Mengenal Anencephaly: Cacat Lahir Berakibat Kematian Pada Bayi

Anencephaly adalah jenis cacat lahir di mana bayi lahir tanpa bagian otak dan tengkorak yang utuh. Kondisi ini termasuk ke dalam kategori cacat lahir yang paling serius, karena bayi yang terkena anencephaly kemungkinan besar tidak akan bisa hidup lebih lama dari beberapa jam atau hari setelah lahir. Artikel ini akan membahas tentang anencephaly, mulai dari tanda dan gejala, faktor penyebab, hingga cara pencegahan.

Tanda dan Gejala

Anencephaly adalah kondisi langka di mana otak dan tengkorak bayi tidak berkembang dengan sempurna saat masih dalam kandungan. Beberapa tanda dan gejala anencephaly antara lain:

  • Tengkorak bayi cekung atau datar
  • Tidak ada pembentukan struktur otak utama, seperti korteks serebri, talamus, dan batang otak
  • Mata tertutup rapat atau berada di bawah kulit
  • Telinga dan hidung bayi kadang-kadang terbentuk dengan normal
  • Sistem saraf pusat bayi TIDAK berkembang dengan normal

Jika bayi lahir dengan anencephaly, kemungkinan besar dia hanya akan selamat beberapa jam atau beberapa hari setelah kelahiran. Hal tersebut dikarenakan bayi tidak mampu melakukan fungsi dasar seperti bernapas dan mengonsumsi makanan.

Faktor Penyebab

Masih belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan anencephaly. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan bayi terlahir dengan kondisi ini, di antaranya:

  • Faktor genetik atau keturunan
  • Gangguan dalam pembentukan sel-sel otak pada tahap awal kehamilan
  • Paparan zat-zat kimia yang berbahaya, seperti pestisida dan bahan kimia industri.

Diagnosis

Anencephaly bisa didiagnosis melalui pemeriksaan USG (ultrasonografi) saat kehamilan. Pemeriksaan USG pada awal kehamilan biasanya digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan pada janin, termasuk anencephaly. Jika ditemukan kecurigaan adanya anencephaly, maka dokter akan merujuk pasien untuk menjalani tes diagnostik lainnya, seperti amnioskopi atau biopsi korionik villus (CVS).

Pengobatan

Bayi yang lahir dengan anencephaly tidak dapat disembuhkan. Pada kebanyakan kasus, bayi akan meninggal beberapa jam atau hari setelah lahir. Keluarga yang menghadapi diagnosa anencephaly bisa merujuk pada tim medis untuk memastikan bahwa bayi menerima perawatan yang terbaik.

Pencegahan

Mencegah anencephaly tidaklah mudah karena penyebab pasti kondisi ini masih belum diketahui. Namun, sebagian besar kasus anencephaly terkait dengan gangguan dalam pembentukan sel-sel otak pada trimester pertama kehamilan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencegah terjadinya gangguan sel-sel otak pada janin:

  • Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, terutama yang tinggi asam folat
  • Penghindaran terhadap paparan bahan kimia atau zat-zat kimia yang berbahaya, seperti pestisida dan bahan kimia industri.
  • Konsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan tentang pengambilan suplemen asam folat sebelum dan selama kehamilan
  • Menghindari konsumsi alkohol dan rokok saat hamil

Kesimpulan

Anencephaly adalah suatu kondisi cacat lahir yang sangat serius, di mana bayi tidak memiliki bagian otak dan tengkorak yang utuh. Bayi yang terlahir dengan kondisi ini hanya bisa hidup beberapa jam atau beberapa hari. Akan tetapi, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kondisi ini, seperti mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, penghindaran dari paparan bahan kimia berbahaya, konsultasi dengan dokter tentang suplemen asam folat, dan menghindari konsumsi alkohol dan rokok saat hamil. Dengan lengkapnya informasi di atas, para orang tua diharapkan dapat memperoleh pengetahuan mengenai anencephaly dan memberikan perawatan yang optimal bagi bayi mereka.