melahirkan di usia kandungan 37 minggu dapat meningkatkan risiko bayi untuk mengalami masalah pasca-lahir seperti hipotermia, sakit kuning, dan infeksi.

Bagaimana Cara Mengurangi Risiko?

Untuk mengurangi risiko bayi saat melahirkan di usia kandungan 37 minggu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

Menjaga Kondisi Kehamilan yang Optimal

Memastikan kehamilan tetap sehat dengan melakukan pemeriksaan rutin pada kesehatan dan perkembangan janin sangat penting. Pastikan untuk menghindari oksidasi dan memberikan asupan gizi yang cukup pada ibu dan janin.

Terapkan Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat selama kehamilan seperti berolahraga, menghindari alcohol, merokok dan makanan tinggi lemak dapat membantu menjaga kesehatan dan perkembangan janin di dalam rahim.

Pilih Waktu Melahirkan yang Tepat

Mengajak dokter kandungan untuk memberikan persetujuan dan saran tentang waktu terbaik untuk anda melahirkan selain umur kehamilan 37 minggu akan membantu mengurangi risiko pada bayi

Bottom Line

Melahirkan di usia kandungan 37 minggu memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Namun dengan menjaga kondisi kehamilan yang optimal, mengadopsi pola hidup sehat, serta memilih waktu melahirkan yang tepat, segala risiko dapat dikurangi.

Jika Anda mengalami masalah pernapasan atau kondisi medis lainnya selama kehamilan, jangan ragu untuk menghubungi dokter kandungan Anda dan berdiskusi untuk menentukan waktu terbaik dan aman untuk melahirkan. Mengingat perlunya menjaga keselamatan bayi dan ibu, melakukan segala upaya terbaik untuk menghadapi persalinan harus menjadi prioritas.