Memuji Si Kecil Boleh Asal Tidak Berlebihan

Banyak orangtua yang merasa senang ketika melihat anaknya berprestasi atau melakukan sesuatu yang baik. Kita sebagai orangtua tentu ingin memuji anak kita agar anak merasa bangga dengan dirinya dan merasa dihargai. Namun, perlu diingat bahwa memuji si kecil harus dilakukan dengan tepat dan tidak berlebihan. Terlalu banyak memuji anak bisa berdampak negatif bagi tumbuh kembangnya.

Berikut beberapa alasan mengapa memuji si kecil harus dilakukan dengan tepat:

1. Anak bisa merasa sombong

Terlalu banyak memuji si kecil bisa membuat anak merasa sombong dan merasa bahwa dia lebih superior dari yang lain. Anak yang merasa sombong cenderung sulit memahami perasaan orang lain dan merasa bahwa dirinya tidak perlu menghormati orang lain. Anak seperti ini bisa menjadi sangat sulit untuk diajak berbicara dan sulit diarahkan.

2. Anak bisa terbiasa dengan pujian

Anak yang terbiasa dengan pujian cenderung menggantungkan harga dirinya pada apa yang orang lain katakan. Ketika anak tidak mendapatkan pujian, dia cenderung merasa sedih atau merasa bahwa dia tidak berhasil. Ini bisa menjadi masalah di masa depan, ketika anak sulit menerima kritik dan tidak mampu memperbaiki kesalahan.

3. Anak bisa menjadi bergantung pada orang lain

Anak yang terlalu banyak dipuji cenderung bergantung pada orang lain untuk mendapatkan rasa percaya diri. Ketika anak tidak mendapatkan pujian, dia akan merasa dirinya tidak bernilai. Anak seperti ini cenderung menghindari tantangan baru dan mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan.

Bagaimana cara memuji si kecil dengan tepat?

Tidak semua memuji bisa merugikan si kecil. Ada cara yang tepat untuk memuji anak tanpa membuatnya merasa sombong atau menggantungkan harga dirinya pada pujian orang lain. Berikut beberapa cara untuk memuji anak dengan tepat:

1. Fokus pada usaha, bukan hasilnya

Alih-alih berkonsentrasi pada hasil yang dicapai anak, lebih baik fokus pada usaha yang telah dilakukan si kecil. Misalnya, "Kamu sudah sungguh-sungguh belajar, dan aku bangga dengan dirimu!" atau "Sudah bagus kamu mencoba sesuatu yang baru hari ini!"

2. Jangan membandingkan dengan anak lain

Kita sering tergoda untuk membandingkan anak kita dengan anak lain. Namun, membandingkan si kecil dengan yang lain hanya akan membuatnya merasa kurang. Lebih baik fokus pada pencapaian si kecil sendiri.

3. Jadilah spesifik dan jujur

Ketika memuji anak, jadilah spesifik dan jujur. Jangan sekadar mengatakan "Kamu hebat!" atau "Kamu luar biasa!" tanpa alasan yang nyata. Sebagai gantinya, ungkapkan apa yang sebenarnya membuat kamu bangga, seperti "Kamu sangat pintar menyelesaikan Masalah Matematika hari ini!" atau "Kreativitasmu yang menjelajahi Masalah Sains sungguh luar biasa!"

Kesimpulan

Memuji si kecil akan membawa manfaat secara psikologis bagi pertumbuhan dan pengembangan dirinya. Namun, perlu diingat bahwa cara memuji yang tepat dan tidak berlebihan merupakan kunci untuk membentuk rasa percaya diri si kecil yang positif. Selalu fokus pada usaha dan pencapaian anak kita, tidak membandingkan dengan yang lain, dan selalu bersikap jujur ketika memuji. Dalam hal ini, kita dapat membantu menyemangati dan membangun anak-anak menjadi anak yang memiliki rasa percaya diri yang sehat dan berkembang secara optimal.