Mengapa Depresi Sebabkan Berat Badan Turun

Depresi adalah masalah kesehatan mental yang seringkali dianggap sepele oleh masyarakat umum. Depresi dapat mempengaruhi banyak aspek kehidupan sehari-hari, seperti kualitas tidur, produktivitas, dan bahkan berat badan seseorang. Mengalami depresi dapat menyebabkan seseorang kehilangan selera makan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Mekanisme Depresi dan Penurunan Berat Badan

Stres yang dihasilkan dari depresi dapat mempengaruhi sistem hormonal tubuh kita. Selama situasi stres, tubuh kita melepaskan katekolamin dan kortisol ke dalam darah. Kortisol adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, dan dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Ketika kadar kortisol tinggi dalam darah akibat stres yang berkepanjangan, maka kadar gula darah kita juga akan meningkat dan menyebabkan perasaan lapar.

Namun, ketika seseorang mengalami depresi, stres yang ditimbulkannya justru dapat menurunkan hormon kortisol atau mengganggu pengaturannya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan nafsu makan, dan pada akhirnya menurunkan berat badan seseorang secara signifikan.

Perubahan Gaya Hidup

Selain perubahan hormon, depresi juga dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang. Seseorang yang mengalami depresi seringkali merasa kehilangan minat pada banyak hal, termasuk aktivitas fisik. Seseorang yang biasanya aktif dalam kegiatan olahraga mungkin akan kehilangan minat untuk melakukannya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan karena kurangnya aktivitas fisik.

Selain itu, depresi juga dapat mempengaruhi pola makan seseorang. Seseorang yang mengalami depresi mungkin akan kehilangan nafsu makan, atau bahkan makan berlebihan untuk mengatasi perasaan sedih. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam asupan nutrisi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Rasa Tidak Terkait Baik dengan Kondisi Tubuh

Seseorang yang mengalami depresi seringkali mengalami rasa tidak terkait dengan kondisi tubuhnya. Mereka mungkin merasa kesulitan untuk menangani perubahan emosional dan fisik yang dialaminya. Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman terhadap tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk merencanakan dan memilih jenis makanan yang sehat.

Menangani Penurunan Berat Badan yang Disebabkan oleh Depresi

Jika Anda mengalami penurunan berat badan yang tiba-tiba dan tidak menyadari penyebabnya, maka perlu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan mental. Dokter atau ahli kesehatan mental dapat membantu Anda mengevaluasi kondisi kesehatan mental dan fisik Anda.

Jika penyebab penurunan berat badan Anda adalah depresi, maka perlu dilakukan perubahan dan perawatan yang tepat. Terapi psikologis, seperti konseling dan terapi perilaku kognitif, dapat membantu Anda mengatasi depresi. Selain itu, olahraga dan merencanakan menu yang sehat dapat membantu meningkatkan keadaan mental dan fisik Anda.

Kesimpulan

Penurunan berat badan yang disebabkan oleh depresi adalah hal yang sering diabaikan, padahal dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan seseorang. Stres yang dihasilkan dari depresi dapat mempengaruhi sistem hormonal tubuh kita, dan menyebabkan penurunan nafsu makan dan berat badan. Perubahan gaya hidup dan rasa tidak terkait juga menjadi faktor penting yang mempengaruhi penurunan berat badan akibat depresi. Untuk menangani depresi dan penurunan berat badan yang disebabkannya, diperlukan konsultasi dan perawatan yang tepat dari dokter atau ahli kesehatan mental.