Mengapa Batita Suka Menggigit

Pendahuluan

Menggigit adalah perilaku yang sering terlihat pada batita atau anak usia satu hingga tiga tahun. Banyak orangtua mengalami kebingungan dan kekhawatiran mengapa batita mereka suka menggigit. Artikel ini akan menjelaskan mengapa anak-anak pada usia ini cenderung menggigit dan bagaimana kita dapat mengatasi perilaku ini dengan tepat.

Mengapa Batita Menggigit?

1. Tahap Penjelajahan Dunia Baru

Pada usia ini, batita sedang aktif menjelajahi dunia baru yang penuh dengan sensasi dan stimulasi. Menggigit adalah salah satu cara mereka untuk memahami objek baru yang ditemui. Dengan menggigit, mereka dapat merasakan tekstur, bentuk, dan rasa dari objek tersebut.

2. Sakit Gigi

Pada saat pertumbuhan gigi baru, batita seringkali merasakan ketidaknyamanan dan sakit di gusi mereka. Menggigit adalah mekanisme alami yang membantu meredakan rasa sakit pada gusi yang sedang tumbuh. Dengan menggigit, mereka dapat merasakan tekanan yang memberikan sensasi yang lebih baik dan mengurangi ketidaknyamanan.

3. Ekspresi Emosi

Batita pada usia ini belum sepenuhnya dapat mengungkapkan emosi mereka dengan kata-kata. Menggigit adalah salah satu cara mereka mengekspresikan emosi seperti kebahagiaan, frustrasi, dan frustasi. Ini adalah cara mereka untuk menunjukkan perasaan mereka kepada orang tua atau anggota keluarga lainnya.

4. Menarik Perhatian

Batita sering kali menggigit sebagai bentuk permintaan perhatian. Mereka menyadari bahwa perilaku ini dapat menarik perhatian orang tua atau pengasuh mereka. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin merasa kesepian atau ingin mendapatkan waktu dan perhatian lebih dari orang dewasa di sekitar mereka.

5. Eksplorasi Sensorik

Batita suka menggigit sebagai bentuk eksplorasi sensorik. Mereka merasa tertarik oleh tekstur, suara, dan sensasi yang diberikan saat menggigit. Hal ini memberikan pengalaman baru bagi mereka dan membangun keterampilan motorik mereka.

6. Imitasi

Batita seringkali meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Jika mereka melihat orang dewasa menggigit sesuatu, mereka mungkin cenderung meniru perilaku tersebut. Ini adalah cara batita untuk belajar dan mencoba hal baru.

Cara Mengatasi Perilaku Menggigit Batita

1. Indikasikan Batas Ketika Menggigit

Ketika batita mulai menggigit, hal yang penting untuk dilakukan adalah dengan lembut tetapi tegas memberi tahu mereka bahwa menggigit bukanlah perilaku yang diterima. Anda bisa menggunakan kata-kata seperti "Jangan menggigit", "Kita tidak menggigit orang lain", atau "Menggigit menyakiti orang lain". Pastikan untuk melakukannya dengan nada suara yang tenang dan dengan kontak mata langsung.

2. Berikan Alternatif

Saat batita cenderung menggigit karena ketidaknyamanan pada gusi mereka, penting untuk memberikan alternatif yang lebih aman. Berikan teether atau mainan karet yang bisa digigit untuk membantu meredakan rasa sakit dan memberikan sensasi pada gusi mereka. Ini juga akan membantu mengalihkan perhatian mereka dari menggigit orang atau objek yang tidak diinginkan.

3. Berikan Pujian dan Penguatan Positif

Ketika batita berhasil mengatasi keinginannya untuk menggigit, berikan pujian dan penguatan positif. Beri mereka apresiasi dan tunjukkan bahwa perilaku mereka yang tidak menggigit sangat baik. Ini akan membantu memperkuat perilaku positif dan mengajarkan mereka cara yang lebih baik untuk mengekspresikan emosi dan eksplorasi sensorik.

4. Jangan Membalas dengan Emosi

Ketika batita menggigit, bisa jadi kita merasa kesakitan dan marah. Namun, penting untuk tetap tenang dan tidak membalas dengan emosi yang sama. Membalas dengan emosi negatif hanya akan memperkuat perilaku menggigit. Alih-alih, berikan perhatian pada orang yang tergigit dan berikan pujian dan kecupan pada orang tersebut. Hal ini akan membantu mengajarkan batita bahwa perilaku tersebut tidak diterima.

5. Jelaskan Konsekuensi

Bila batita terus-menerus menggigit meskipun sudah diberi penjelasan dan batasan, penting untuk menjelaskan konsekuensinya. Misalnya, Anda bisa memberitahu mereka bahwa teman-teman mereka mungkin tidak ingin bermain bersama mereka jika mereka terus menggigit. Jelaskan dengan lembut bahwa ada akibat sosial dari perilaku tersebut dan ajak mereka untuk mencoba cara lain untuk mengekspresikan emosi dan eksplorasi sensorik.

Kesimpulan

Perilaku menggigit pada batita adalah hal yang umum terjadi dalam tahap perkembangan mereka. Ada berbagai alasan mengapa batita suka menggigit, termasuk tahap penjelajahan dunia baru, sakit gigi, ekspresi emosi, penarikan perhatian, eksplorasi sensorik, dan imitasi. Namun, kita dapat mengatasi perilaku ini dengan memberikan batasan yang jelas, memberikan alternatif yang lebih aman, memberikan pujian dan penguatan positif, tidak membalas dengan emosi, dan menjelaskan konsekuensi. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat membantu batita mengatasi perilaku menggigit dan belajar cara lain yang lebih baik untuk mengekspresikan diri.