Mengenal Jenis-Jenis Operasi Tulang Belakang

Tulang belakang memegang peranan penting dalam tubuh manusia. Selain sebagai penopang tubuh, tulang belakang juga berfungsi sebagai penghubung antara otak dengan seluruh bagian tubuh. Oleh karena itu, ketika terjadi kelainan pada tulang belakang, bisa mengganggu fungsi tubuh dan membuat penderitanya mengalami kesulitan saat beraktivitas.

Jika terjadi kelainan pada tulang belakang, beberapa kasus bisa diselesaikan dengan membantu penderita mengonsumsi obat-obatan dan menjalani terapi. Namun, pada kasus yang lebih parah, dibutuhkan operasi agar fungsi tulang belakang dapat kembali normal. Berikut adalah jenis-jenis operasi tulang belakang yang perlu diketahui:

1. Operasi Tumors Tulang Belakang

Ketika tumor tumbuh di sekitar tulang belakang, akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa bagi penderitanya. Operasi menjadi pilihan terakhir dalam mengatasi kondisi ini. Pembedahan dilakukan untuk mengangkat seluruh tumor yang ada pada bagian tulang belakang. Pembedahan juga bisa dilakukan jika ditemukan adanya jaringan tumor yang mengganggu saraf tulang belakang.

2. Operasi Hernia Tulang Belakang

Hernia tulang belakang adalah kondisi ketika cakram yang ada di dalam tulang belakang keluar dari tempat semestinya. Hal ini menekan saraf tulang belakang dan mengakibatkan rasa sakit yang parah. Pembedahan dilakukan untuk memperbaiki kondisi ini. Pada pembedahan ini, dokter akan memindahkan kembali cakram yang keluar ke tempat semestinya.

3. Operasi Kalsifikasi Tulang Belakang

Kalsifikasi tulang belakang terjadi ketika terjadi penumpukan garam kalsium pada salah satu bagian tulang belakang. Hal ini bisa mengganggu saraf tulang belakang, dan menyebabkan rasa sakit di bagian tersebut. Pembedahan dilakukan untuk mengangkat bagian-bagian tulang yang terkalsifikasi dan menghilangkan tekanan pada saraf tulang belakang.

4. Operasi Kifosis

Kifosis adalah kondisi ketika tulang belakang bungkuk ke depan. Kondisi ini bisa terjadi pada orang yang lebih tua, atau pada anak-anak. Pembedahan bisa dilakukan jika kifosis cukup parah dan menekan paru-paru.

5. Operasi Lordosis

Lordosis adalah kondisi ketika tulang belakang bungkuk ke belakang. Kondisi ini bisa terjadi pada orang yang lebih tua, atau pada anak-anak. Pembedahan bisa dilakukan jika lordosis cukup parah dan menyebabkan rasa sakit di bagian bawah tulang belakang.

6. Operasi Skoliosis

Skoliosis adalah kondisi ketika tulang belakang bengkok ke salah satu sisi. Kondisi ini lebih sering dialami oleh anak-anak dan remaja. Pembedahan dilakukan untuk memperbaiki bengkokan tulang belakang, dan mengurangi rasa sakit pada bagian belakang yang terkena skoliosis.

7. Operasi Stenosis Tulang Belakang

Stenosis tulang belakang adalah kondisi ketika bagian-bagian tulang belakang menyempit dan menekan saraf tulang belakang. Kondisi ini bisa mengganggu mobilitas penderita, dan menyebabkan rasa sakit yang parah. Pembedahan dilakukan untuk mengangkat bagian-bagian tulang yang menyempit, dan menghilangkan tekanan pada saraf tulang belakang.

8. Operasi Vertebroplasti

Vertebroplasti adalah pembedahan pada tulang belakang yang dilakukan pada orang yang mengalami kerusakan pada tulang belakang karena patah atau keropos. Pembedahan dilakukan dengan memasukkan bahan kimia ke bagian tulang yang rusak untuk memperbaiki dan menguatkan tulang belakang.

Setiap jenis operasi memiliki risiko dan keuntungan masing-masing. Oleh karena itu, penting bagi penderita untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui tindakan yang tepat. Menjalani operasi juga bukanlah satu-satunya solusi untuk mengatasi masalah tulang belakang. Penderita juga perlu menjaga pola hidup yang sehat, menghindari aktivitas yang berisiko, dan melakukan terapi fisik untuk menangani kondisinya.