Hidup sehat dan mengonsumsi makanan sehat, menjadi tren yang semakin tinggi di masyarakat kita. Salah satu yang mendapat perhatian besar adalah penggunaan pemanis dalam makanan dan minuman, karena mereka memainkan peran penting dalam gaya hidup sehat. Namun, sangat banyak variasi dan jenis pemanis yang tersedia di pasaran, bahkan banyak orang tidak tahu apa yang mungkin terdapat di dalam pemanis tersebut. Oleh karena itu, artikel ini akan membantu Anda untuk mengenal aneka pemanis lebih dekat.
Pemanis Alami
Mungkin sebagian besar orang tahu bahwa pemanis alami jauh lebih sehat daripada pemanis buatan karena mereka dihasilkan langsung dari alam. Berikut ini adalah pemanis alami yang paling sering disebutkan:
1. Stevia
Stevia berasal dari daun tanaman stevia yang populer sebagai pengganti gula. Tidak ada kalori dan tidak memberikan efek pada gula darah. Kelebihan lain dari stevia adalah memiliki rasa manis beberapa kali lebih kuat dibandingkan dengan gula pasir biasa.
2. Madu
Madu berasal dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah. Madu biasanya menjadi pemanis alami yang digunakan dalam sarapan pagi, teh atau kopi. Selain manis, madu juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena mempunyai kandungan nutrisi seperti vitamin dan mineral. Namun, meskipun termasuk pemanis alami, madu mengandung kalori yang cukup tinggi sehingga perlu dikonsumsi dalam jumlah yang tepat saja.
3. Sirup Maple
Sirup maple adalah pemanis alami yang diperoleh dari getah pohon maple. Sirup maple lebih sehat dibandingkan dengan gula biasa karena mengandung antioksidan dan tidak meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, sirup Maple juga terbukti dapat mengurangi resiko penyakit jantung karena mengandung nutrisi seperti zinc, kalsium dan potassium.
Pemanis Buatan
Pemanis buatan dibuat dalam laboratorium dan dirancang untuk meniru rasa manis gula. Terdapat beberapa jenis pemanis buatan yang sangat populer, namun kita harus waspada terhadap penggunaannya, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
1. Aspartam
Aspartam merupakan pemanis buatan dengan rasa yang sangat manis dan hampir tidak ada kalori. Meskipun terlihat baik untuk konsumsi, ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa penggunaan aspartam terkait dengan peningkatan resiko kanker dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, diperlukan penggunaan aspartam yang bijak dan sesuai takaran yang dianjurkan.
2. Sukralosa
Sukralosa berasal dari gula, namun diproses sedemikian rupa sehingga memiliki rasa yang sangat manis dan hampir tidak mengandung kalori. Sukralosa umumnya diyakini lebih sehat daripada aspartam dan sakarin, karena sukurlosa tidak terurai oleh tubuh sehingga tidak memberikan efek merugikan pada kesehatan. Selain itu, Sukralosa juga tidak meningkatkan kadar gula darah.
3. Sakarin
Sakarin memiliki rasa yang sangat manis dan cenderung lebih murah daripada pemanis lainnya. Namun, penggunaan sakarin pada jangka panjang terbukti dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker, terutama pada usus besar dan kandung kemih.
Pemanis Alami dan Buatan yang Dapat Dikombinasikan
Kita dapat mengkombinasikan pemanis alami dan buatan untuk memperoleh banyak manfaat sekaligus dari pemanis tersebut.
1. Erythritol
Erythritol adalah pemanis alami yang biasanya digunakan dalam minuman dan makanan rendah kalori. Biasanya, Erythritol digunakan dalam kombinasi dengan Stevia atau Sukralosa. Erythritol mengandung kalori, namun tidak meningkatkan kadar gula darah. Erythritol juga terbukti tidak mengakibatkan efek samping seperti sakit perut atau diare.
2. Agave Nectar
Agave Nectar adalah pemanis alami yang sering digunakan dalam minuman dan makanan khusus, seperti makanan vegan dan gluten-free. Kandungan kalorinya lebih tinggi dibandingkan Stevia atau Sukralosa, namun lebih rendah dibandingkan gula serta dapat dilarutkan dalam air sehingga mudah digunakan dalam pembuatan minuman ataupun makanan.
3. Neotame
Neotame adalah jenis pemanis buatan yang dikombinasikan dengan Erythritol untuk menghasilkan rasa manis yang lebih sehat. Neotame mempunyai rasa yang sangat manis, sekitar 7000 sampai 13000 kalikali lebih manis dibandingkan dengan gula pasir, namun tidak meningkatkan kadar gula darah dan tidak menyebabkan efek samping.
Kesimpulan
Pemanis alami dan buatan dapat menjadi bagian yang penting dalam diet sehat kita. Namun, harus waspada terhadap konsumsi pemanis buatan dalam jumlah yang berlebihan, karena terbukti dapat mengakibatkan dampak negatif pada kesehatan. Kita tetap harus memilih jenis pemanis yang tepat sesuai dengan kebutuhan kita, mengingat setiap jenis pemanis mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semoga artikel ini dapat membantu Anda mengenal aneka pemanis lebih dekat dan memilih jenis pemanis yang sesuai untuk diet sehat Anda.